http://i771.photobucket.com/albums/xx357/cebol_01/Kursor.png

Rabu, 09 Oktober 2013

Ketika Orang Tua Menunda Pernikahan Anak


Menunda Pernikahan Anak
 
Firman Allah swt, “…maka janganlah kamu (para wali) menghalangi mereka kawin lagi dengan bakal suaminya, apabila telah terdapat kerelaan di antara mereka dengan cara yang ma’ruf.” (QS Al-Baqarah: 232)
Menikah termasuk bagian dari kebutuhan hidup manusia yang pokok setelah menginjak usia baligh dan memiliki keinginan terhadap lawan jenis. Sebagaimana hal ini juga dirasakan oleh para orang tua tatkala mereka masih muda. Dimana dan kapan saja yang diingat selalu lawan jenisnya.
Lalu, bagaimana perasaan kita sebagai orang tua yang apabila pada masa muda kita ingin menikah, namun dihalang-halangi oleh orang tua? Tentu kita akan merasa menderita, yang bisa jadi dampaknya kan berpengaruh terhadap aktivitas ibadah kita, lain halnya bila sudah menikah. Sebab, sebagaimana telah disinggung dimuka, menikah adalah tuntutan fithroh kita sebagai manusia.
Nah, karena tuntutan fithroh inilah kita sebagai orang tua hendaknya segera menikahkan putra putri kita, karena Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:
Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.(QS an-Nur [24]: 32)
Imam Nawawi rahimahullah berkata: "disunnahkan agar segera menikah dengan wanita yang masih muda. Itulah tujuan menikah ynag sebenarnya, karena dia yang paling nikmat dan lebih sedap bau mulutnya, lebih menarik, paling indah pergaulannya, lucu bicaranya, cantik wajahnya, lembut kulitnya, menarik suami untuk bersikap lembut kepadanya" (Shohih Muslim, Syarh an-Nawawi 5/70)
Segera menikahkan anak merupakan bentuk belas kasih orang tua kepada anaknya. Dan orang tua yang mempunyai belas kasihan kepada anaknya, niscaya akan dibelas kasihani oleh anaknya kelak. Selain itu, dengan segera menikahkan anak, akan meringankan beban dan menenangkan jiwa anak, membendung anak berbuat zina dan maksiat lainnya.

Menyegerakankan untuk menikahkan anak
Begitu pula bila dia sudah siap menikah, sudah bisa bekerja walaupun belum selesai kuliah, maka alangkah baiknya bila segera dinikahkan. Jika dia sudah mampu menikah dengan persyaratan diatas (siap menikah dan sudah bekerja – red), maka yang lebih utama adalah menikah daripada melanjutkan kuliah. Rosululloh Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda " Wahai pemuda, apabila kalian telah mampu menikah maka menikahlah. Dan barangsiapa yang belum mampu maka hendaklah berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu benteng baginya" (HR. Bukhori: 4677 dari Sahabat Abdulloh Radhiyalahu 'anhu)
Imam Nawawi rahimahullah berkata: "bahwa yang dimaksud mampu menikah ialah mampu berkumpul dengan istri dan memiliki bekal untuk menikah." (Fathul Bari 14/293)
Orang tua boleh melarang putranya sementara untuk tidak menikah bila anaknya belum bekerja sehingga ia mendapat pekerjaan. Karena memang sebagai seorang suami, laki-laki wajib mencarikan nafkah untuk istri dan keluarganya. (lihat ath-Tholaq ayat 7 dan an Nisa' ayat 34)
Dan hendaklah anak yang belum mampu menikah dianjurkan untuk menahan dan memelihara dirinya sehingga Alloh subhanahu wa ta'ala memberinya kemampuan menikah. (lihat surat an-Nur ayat 33)
Lain halnya jika anak kita itu seorang wanita. Apabila dia sudah dewasa dan memiliki keinginan untuk menikah yang mana hal itu bisa dilihat dari gerak-geriknya setiap hari dan pergaulannya dengan pria, atau ada laki-laki yang sudah meminangnya sedangkan laki-laki itu orang yang baik aqidah dan akhlaknya, dan putri kita ridho dengannya; maka hendaklah segera dinikahkan. Sebab, anak wanita itu lebih utama untuk cepat dinikahkan daripada melanjutkan belajar. Janganlah menghalangi putri kita untuk segera menikah meski kuliahnya belum selesai. Karena hanya dengan jalan inilah putri kita akan selamat dari perbuatan jahat.
Abu Hatim al-Muzani Radhiyalahu 'anhu berkata: Rosululloh Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
Jika datang kepadamu seorang yang kamu senangi agama dan akhlaknya maka nikahkanlah (putrimu) dengannya. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan dipermukaan bumi ini. (HR Tirmidzi: 1005, dan dihasankan oleh al-Albani dalam Mukhtashor Irwaul Gholil 1/370)
Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah tatkala ditanya : "bagaimana hukum orang tua yang menghalangi putrinya yang sudah kuat (keinginannya) untuk menikah tetapi mereka masih menyuruh putrinya melanjutkan kuliah?"
Maka beliau menjawab:" tidak diragukan lagi bahwa orang tuamu yang melarangmu (menikah padahal kamu) sudah siap menikah hukumnya adalah haram. Sebab, menikah itu lebih utama dari pada menuntut ilmu, dan juga karena menikah itu tidak menghalangi untuk menuntut ilmu, bahkan bisa ditempuh keduanya. Jika kondisimu demikian wahai Ukhti! Engkau bisa mengadu ke pengadilan agama dan menyampaikan perkara tersebut, lalu tunggulah keputusannya." (Fatwa Syaikh Ibnu Utsaimin 2/754)

