This is default featured post 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured post 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured post 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured post 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured post 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Jumat, 09 November 2012
Sungai Batang Bawan Nyaris Memakan Korban
Jumat, 26 Oktober 2012
"AKU JIWAMU"
Tidurlah tubuhku , istirahatlah..
Biarkan semua sejenak menghilang dari benakmu..
Semoga esok mereka berhenti tuli dan buta karena nuraninya telah menjauh dari hati..
dan biarkan kebencian dan hinaan yang lahir dari lidah tajamnya menjadi tumpul, meleleh oleh kehangatan uap nafasmu..
Padamlah-padamlah, semua akan menjadi abu, hilang ditiup angin kebenaran..
dan jadikan senyum sebagai hadiah pada luka-luka di wajah, tubuh dan aku jiwamu..
karena luka pedih dan sakit bersedia menjadi saksi dari hati dan nurani yang masih bersahabat dengan ku.. JIWAMU
Bawan, 26 Oktober 2012
Selasa, 09 Oktober 2012
Senam Pagi di Halaman Kantor Camat
Camat ampek nagari Syahrul Hamidi, berharap media senam pagi agar dijadikan media komunikasi antar pegawai dan pimpinan. Media ini juga untuk penyampaian informasi dari pimpinan kepada unit-unit kerja berkenaan dengan kegiatan yang sedang dilaksanakan serta program pemerintah daerah yang disampaikan Bupati Agam Bapak Ir. Indra Catri Dt. Malako, MSP Dt Malako Nan Putiah, seperti thaharah, WC bersih dan agam menyemai.
Selain itu, media ini agar dapat diikuti oleh semua pegawai di lingkungan pemerintah kecamatan, Kepala UPT/pimpinan Puskesmas, Kepala sekolah, dan pemerintah nagari. (Syh)
Camat ampek nagari Syahrul Hamidi, berharap media senam pagi agar dijadikan media komunikasi antar pegawai dan pimpinan. Media ini juga untuk penyampaian informasi dari pimpinan kepada unit-unit kerja berkenaan dengan kegiatan yang sedang dilaksanakan serta program pemerintah daerah yang disampaikan Bupati Agam Bapak Ir. Indra Catri Dt. Malako, MSP Dt Malako Nan Putiah, seperti thaharah, WC bersih dan agam menyemai.
Selain itu, media ini agar dapat diikuti oleh semua pegawai di lingkungan pemerintah kecamatan, Kepala UPT/pimpinan Puskesmas, Kepala sekolah, dan pemerintah nagari. (Syh)
Tower Basuang
Tower Basuang |
Tower ini di bangun pada tahun 1995, setelah sebelumnya para pekerja gagal menumbangkan pohon yang oleh penduduk setempat dipercaya punya kekuatan alias ada penunggu nya... setiap tahun selalu ada perbaikan untuk tangga kayu yang sudah mulai tidak aman untuk di gunakan.
hihihihi... mengerikan juga ya.. ^_^
tapi tetap saja cerita seram ini tidak bisa menyembunyikan pesonanya..
Jika kita mencoba menaikinya, harus mempersiapkan mental yang kuat, karena untuk sampai keatas dapat memicu adrenalin yang cukup tinggi...
Penasaran..?? ayo jangan ketinggalan untuk mencoba...!!!!
Selamat menikmati pemandangan indah dipuncak Tower Basuang.. ^_^
Buaya Belang |
Buaya yang membuat buncah warga sekitar ditemukan di Kebun Sofyan Jas Dt Bandaro saat warga membersihkan kebun pada jam 11.00 Wib siang oleh Asir (30), Wan (36), Ade (30) dan Yasir (30).
Camat Ampek Nagari Syahrul Hamidi, SH membenarkan hal tersebut ketika reporter menghubungi beliau via telepon genggam, Selasa (7/6) pukul 09.00 Wib.
