http://i771.photobucket.com/albums/xx357/cebol_01/Kursor.png

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 16 September 2013

Alarm Aneh membangunkan saya pagi ini.. (>_<)


Jauh sebelum fajar menyingsing, adzan subuh pun belum berkumandang, yang terdengar hanya bunyi jangkrik dan nada indah air mengalir dan jam tangan pun begitu jelas berdetak disamping, dan itu semua terasa lebih awal dari alarmku yang harusnya berbunyi....
dan aku tak tahu jenis alarm apakah ini ketika seseorang memanggilku, "Diak tolongan uni ciek, uni ka daftar PNS, sajak patang dicubo ndak bisa doh, kini mendaftar terakhirnyo, tolongan yo diak" mendengar permintaan itu, sontak saja rasa ngantukku hilang, kucoba mengucek mata, eh ternyata semua tangan dan kakiku sakit, dan ingatan ku melayang pada kejadian siang tadi saat aku berobat di Puskesmas, ohh ternyata aku lagi sakit, "diak tolongan uni ha" dengan nada yang parau bercampur kepasrahan akan pertolonganku akhirnya membuyarkan lamunanku, kusingkirkan selimut dan bantal yang selalu mengundangku untuk merasakan kebersamaan diatas kasurku, perlahan ku mulai dengan langkai gontai menuju Mobil Internet yang setiap malam sudah harus berada di depan rumah, kulihat yang meminta tadi selalu membuntutiku di belakang seperti "katalis" yang dapat mempercepat kerjaku yang dengan setengah hati, ternyata uni yang memintaku tadi paham aku masih belum total melakukanya, dan dia terus memelas kepadaku, dan dalam hal ini uni tadi telah berubah menjadi "Enzim" yang mampu mempercepat proses kerjaku melebihi kecepatan Katalis...
tanpa ba bi bu, diserahkanlah beberapa berkas kepadaku, dan diantaranya website resmi pendaftarannya http://sscn.bkn.go.id/.
setelah mengisi data dan melengkapi semua bahan yang ada, akhirnya aku terbentur pada salah 1 kolom form pendaftaran yang tidak bisa diisi, yaitu Lokasi Kerja, jabatan yang dilamar dan kulifikasi pendidikan.
Beberapa kali direfresh juga tak merubah keadaan, ku lihat wajah kecewa dan setengah menangis tampak jelas di raut wajah sang uni
kulihat uni sibuk menelpon temanya kian kemari, ternyata hal yang sama hampir dirasaka semua pendaftar, usahaku tak sampai disitu, saya kirim email ke admin websitenya, cukup lama namun tak ada tanggapan Hmmmm, terus menungu dan akhirnya kumandang adzan mengharuskan saya meninggalkan PC segera menunaikan kewajiban utama saya "Amalan utama adalah amalan yang hanya ada pada waktu itu" karena Subuh waktunya sentar dan tidak ada waktu lainya, apalagi kalau sudah masuk Zuhur , itu bukan amalan utama lagi namanya, hehe. kusisipkan doa perlahan semoga Allah memudahkan urusan ini, setelah Sholat saya kembali menuju PC yang sempat saya tinggalkan beberpa waktu, ternyata perubahan masih belum terlihat, akhirnya kuputuskan 1 hal, satu hal yang membuat saya bisa mengingat kejadian ini, 1 hal yang membuat saya menyadari betapa sulitnya mengakses website Pemerintah yang baru menuju Negeri Cyber yaitu membuat Note ini :D(dikirain apaan), karena yang saya tau ini bukan hanya masalah sinyal atau jaringan internet ditempatku yang tak bisa membuka Website tersebut, karena saya yakin sesungguhnya ini adalah dari Sistem yang belum sepenuhnya profesional untuk memenuhi kebutuhan para pendaftar CPNS. Saya teringat ketika mendapatkan materi saat akan mengikat kontrak dengan PT. Lintasarta (indosat) bahwa dalam internet ada istilahnya "Bandwidth" (disebut juga Data Transfer atau Site Traffic) adalah data yang keluar+masuk/upload+download ke account kita. Contoh: Ketika kita menerima/mengirim email, asumsikan besarnya email yang diterima/dikirim adalah 4 KB, berarti secara teori, untuk bandwidth 1.000 MB (1.000.000 KB) kita bisa *kirim* 250.000 email atau berbagai variasi antara kirim/terima, misalnya 100.000 kirim, 150.000 terima. Ini hanya contoh untuk penjelasan bandwidth, pada kenyataannya, data yang keluar masuk ke account bisa datang dari pengunjung (yang mendownload halaman website ke PC-nya), atau anda upload gambar/file ke account dan sebagainya.