Sikap Orang Tua
Dari keterangan diatas diketahui bahwa merupakan sebuah kesalahan orang tua (yaitu) melarang anak laki-lakinya menikah hanya karena belum selesai kuliah, harus punya rumah dulu, harus menyelesaikan pendidikan adiknya dulu, menunggu kakaknya menikah dulu, menanti bila adik perempuannya sudah menikah, harus jadi pegawai negeri dulu, atau harus mencari orang yang sama pendidikannya, sama jabatan atau kedudukannya, sama suku dan adatnya.
Demikian juga merupakan kesalahan orang tua adalah melarang anak perempuannya menikah karena belum bekerja, belum selesai kuliah, kakaknya belum belum menikah, calonnya bukan orang kaya, atau bukan dari keturunan yang terkenal. Ini semua bila diharuskan maka akan menelantarkan anak dan menimbulkan masalah di dalam keluarga, bahkan boleh jadi menjadi penyebab hancurnya rumah tangga.

Melarang Anak Menikah

Jika ada orang tua yang melarang anaknya menikah dengan orang yang dicintainya, maka larangan orang tua itu tidak perlu ditaati, dengan syarat bahwa orang yang akan dinikahinya itu memang layak untuk dinikahinya dan tidak menimbulkan dampak negatif yang lebih besar daripada jika tidak menikahinya.

Karena pada dasarnya menikah adalah hak anak, dan yang akan menikah adalah sang anak, bukan sang orang tua.

Berikut ini petikan fatwa dari syaikh bin baz dalam masalah ini: 
Pertanyaan.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya : Apabila ada seorang lelaki yang datang untuk meminang seorang gadis, akan tetapi walinya (ayahnya) menolak dengan maksud agar putrinya tidak menikah, maka bagaimana hukumnya ?

Jawaban
Seharusnya para wali segera mengawinkan putri-putrinya apabila dipinang oleh laki-laki yang setara, apalagi jika mereka juga ridha. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda.

“Artinya : Apabila datang kepada kamu orang yang kamu ridhai agama dan akhlaknya untuk meminang (putrimu) makan kawinkanlah ia, sebab jika tidak, niscaya akan terjadi fitnah di muka bumi ini dan malapetaka yang sangat besar” [Riwayat At-Turmudzi, dan Ibnu Majah. Hadits ini adalah hadits Mursal, namun ada hadits lain sebagai syahidnya diriwayatkan oleh At-Turmudzi]

Dan tidak boleh menghalangi mereka menikah karena supaya menikah dengan lelaki lain dari anak pamannya atau lainnya yang tidak mereka suka, ataupun karena ingin mendapat harta kekayaan yang lebih banyak, ataupun karena untuk tujuan-tujuan murahan lainnya yang tidak dibenarkan oleh syari’at Allah dan Rasul-Nya.