"Buaya warna belang dengan panjang 3 meter dan lebarnya 40 cm berhasil ditangkap dan diamankan lebih kurang 13 orang warga,"kata Syahrul.
Penangkapan Buaya tergolong cukup lama mulai ditemukan pada pukul 11.00 siang dan berhasil ditangkap warga sekitar pukul 18.30 Wib.
Pada saat penangkapan tidak ada korban jiwa, dan buaya terlihat tampak sehat dan bugar, sekarang Buaya dititipkan di rumah Wali Nagari Bawan.
Upaya yang telah kita tempuh dengan menghubungi Bpk. Ruli (KSDA) Konservasi Sumber Daya Alam Padang, pungkas Camat enerjik ini.(wdp/AMC)
HUT 10 Tahun Kecamatan Ampek Nagari
Terutamanya dalam bidang keseshatahn ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat, karena itu pemerintah harus arif untuk mewujudkan, untuk mecarikan jalan kelauar yang tepat, kedepanyua tidak adalagi masyarakat yang tidak memiliki penutup punggung, tidak ada lagi penyakit yang dimiliki masyarakat yang tidak terobati. Dengan adanya moment memperingati hari jadinya Kecamatan Ampek Nagari kedepanya setiap masyarakat harus memiliki asuransi untuk berobat, karena dengan adanya asuransi tidak adalagi penyakit yang membuat masyarakat jatuh miskin.
Selain potensi daerah juga harus terus di invertarisasi dan gali agar masyarakat bisa menikmati kekayaan negeri sendiri, serta daerah dengan sendirinya akan maju walaupun baru berdiri 10 tahun yang lalu tapi masyarakat sudah bisa hidup makmur, harapanya. Dengan semangat baru dan juga dengan upaya baru semua bisa dijalankan sesuai dengan apa yang diinginkan, mari ciptakan program yang bisa membuat masyarakat hidup makmur serta sejahtera.
Terakhir Bupati berpesan kepada masyarakat Ampek Nagari, dengan potensi yang besar dimiliki Kecamatan Ampek Nagari jangan adalagi masyarakat yang hidup miskin, jangan adalagi anak kemenakan yang putus sekolah, jangan adalagi selisih yang tidak terselesaikan. Mari dengan potesnsi yang ada sumber daya alam yang ada diproduksi menjadi sumber daya manusia yang handal supaya negeri yang kaya ini menjadi maju dan makmur.
Sumber: Bag. Humas Setda Kab. Agam
Pemerintah Ampek Nagari Serius Kembangkan Danau Talao Puduang
Ampek Nagari, HALUAN- Masyarakat Nagari Bawan Kecamatan Ampek Nagari kini
berupaya membenahi Danau Puduang seluas 25 hektar lebih untuk dijadikan
sebagai objek wisata. Menurut Camat setempat Syahrul Hamidi kepada Haluan Minggu, (2/9) kemarin, upaya yang telah dilakukan adalah merintis jalan dan membebaskan tanah untuk jalan selebar 6 meter sepanjang 7 km menuju lokasi danau dan dalam waktu dekat juga akan dilakukan gotong royong pembersihan permukaan danau dari enceng gondok. Danau tersebut berlokasi di Jorong Puduang pada areal perkebunan sawit, saat ini telah dimanfaatkan oleh beberapa orang warga sebagai tempat pemeliharaan ikan keramba. ”Namun daripada menjadikannya sebagai tempat pemerliharaan ikan, Danau Puduang akan lebih mendatangkan banyak manfaat jika dijadikan sebagai objek wisata karena akan membuka berbagai jenis lapangan kerja baru. “Apalagi masyarakat Kecamatan Ampek Nagari yang mengalami pertumbuhan ekonomi cukup pesat membutuhkan objek wisata yang sampai saat ini belum dimiliki oleh kecamatan ini,”kata Syahrul. Camat Ampek Nagari itu juga merasa optimis