http://i771.photobucket.com/albums/xx357/cebol_01/Kursor.png

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 15 Februari 2011

Metoda-metoda Pembuatan PCC



PCC dapat dibuat melalui tiga metode yaitu : metoda Kaustik soda, karbonasi dan solvay.
1. Metoda Kaustik soda
Metoda kaustik soda merupakan metoda pembuatan PCC melalui pemanasan dan pelarutan. Reaksi yang terjadi pada metoda ini adalah sebagai berikut :                             
            CaCO3(s)                         CaO(s)    +    CO2(g)
            CaO(s)   +    H2O (ℓ)                       Ca(OH)2(ℓ)    
            Ca(OH)2(ℓ)    +    Na2CO3(aq)                        2NaOH(ℓ)    +   CaCO3(s) ( PCC )
2. Metoda Solvay
Metoda solvay merupakan metoda pembuatan PCC melalui reaksi antara batu kapur dengan garam natrium klorida, kemurnian metoda ini cukup tinggi tetapi tidak efisien untuk diaplikasikan pada proses industri karena membutuhkan bahan kimia yang cukup banyak. Reaksi yang terjadi pada metoda ini sebagai berikut
CaCO3(s)      +     NaCl(ℓ)                                         Na2CO3(aq)    +   CaCl2(ℓ)
 CaCl2(ℓ)   + CO2(g)  +   H2O  +   NH3(g)                                             NH4Cl(ℓ)  +  Na2CO3(aq)
3. Metoda karbonasi
Metoda paling efisien saat ini karena tidak menggunakan bahan kimia tambahan, metoda ini juga dapat memanfaatkan kembali hasil reaksi samping dalam setiap tahapan reaksi seperti pemakaian kembali gas CO2 hasil pemanasan batu kapur dan pemanfaatan kembali air hasil samping proses karbonasi, reaksi yang terjadi pada metoda ini sebagai berikut :               
CaCO3(s)                                    CaO(s)    +    CO2(g) 
CaO(s)   +    H2O (ℓ)                                     Ca(OH)2(ℓ)    
Ca(OH)2(ℓ)    +   CO2(g)                                           CaCO3(s) (PCC)  +   H2O (ℓ)

2.1  Metoda Pengendapan Sederhana
Pada saat ini sudah banyak dilakukan penelitian yang menunjukkan bahwa PCC tidak hanya dapat dibuat dari kapur susu saja tetapi juga dapat disintesis dari reaksi garam kasium klorida dengan natrium karbonat (Hoo-two, 2002) :
CaCℓ2(ℓ)    +    Na2CO3(aq)                        2NaCℓ(ℓ)    +   CaCO3(s) (PCC)
atau reaksi antara kasium klorida dengan magnesium karbonat (deng, 2004) :
CaCℓ2(ℓ)    +    MgCO3(aq)                        MgCℓ2(ℓ)    +   CaCO3(s) (PCC)
atau reaksi antara kalsium asetat dengan natrium karbonat (Rui-Juan, 2006) :
Ca(CH3COO)2(ℓ)  +   Na2CO3(aq)                        2CH3COONa(ℓ)    +   CaCO3(s) (PCC)

Optimalisasi Pembuatan PCC dengan Metoda Pelarutan Sederhana


Perlakuan sampel
Sampel diambil dari daerah Lareh Sago Halaban Kabupaten 50 kota. Sampel batu kapur lebih kurang sebesar kepalan tangan dipecah dengan menggunakan jaw crusher sampai ukuran 2 cm, kemudian digiling dengan menggunakan millmini sampai berbentuk powder, lalu diayak dengan menggunakan ayakan ukuran 90 mm.
Proses Pembuatan PCC
            Sampel batu kapur yang berbentuk bubuk ditimbang sebanyak 2,5 gram dan dimasukan ke dalam erlemeyer vakum ( di mulut vakumnya sudah di pasang slang karet sepanjang 10 cm dan disambung dengan batang kaca 10 cm), setelah itu pasang buret yang sudah di isi HCl 2 M sebanyak 30 ml pada erlemeyer tersebut. Kemudian ke dalam erlemyer yang lain dimasukan 25 ml NaOH 2 M untuk menampung larutan CO2 yang akan dihasilkan. Batang kaca hasil sambungan dari mulut erlemeyer vakum tadi dimasukan ke dalam erlemeyer yang satunya lagi sampai ujungnya tercelup ke dalam larutan NaOH penampung tersebut (lampiran 1)
            Setelah setingan alat selesai, larutan HCl dari dalam buret diturunkan secara perlahan (1mL/menit) sambil diaduk dengan stirer selama 60 menit dengan kecepatan 700 rpm. Gas CO2 yang dihasilkan dari reaksi dialirkan ke dalam NaOH sambil diaduk dengan stirer selama 60 menit kecepatan 300 rpm, larutan ini disebut larutan B lalu cek pH larutannya. Larutan hasil pelarutan  batu kapur dalam erlemeyer vakum disaring dan diambil filtratnya sebagai larutan A dan cek pH, sedangkan residu dalam kertas saring dikeringkan dalam oven kemudian didinginkan dan ditimbang untuk mengetahui persentase kalarutan batu kapur dalm HCl. Keudian kedua larutan dicampurkan saambil diaduk dengan  stirer dengan kecepatan 700 rpm selama 30 menit pada suhu kamar. Suspensi CaCO3 yang terbentuk disaring dan di cek pH filtratnya campuranya
            Volume HCl dan NaOH yang digunakan adalah memberikan  hasil dan kondisi optimum pada penelitian sebelumnya (Susanti, 2010). Begitu juga dengan cara pencampuran yang dilakukan adalah pada kondisi dimana rendemen PCC yang didapatkan relatif tinggi yaitu semakin cepat penambahan Na2CO3, rendemen PCC semakin tinggi. Sedangkan untuk perlakuan kedua menggunakan suhu optimum yaitu 60’ C karena juga menghasilkan rendemen yang relatif tinggi.
Penyaringan, Pencucian, dan Pengeringan Produk PCC
            Pengambilan produk dari suspensi CaCO3 yang terbentuk dilakukan dengan cara filterisasi dengan bantuan kertas saring. Kemudian produk dicuci dengan aquades sebanyak 3 kali, lalu dikeringkan dalam oven  dengan suhu 110­­o C selama 1 jam dan didinginkan dalam desikator, setelah dingin produk ditimbang dengan neraca analitik, sampai didapatkan berat konstan.
Penggilingan dengan HEM.E3d
            Produk PCC yang sudah dihasilkan, diambil beberapa gram dan dimasukan ke dalam alat High Energi Mill.E3d (HEM), kemudian digiling dengan variasi kecepatan rendah, sedang dan tinggi. dibiarkan selama 1 jam.

·         Pembuatan PCC dengan cara pencampuran
 







                         




 






  

                                                                                                                              
                     





Cek pH
 



Cuci dengan aquades
Keringkan dalam oven 1 jam
Suhu 110 oC
 
 







                                                 



Giling dengan HEM.E3d
Kecepatan rendah, sedang & tinggi
Selama 1 jam
 
 



Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More