Kewajiban waliul amr (ulama dan umara) adalah menindak tegas orang yang dikenal sebagai penghalang perempuan untuk menikah dan memperbolehkan para wali lainnya yang lebih dekat kepada sang putri untuk menikahkannya sebagai penegakan keadilan dan demi melindungi pemuda dan pemudi agar tidak terjerumus ke dalam apa yang dilarang oleh Allah (zina) yang timbul karena kezaliman dan tindakan para wali menghalang-halangi mereka untuk menikah.

Kita memohon kepada Allah, semoga memberikan petunjukNya kepada semua dan lebih mendahulukan kebenaran atas kepentingan hawa nafsu. 
[Kitabud Da’wah, hal 165, dan Fatawa Syaikh Ibnu Baz]

58 komentar:

Disaat itulah anak dan orang tua diuji....

Tetap mnjadi beban psikologis bagi anak jika memaksanya,

Terima kasih artikelnya.. sangat bermanfaat untuk menambah pembendaharaan ilmu dan wawasan.

mohon maaf itu kutioan surat Al-Baqarah ayat 232 mohon lebih diperjelas, karena sebenarnya itu membahas tentang suami yang men-talak istrinya

���� persis kisah saya.
Ortu pria menginginkan kami pacaran. Pdhl kami gak ingin segera menikah (mjauhi fitnah).
Kami sama" sdh punya pkerjaan & usaha yg mapan.
Tpi alasn ortu pria kami krg penjajakn dan diminta punya rumah pribadi����

Aku termasuk anak yg ditunda pernikahannya diusia pacaran kami yg sudah 8tahun karena kakak (calon kakak ipar) saya belum menikah...

Aku termasuk anak yg ditunda pernikahannya diusia pacaran kami yg sudah 8tahun karena kakak (calon kakak ipar) saya belum menikah...

Saya perempuan yang sdah menjalinbhubungan selama 5 tahun
Namun dari tahun 2015 juga saya dan calon saya sudah siap untuk menikah .
Tapi ada saja halangannya . yaitu calon saya mempunyai kaka lakilaki yang belum menikah sampai saat ini .
Saya merasa tertekan dan setres.

Berdosakan ketika ayah dari orang tua perempuan menghalangi niat baik pria untuk melamar putrinya, memberikan jawaban yang tidak pasti tapi ujung2nya menolak ?

Apa yg harus saya lakukan, jika orang tua saya menunda terus menerus menikah kan saya. Sedangkan saya dan pasangan sudah siap untuk menikah dan tidak ingin lebih lama lg menambah dosa? Keluarga dari pihak laki² pun sudah datang ke rumah hampir setahun yg lalu untuk menyampaikan niat baik ke jenjang yg serius. Kemaren alasan ny saya harus selesaikan masa prajabatan sekarang semua sudah selesai ada aja alasan orang tua saya untuk menunda menikah kan kami 😥

Hampir sama dengan kisah saya😢😢 tapi kisah saya keluarga laki laki sudah kerumah tetapi ibu saya menolak untuk diundur lamaran dengan alasan saya belum memiliki pekerjaan dikarenakan semua kakak saya menikah setelah sudah bekerja😢😢😢sampai sekarang saya belum memiliki pekerjaan dan belum di perbolehkan menikah😭saya dan pasangan saya sudah berusaha mencari pekerjaan kemana mana tapi belum membuahkan hasil dan sekarang adik pasangan saya mau menikah dan melangkahi pasangan saya....dan hubungan kami masih belum jelas seperti ini😢😢
Apa yang harus saya lakukan lagi😢😢😢😢😢😢😢

