Seorang Pria Paroh Baya
Nyaris Tewas di Sungai Batang Bawan
Jumat, 9 Oktober 2012.
Akibat hujan lebat yang mengguyur sebagian besar Nagari Bawan
kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam, menyebabkan meluapnya air di
sungai Batang Bawan hingga hampir memakan korban jiwa. Peristiwa ini terjadi sekitar jam 17.30 WIB seorang pria
paruh baya yang berasal dari Balai Selasa yang tidak mau
disebutkan namanya itu terkurung di bawah jembatan Batang Bawan,
peristiwa ini berawal ketika Sang Bapak hendak melaksanakan sholat
ashar di Bawah jembatan Batang Bawan yang memang tersedia sedikit
ruang bebas untuk sholat, selepas ashar sang bapak yang melihat air
sedikit naik terus menunggu dengan harapan air akan kecil, alih-alih
menunggu air kecil, ternyata hujan semakin lebat dan sungai Batang
Bawan meluap hebat hingga mencapai betis sang bapak, terasa tak
mungkin untuk menyeberangi sungai, akhirnya dia berusaha untuk minta
tolong, "lah lamo ambo minta tolong, tapi dek hujan labek indak tadanga dek urang di ateh" ungkap sang bapak dengan wajah haru. Beruntung salah seorang warga yang hendak berbelanja di
toko Rahil Celuler yang berada tak jauh dari lokasi kejadian
mendengar teriakan sang bapak, sontak warga berhamburan ke lokasi
kejadian, segala upayapun dilakukan untuk menolong sang bapak,
namun karena waktu yang terbatas dan air sungai yang semakin
meninggi membuat warga panik, puncaknya ketika bapak yang bertubuh
gempal ini sudah digenangi air hingga setinggi dada mencoba mencari
tempat yang lebih tinggi dengan memanjat salah satu pohon yang berada
tak jauh dari lokasi kejadian, karena sudah menggigil ditambah dengan
badan yang agak gemuk, sang bapak tak sanggup lagi bertahan diatas
pohon, untung saja warga sudah menyiapkan seutas tali yang sudah dilengkapi terpal untuk dinaiki sang bapak, wargapun mengulurkan hingga akhirnya sampai kepada sang bapak yang berada sudah sedikit jauh dari bawah jembatan akibat terserat derasnya arus. Dengan sedikit ragu-ragu
akhirnya sang bapak mencoba menaiki jembatan menggunakan seutas tali, tersebut
semua warga yang hadir sudah harap-harap cemas melihat kejadian. “kalau saja talinya putus, maka sudah dipastikan Sang
Bapak hanyut ditelan derasnya sungai Batang Bawan” Ungkap Akbar
salah seorang warga yang membantu proses evakuasi korban. sampainya
diatas Sang bapak tak henti-hentinya mengucapkan syukur dan berterima
kasih kepada warga yang telah membantunya keluar dari zona maut tersebut. Menurut saksi mata
Nofriadi mengatakan “Memang dari pagi tadi air sungai sudah terlihat keruh, ditambah
lagi hujan yang terus mengguyur, naiknya air Sungai batang Bawan
sudah menjadi pemandangan sehari-hari seiring dengan datangnya musim
hujan” tandasnya. (aa)