Bandwidth/Site Traffic dihitung per bulan & bisa dilihat di cPanel.
(pasti bingung ya.. heehee :))

Ok saya menyederhanakan begini bahwa Kemampuan kita untuk mengakses (Bandwidth) masih dalam skala rendah, hal inilah yang membuat proses pendaftran CPNS tadi lambatnya minta ampun....
saat saya melihat jam di PC sekitar 06:41 WIB, ternyata sudah ada salah 1 formulir tadi yang bisa diisi, yaitu Lokasi Kerja, kebetulan uni meminta lokasinya di Kab. Pasaman, dekatlah dari tempat tinggal saya
namun kalau dibandingkan jarak saya mengisi data sebelumnya sampai saya menunggu pilhan lokasi disediakan cukup lama juga, bayangkan saja, kalau seandainya saya bawa motor dari Bawan ke Pasaman, itu lebih cepat daripada saya menunggu loadingnya website ini, eh jangan ada yang menganggap saya pembalap ya.. hehe... ntar saya diikat kontrak oleh Honda menggantikan pembalap MotoGP yang namnya juga saya lupa . Ok guys, saat ini saya menunggu munculnya pilihan di form Jabatan yang dilamar dan kualifikasi pendidikan, saya lohat sudah hampir 2 jam berjalan. saya tunggu saja, semoga Allah kembali memjawab doa saya.. hehe Aamiin...

Bawan, 17 September 2013

Jumat, 06 September 2013

Untukmu yang masih Mahasiswa

Disadari atau nggak, mahasiswa di era pasca soeharto lengser cenderung lebih berbeda dibanding dengan mahasiswa sebelum soeharto lengser. Setidaknya, dari intensitas ngomong, mahasiswa jaman sebelum soeharto lengser lebih vokal ngomong di luar urusannya sama akademik.

Terlepas dari ada atau nggak penyokong dana di balik aksi mahasiswa sebelum soeharto, senggaknya mahasiswa di jaman orde baru lebih punya prinsip buat ngadain gerakan-gerakan. Nggak cuma gerakan demo, tapi juga lobi-lobi ke pemerintahan.


Sekarang?

Disadari atau nggak, mahasiswa jaman sekarang cenderung lebih milih nggedein IPK, lulus nggak nyampe 4 tahun, terus kerja di perusahaan bonafit. Sukur-sukur sih kerja di perusahaan asing yang ada di Indonesia. Kalo bahasa kasarannya versi ane, menJongoskan diri di negeri sendiri. yaaabeda tipis lah sama orang pribumi jaman hindia belanda yang justru jadi kacungnya orang belanda.

Oke. Kembali ke topik. Dari berbagai obrolan warung kopi, emang faktanya mahasiswa jaman sekarang (nggak tau sengaja atau nggak) dibuat biar lebih fokus ke bidang akademiknya. Itu bahasa halusnya. Kalo bahasa yang agak blak-blakan, yaamahasiswa dibikin cupu. Dibikin gimana caranya jadi kutu buku, tiap hari cuma berangkat kuliah, masuk kelas, dengerin dosen, tidur di kelas, ngerjain tugas, lobi dosen biar dapet nilai bagus, atau biar lebih dramatis, kalo menjelang ujian safari ke rumah dosen ngasih parcel atau bingkisan. Yaa..siapa tau si dosen akan iba dan tersentuh hatinya kalo udah dikasih bingkisan, terus mau ngasih nilai bagus.
Kurang lebih gitu kan?

Kalo diitung di kampus, jumlah mahasiswa yang mau mikir kondisi kampusnya, lingkungannya, atau malah negaranya, dibanding jumlah mahasiswa yang boro-boro mikir orang lain, buat mikir dirinya sendiri bahkan doi bersedia nyikut kawannya. Banyakan mana coba? Mahasiswa yang lebih ngejar target IPK dan lulus cepet, ketimbang mahasiswa yang menikmati kuliahnya dengan berbagai kegiatan non akademik.

Yaanggak bisa dipungkiri, mahasiswa jaman sekarang ngejar lulus dibawah 4 tahun. Bukan mahasiswanya yang salah sih kalo menurut ane.

SEKALI LAGI!
BUKAN MAHASISWA JAMAN SEKARANG YANG SALAH.