Hampir sama dengan kisah saya😢😢 tapi kisah saya keluarga laki laki sudah kerumah tetapi ibu saya menolak untuk diundur lamaran dengan alasan saya belum memiliki pekerjaan dikarenakan semua kakak saya menikah setelah sudah bekerja😢😢😢sampai sekarang saya belum memiliki pekerjaan dan belum di perbolehkan menikah😭saya dan pasangan saya sudah berusaha mencari pekerjaan kemana mana tapi belum membuahkan hasil dan sekarang adik pasangan saya mau menikah dan melangkahi pasangan saya....dan hubungan kami masih belum jelas seperti ini😢😢
Apa yang harus saya lakukan lagi😢😢😢😢😢😢😢

saya bingung dengan jalan pikiran ortu saya, karna mereka tidak melihat kedepannya pernikahan saya dengan pasangan saya, yg mereka mau hanya pada saat acara lamaran pasangan saya harus memberikan jumlah dana yang sangat besar ke ortu saya, jika kalau tidak dituruti maka pasangan saya dilarang untuk menikahi saya, apakah itu hal yg wajar??????? sedangkan saya tahu, pasangan saya tidak mungkin dapat dana sebesar itu dalam waktu 4 bulan ini... masa ada yaa ortu kaya gitu, mematokan besarnya dana yg dikeluarkan jika laki" itu ingin menikahi saya... masyaallah... semoga allah swt mencerahkan jalan untuk pasangan saya, amin yaa rabbalalamin....

Hampir sma tapi ortu pria yang tidak mengizinkan menikah segera dengan alasan harus menggu pasangan saya slsai magang selama 3 tahun, saya dan pasangan sudah siap menikah kami LDR selama 2 tahun. Kami ingin menikah sesederhana mungkin tidak ada resepsi memang itu yg kita inginkan sesederhana mungkin ortu saya mengizinkan dan merestui saya, tpi bgaimana dengan ortu pria :( pasangan sya ingin ttp menikah tnpa memberitahu pihak kluarga.a tapi saya takut hub. Kedepan.a dengan calon mertua saya nanti. :(

Hampir sma tapi ortu pria yang tidak mengizinkan menikah segera dengan alasan harus menggu pasangan saya slsai magang selama 3 tahun, saya dan pasangan sudah siap menikah kami LDR selama 2 tahun. Kami ingin menikah sesederhana mungkin tidak ada resepsi memang itu yg kita inginkan sesederhana mungkin ortu saya mengizinkan dan merestui saya, tpi bgaimana dengan ortu pria :( pasangan sya ingin ttp menikah tnpa memberitahu pihak kluarga.a tapi saya takut hub. Kedepan.a dengan calon mertua saya nanti. :(

saya sekarang smp suka mabuk2an gara2 orang tua melarang saya menikah,orang tua saya takut gak ada yang ngurus orang tua kalau saya menikah. stiap kali saya dekat sama perempuan yg saya serius i ibu saya slalu mencaci saya,saya takut melawan cz melawan orang tua itu dosa.

sama seperti saya. dear all, apa mungkin lebih baik kita memilih mundur. karena orang tua sulit untuk diberi saran. semoga semua adajalan keluar. semoga kita semua diberi keikhlasan dan kesabaran yang lebih

aku sudah bingung harus bagaimana 1 tahun lamanya kami akan melangsungkan pernihkahan, tapi ibu laki-laki tidak pernah setuju, malah terus menunda, hingga sekarang kami masih terus di uji seperti itu, apa yang harus kami lakukan, padahal itu hak kami, kami ingin menyempurnakan ibadah dan menajuhi fitnah, apa salah karena saya dari kalangan bawah, tidak memiliki banyak materi.

Saya ingin bertanya,
Saya seorang anak laki-laki yg di larang menikah dengan calon atau pacar saya,dikarenakan alasan perbedaan adat dan suku,mohon beri saya saran atau jalan keluar

Saya sudah menjalin hubungan selama 5 tahun ..Dan kami berniat menikah dibilang Februari ini..Orang tua pun yg menentukan bulan itu tapi setelah orang tua saya tau tidak ada seserahan orang tua saya menyuruh kami menunda pernikahan sampai pasangan saya mampu membawa seserahan yang diinginkannya..Bagaimana cara saya mengambil sikap
Terimakasih

Saya ingin menikah, tapi kekasih saya dilarang menikah oleh ibunya, dengan alasan ibunya masih ingin bahagia, padahal kita sama2 sudah ingin menikah . Sampai akhirnya kami pun mengakhiri hubungan dengan sepihak. Kekasih saya memutuskan hubungan karena takut tidak mendapatkan restu dr ibunya jika kita terus menjalin hubungan.

Jodohku lgi di mna? Sampai kapan aq hrus menunggu..

Jodohku lgi di mna? Sampai kapan aq hrus menunggu..

Saya sudah siap menikah tapi dri keluarg laki ingin anaknya kerja tetap dulu biayain sekolah adiknya dan nikahin omnya yg lebih tua. Padahal saya n dy sudah sepakat nentuin bulannya. Dn ortu saya pun inginnya segera dilaksanakan jgn di tunda2. Tp tetep dr pihak laki maunya setahun duatahun lagi. Saya hadi pusing. Sokusinya bagaimana ya? Trimakasih

Saya dan pasangan sudah siap menikah. Dan Awal ny semua pada setuju. Tp krna tdk ada resepsi pada tdk setuju. Segala cara dilakukan untuk membatalkan. Padahal tinggal menghitung hari.
Bener" tertekan. Apa yang harus saya lakukan. Bukan kan dalam islam resepsi itu tdk wajib

Saya dan pasangan juga ingin menikah tapi ayah saya tidak membolehkan saya menikah krn saya belum ada pegangan (pekerjaan). Pasangan saya tidak mempermasalahkan bekerja atau tidak. Ayah saya keras hati, merasa paling benar.

Karena alasan ekonomi kluarga calon jd rencana kami mundur terus. Kluarga calon ingin mengadakan acara seheboh mungkin pdhl kami lbh memilih cara yg sederhana(cukup KUA yg penting sah) . jadi menunda2 padahal umur kami sudah matang (saya 25,calon 30) kluarga saya tiada hari tanpa pertnyaan kapan nikah?. Calon saya sampai setres krn rencana kami yg tertunda2. Saya sampai takut membahas tentang pernikahan krn calon saya jd lbh sensitif kalau bahas nikah. Kadang saya sedih sendiri krn gk bisa berbuat apa2, mengeluh pada calon hanya akan menambah beban pikiran yg dirasa. Akhirnya air mata slalu penuhi sajadah.

Niat menikah kami sudah ada di karenakan kami tidak ingin berzina dan ingin menjalani hidup sesuai dengan perintah allah.s.w.t dan rosul. Calon suami saya sudh mampan dan mampu untuk menikahi saya. namun, keluarga saya melarang,, dikarenakan dengan alasan saya belum bekerja. Di perintah untuk mencari pengalaman hidup... Jika saya sudh siap menikah dan calon saya juga sudah siap. Apakah kami salah jika menjalin hubungan yang serius namun keluarga tetap tidak merestui.

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Jd gmn klo ortu laki laki mencegah nikah krn hrus lulus kuliah dulu?
Apakah harus dtaati?

Sedih bacanya, persis sama dengan yg saya alamai,,,

Mungkin saya adalah salah satu orang yang paling menyedihkan. :)
Disaat di bumi ini sedang terjadi fenomena seperti :
1. Wabah pacaran di usia anak esde.
2. Kumpul kebo.
3. Pacaran sama siapa nikah sama siapa.
4. Pacaran udah lama pas nikah 6 bulan udah ngga betah dan bilang ngga cocok.
5. Pacaran lama pas nikah harus ikut pilihan ortu, eh masalah nya masih berhubungan sama pacarnya yang ngga dinikahin.
6. mungkin banyak lagi yang kisahnya getir.

Tapi saya pribadi, kisahnya adalah : saya sudah ada keinginan untuk menikah (memang belum ada calon pasangan), lalu saya mengutarakan keinginan saya untuk menikah dan minta dicarikan pasangannya (sebagaimana baiknya seorang perempuan bila ingin menikah yaitu calon suami dicarikan oleh orang tua / wali), lalu tanggapan dari orang tua saya adalah "Sudah, urusan jodoh itu di tangan Allah. Fokus saja untuk bekerja dan berkegiatanlah yang positif".