Tapi dari berbagai hasil analisis ane, emang mahasiswa jaman sekarang sengaja dibikin nggak vokal, baik merespon lingkungannya, terhadap sikap pemerintah pusat dan daerah, atau juga terhadap orang-orang di sekitarnya. Kenapa?
Berikut analisis ane

Yang pertama, secara nggak sadar, Rezim jaman SBY beda-beda tipis sama rezimnya Soeharto. Nggak percaya? Yaawalau kedoknya negara demokrasi, bebas korupsi, kebebasan berpendapat, tapi faktanya kroni-kroninya SBY di partai sama di keluarganya pada mainin proyek negara. Korupsi kurang lebih bahasa jaman sekarangnya. Nah, kalo mahasiswa jaman dulu, mereka langsung sadar kalo Kroninya Soeharto korup. Makannya tahun 1998 sempet meledak kan?
Sekarang? Jaman SBY? Orang birokrat udah belajar dari jaman kesalahan Soeharto. Kalo mahasiswa dibiarin liar di kampusnya, dikasih ruang bebas buat berorganisasi atau respek ke lingkungannya, yang ada mereka sadar kalo sekarang jaman udah lagi nggak bener. Maka dari itu dibikin kurikulum kampus yang lebih ketat. Target IPK 3 lah, lulus di bawah 4 tahun lah. bla bla bla.
Itu yang pertama.

Yang kedua, mau nggak mau ane harus ngomong lagi soal konspirasi asing. Kok nyambung ke asing? Pikir aja! 5-10 tahun ke depan, yang bakalan ngurus negara Indonesia tercinta mau nggak mau ya mahasiswa yang kuliah kan? Nah, kalo mahasiswa yang kuliah dibiarin liar di kampusnya, belajar organisasi, terus tiba-tiba sadar mereka masih dibodohi asing jaman modern, pasti mereka bakal berontak.
Nah, strategi asing, ya dibikin gimana caranya biar mahasiswa yang lulus dari kampusnya buat puas dengan gaji sedikit di atas perusahaan pribumi, terus menikmati hasil ngacung mereka di perusahaan asing.
Kalo mahasiswa sadar, 5-10 tahun lagi asing pasti bakal terancam. Kenapa? Bayangin aja sekarang. Berapa perjanjian ekspor impor yang merugikan Indonesia? Contoh gampang yang baru kejadian, Indonesia punya banyak garam, tapi menteri perdagangannya malah impor garam. Nah lo? Nyambungnya? Ya Intervensi asing.

Nggak cuma itu. Sekarang, coba pikir lagi, 5-10 tahun, minyak sama hutan bakal jadi barang langka dan penting. Asing di Indonesia udah mulai ancang-ancang noh! Pake perusahaan, csr, greenpeace, bla bla bla. Nah? Kalo mahasiswa nyadar orang indonesia cuma jadi kacung di negaranya, ya asing merasa terancam. Maka dibuatlah gimana caranya mahasiswa lulus dengan kemampuan akademik aja, biar nggak punya jiwa kepemimpinan, terus puas dengan kedudukan STAF PERUSAHAAN ASING di negaranya sendiri.

Oiya, perlu ditekankan lagi. Ane nggak mendiskreditkan mahasiswa jaman sekarang. Karena status ane sekarang juga masih mahasiswa. Tapi yang terjadi sekarang, sistemnya emang dibikin gitu. mahasiswa diberi ruang sempit buat melakukan aktivitas diluar doktrin akademik. Intinya 24 jam dalam 7 hari, mahasiswa disuruh baca buku doang!
Terus juga, ane nggak anti asing! Tapi faktanya sekarang, asing yang udah ngobok-obok negara kita. Emang mau besok anak-anak kita tetep dijajah kayak kita? dijadiin kacung dari perusahaan-perusahaan mereka yang udah nyedot emas, minyak, batubara, dan kekayaan negara kita buat perut mereka? Ane rasa cuma orang bego yang mau diporotin hartanya sampe mereka jatuh miskin.

Sebenernya sih mahasiswa yang nyadar juga ada. Ada juga mahasiswa sekarang yang mulai bikin gerakan sosial. Misalnya di twitter, facebook, forum. Yaa..termasuk kaskus juga. Di dunia nyata, banyak juga mahasiswa yang bikin gerakan sosial yang intinya ngembangin potensinya. Tapi itu baru sebagian kecil.

Ini bukan jaman penjajahan klasik kayak jaman jepang, belanda, inggris jajah indonesia sebelum 1945. Ini jaman penjajahan model baru. Nggak cuma orang asing, bangsa sendiri yang cuma mikir mbuncitin perut mereka juga penjajah model baru.

*kaskus*

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More