Langsung merinding gitu rasanya setelah mendengar respon orang tua saya yang seperti itu. Nangis senangis nangisnya, tapi ya mau gimana lagi? memang benar adanya bahwa rezeki - kematian - jodoh itu ditangan Allah, dan seperti itulah urutan hidup saya.

Terimakasih artikelnya cukup membuat saya merasa tidak sendirian yang mengalami hal semacam ini. :)
Dan semoga penulis dalam bahtera rumah tangga yang sakinah mawaddah warohmah ya, dan pastinya jangan menundakan pernikahan anak :)

Sama dengan saya mba.. Saya juga termasuk prmpuan yg di tunda pernikahan nya..
Karna kka laki2 saya.. Blum menikah namun kka saya juga meridhoi untuk saya menikah duluan.. Tpi orangtua ku menunda..
Aku malu sma kluarga pasangan ku.kita sudah Ridho untuk di nikahkan tapi knpa begitu.. Pdahal aku anak prempuan aku juga anak kandung punya hak sebagai anak dan sudah sewajib nya orang tua ku menikahkan ku yg sudah pacaran lama sekali..

Artikelnya sesuai dg apa yg saya rasakan saat ini, saya wanita yg sudah dilamar dan siap utk menikah, namun orang tua(ibu) masih menunda pernikahan kami, dlu ingin dilamar saja harus menunggu saya lulus kuliah, skrg setelah lulus dan sdh dilamar.tetap saja org tua menunda niat baik kami utk menikah. Membuat saya jd semakin tertekan dan timbul masalah dg orang tua

Yg sabar kak, apa yg dialami kakak seperti apa yg di alami saya saat ini. Kita cukup pasrahkan saja sm allah swt, yg sdh mengatur skenario hidup kita. Semoga apa yg kita harapkan slma ini menjadi kenyataan amiien.

saya seorang perempuan yang mempunyai hubungan dengan seorang pria yang sudah 4 tahun menjadi pacar saya. kami berpacaran semenjak kuliah dan dia pun sudah berjanji utk menikahkan saya apabila kita berdua sudah menyelesaikan studi kita masing2 dan dia sudah memiliki pekerjaan tetap. dan alhamdulillah, 8 bulan setelah dia menamatkan kuliahnya, akhirnya dia diterima kerja dengan gaji yg lumayan. dan setelah 14 bulan kemudian, dia meminta izin kpd ortunya utk melamar saya tapi ortunya ingin pernikahan kami diadakan pesta karna pacar ku tdk mempunyai dana yg memadai apabila menikah dgn resepsi. padahal kami ingin sekali menikah walaupun cukup akad saja. tapi ortu si cowok ku ini seperti merasa keberatan dan malah di suruh menunda selama 1 taun lamanya. kenapa stigma orang2 mengenai pernikahan diwajibkan dan di haruskan ada resepsi padahal pernikahan itu bukan moment untuk "sehari" saja. tapi setiap hari bahkan seumur hidup

Saya baru berusia 17 taun dan akan menginjak usia 18 taun .. Saya sudah ingin menikah tetapi ibu saya melarang2 saya dengan alasan harus membantu ibu membuat rumah dulu.. Apa yg harus saya lakukan? Sedangkan pihak keluarga laki2 sudah menunggu jawaban keluarga saya , minta pendapat nya ?

Kalau misalkan si wali cewe menundanya karena adat orang jawa harus berurutan karena kakanya cewe, bagaimana penjelasannya??

Saya sama pasangan saya sudah ingin menikah tapi ayah yang menyuruh mengumpulkan uang 15jt trs suruh lagii buat meng keramik rumah trs menyuruh ngumpulin uang buat biaya resepsi sendiri tanpa dkasih ortu alasan banyak hutang... Tapii aku gatau hutang nya berapa dan untuk apa... Saya harus gimana sedangkan gaji saya dan pasangan saya diluar kemampuan saya untuk menyanggupi itu semua 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂

saya sedih bgt,pacaran udah 6tahun dari SMA,belum juga ada kepastian. ortu cowo slalu menunda nunda dengan alasan belum cukup uang,sedangkan ibu saya terus menerus meminta saya untuk segera menikah,saya bingung harus gimana :(

Ternyata banyak juga yg mengalami hal yg miris dan menyedihkan, saya juga mengalami masalah, disini saya ngotot pengen nikah sama calon saya, sampai suatu saat saya nekat dan keluarga saya menikah sirrih dengan calon saya, karena saya dan keluarga saya takut yg namanya dosa, takut melakukan zina, akhirnya pihak orang tua calon saya dengan terpaksa menerima tapi dengan satu alasan kita tidak boleh tinggal dalam satu rumah, saya setuju kemudian saya dan calon saya meminta agar kita segera dinikahkan secara resmi ke KUA, ibu mertua saya bilang nunggu satu tahun lagi ,setelah satu tahun berlalu, ibu mertua malah menunda lagi, kare alasan istri saya masih muda, takut tidak bisa menikmati masa mudanya apakah itu sebuah alasan yg tepat untuk menunda sebuah pernikahan sedangkan menikah lebih utama dari pada mencari ilmu, apalagi hanya sebuah alasan untuk takut tidak bisa menikmati masa mudanya, parahnya lagi sekarang istri saya malah ikut ikutan sepemikiran sama ibu nya, padahal sebelumnya saya dan istri saya sudah mau menikah meskipun usia istri saya di usia 17 tahun, semua cara sudah saya lakukan, sekarang saya tinggal pasrah sama Allah, berdoa semoga niat baik saya cepat di ijabah..😇

Sama sprti kisah saya,d saat saya juga pasangan saya sudah mempunyai niat baik,tapi trus d tunda karna kka laki dari Pasangan saya blm nikah,lpas dia nikah tak tau kita akan d nikahkan kpn.. sdngkan dri kluarga driku tidak ada yg nama y pacaran" ��������trkadang sakit hati ini knph pdhl niat yg akan d lakukan itu niat baik... aku pon tak sanggup jika trus mnerus pacaran skuat apa iman kita pasti ada yg nma y syton saya takut ... saya pun sudah punya niat dri awal saya takkan minta apa" ktika nikah nanti tak nuntut banyak.. skarang tu mematuhi y adat istiadat nnek moyang.. bukan printah takdir ilahi ���������� saya pun sudah usulan pd ortu bhwasan y sya lbih baik d nikahi scara agama dulu.. dri pda kita pacaran sprti ini ... tetapi tak apa jika tidak bisa.. tp mohon sgralah d laksanakan, saya tak nuntut banyak... yg penting ada d srat" nikah srt nikah sdngkan cmn ada 5.. tak apamasalah ini itu sya tak meminta y dan maharpon saya tak mlihat harga y.. nikah pon saya relakan d KUA.. tp kluarga dri pasangan saya yg laki susah bngett stres rasa nya �������� skrng saya ingin minta pendapat dri antum smua harus gmnh .. mlngkah kmnh��������������

Terus skrng gimana kak? Saya skrng juga dilema.. kek kakak ceritnya persis

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

kadang seseorang punya jodoh misal nya mau nikah ama wna di hina ama teman orang tua dengan sebutan lelaki miskin alias tdk punya uang selalu memikirkan hambatan selalu memikiran material uang melulu . .kebahagian tdk bisa di beli dengan uang . orang yg banyak uang aja bisa cerai .

Seandainya ada lelaki yang menjanjikan akan melamar ditahun depan dan wanitanya pun setuju sudah bicara kepada kedua orang tuanya tapi setelah dia berbincang dengan kedua orang tuanya katanya nunggu kakanya nikah dulu padahal orang tua wanita sudah tau atas niatan lelaki apa hukumnya ya apa harus membatalkan dan menunda.mohon penjelasanya

Saya dan calon sdh ingin menikah.. Agar hubungan kita halal dan semoga dgn menikah segala urusan kita dipermudah dan diperlancar..saya dan dia sma2 paham betul rezeki setelah menikah itu selalu ada.
Tapi dgn keadaan saat ini kami sama2 udh selesai/resign dri pekerjaan kami
Orangtua saya selalu menunda niat baik kita pdhl orgtua calon saya akan mengusahakan apapun. Dgn alasan belum punya ini lah itu lah, keadaan kami (sya dan keluarga) sprti inilah itulah.dan saya sbgai anak prmpuan paling besar..
Kalau sprti ini sya hrs bagaimana? Sya katakan sja klo sya sdh ingin menikah atau bgaimana? ? Mhon pencerahannya

Sama bgt crta ny kya aku 😣

Hai Calon Pengantin ~
Percayakah kalian bahwa melangsungkan pernikahan tidak perlu ribet dan mahal? Dengan memakai jasa Wedding Organizer HIS Graha Elnusa, Anda bisa melangsungkan pernikahan ALL IN PACKAGE bergaya elegant di Jakarta Selatan dengan harga dibawah rata-rata dan dapat CASHBACK 35 Juta juga lho!

Mau tahu berbagai jenis Wedding Packagenya? Langsung saja kunjungi www.hisgrahaelnusa.com dan pantau terus update terbaru kami di Instagram @his_grahaelnusa.

> For more info please contact Marketing HIS Wedding Graha Elnusa 083873396243 (RATIH) atau datang langsung ke kantor HIS di Graha Elnusa Lt.2, Jl.TB. Simatupang Kav.1B, Cilandak Timur.

Aku pikir lamaran sederhana,cuma ngundang tetangga dekat saja, atau kerabat dekat saja, tapi ini kok ngundang orang banyak banget.

Aku pikir lamaran sederhana,cuma ngundang tetangga dekat saja, atau kerabat dekat saja, tapi ini kok ngundang orang banyak banget.

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Saya dan pasangan saya berkeinginan lamaran dulu dalam bulan ini karna bulan depan dia di pindah k luar kota, dan ingin mengikat saya supaya tidak di pinang orang lain karna ortu saya belum percaya 100% sebelum lamaran, tetapi karena ibu pasangan saya sedang hamil saya jadi di tunda lamarannya😢

Lalu jika kasusnya memang demikian saya sebagai wanita harus bagaimana....

Ini juga sma dg halnya saya,udh pcaran blm terbilang sangat lama baru 2 thun 7 bulan,tapi saya berfikir,kita juga sama sama udah siap untuk menikah saya prempuan,kluarga sya smua sudah memberi izin,dan tinggal dari pihak laki2nya,dn bukan secara tidak langsung kluarga saya tinggal menunggu bgaimna dari pihak laki2,tapi yang saya dapat hanya respon yang selalu berubah dari pihak laki laki..
Disisi di udh izinkan dan juga bilang merestuin sang anak sama saya,tp anaknya haru dpat kerja tetap dulu,dia skrg iya masih kuliah,nunggu wisuda yg ktnya dalam tahun ini,tapi lambat laun saya jadi ragu,menunggu dg ketidakpastian ini rasanya sakit,takut nanti setelah kerja,apa lagi kta ibunya,smntra sebelum itu dia bilang wisuda aja dulu,klo mau nikah ,nikah lah,saya bingung sendiri ,smntara dg kami yg siap,tntu nanti bisa menanggung apapun resiko kedepannya krna kami yg jalani berdua,dan Insyaallah jg enggak akan,nyusahin pihak keluarga,sementara saya juga butuh kepastian ,karna bagi perempuan pasti nanti orang diluarsana ada yang bertanya2 dg maksd ingin melamar juga,klo belum ada ikatan disitu ibu saya mau jawab apa ??
Saya gak tau lagi harus gimana,saya pun udah mau mundur dan memilih yang jelas,tapi disisi lain,saya juga ga mau nyakitin dan ninggalin dia,
Saya harus bagaimana,klo tetap nikah meski keluarganya bilang jangan dulu,nanti takutnya dia kehilangan keluarganya dan hubungan mereka jadi memburuk karna itu,lalu saya harus bagaimana tolong sarannya ��������

Apakah harus pacaran dlu baru bisa menikah? Meminang wanita tetapi masih ingin menuntut ilmu wanitanya!!! Memang menurut saya susah sekali ketika ingin menikah tapi tidak punya calon, dan sekarang menunggu.

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More