Danau Puduang akan menjadi objek wisata menarik jika dikembangkan karena didukung oleh letaknya yang strategis di kitaran jalan lintas Simpang Empat-Manggopoh. Lokasinya yang masih alami dan merupakan objek wisata air di daerah bersuhu panas, dimana pengunjung akan dapat menyejukkan badan dengan bermain air. Untuk merealisir keinginan masyarakat mengembangkan objek wisata itu juga telah diajukan usul ke Pemkab Agam agar mengalokasikan dana guna pembangunan jakan menuju lokasi danau. Masyarakat berharap tahun 2013 mendatang pembangunan jalan ke lokasi danau dapat diwujudkan. (h/ks) Haluan, Senin, 03 September 2012 |
Kecamatan Ampek Nagari Gelar Turnamen Volly Tngkat Propinsi SUMBAR
Perantau Ampek Nagari Bersilaturrahmi
Di Kecamatan Ampek Nagari Pembuatan e-KTP Lancar
Selasa, 19 Juni 2012
Pikirkan dan Simpulkan
Suatu hari, seorg saudagar kaya ingin membeli kuda itu & menawarkan harga yg sangat tinggi. Sayang si petani miskin itu tidak menjualnya. Teman-2 nya menyayangkan & mengejek dia karna tdk menjual kudanya itu.
Keesokan hari nya, kuda itu hilang dr kandangnya. Maka teman-2 nya berkata : sungguh jelek nasibmu, padahal klo kemarin di jual kamu kaya, skrg kudamu sdh hilang. Si petani miskin hanya diam saja.
Beberapa hari kemudian, kuda si petani kembali bersama 5 ekor kuda lainnya. Lalu teman-2 nya berkata : wah beruntung sekali nasibmu, ternyata kudamu membawa keberuntungan. Si petani hanya diam saja.
Beberapa hari kemudian, anak si petani yg sedang melatih kuda-2 baru mereka terjatuh dan kakinya patah. Teman-2 nya berkata : rupanya kuda-2 itu membawa sial, lihat skrg anakmu kakinya patah. Si petani tetap diam tanpa komentar.
Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu, semua anak muda di desa dipaksa utk berperang, kecuali si anak petani karna tdk bisa berjalan. Teman-2 nya mendatangi si petani sambil menangis : beruntung sekali nasibmu karna anakmu tdk ikut berperang, kami hrs kehilangan anak-2 kami.
Si petani kemudian berkomentar : Janganlah terlalu cepat membuat kesimpulan dgn mengatakan nasib baik atau jelek, semuanya adalah suatu rangkaian proses. Syukuri & terima keadaan yg terjadi saat ini, apa yg kelihatan baik hari ini belum tentu baik utk hari esok. Apa yg buruk hari ini belum tentu buruk utk hari esok.
Tetapi yg PASTI : Tuhan paling tahu yg terbaik buat kita.. Bagian kita adalah :
“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Tuhan di dalam hidup kita”
Siapa yang menanam, dialah yang menuai
Si Arsitek bersikeras untuk tetap pensiun. Karena ia merasa sudah saatnya untuk pensiun. mengingat usianya yang sudah lanjut, dan ingin segera manghabisi sisa hidupnya. Akhirnya setelah berkali-kali membujuk si manajer, Si arsitek pun mendapatkan izin untuk pensiun, dengan syarat ia harus mengerjakan proyek istimewa yang diberikan oleh manajer.
Proyek istimewa tersebut adalah ia harus merancang sebuah bangunan rumah di atas tanah seluas 500m2 dengan dana yang akan disediakan oleh perusahaan. Jangka waktu yang ditentukan adalah empat bulan lamanya.
“Baiklah saya akan mengerjakan proyek tersebut. Bahkan saya akan mengerjakannya hanya dalam waktu 2 bulan saja.” Ucap si arsitek tersebut.
Akhirnya si arsitek tersebut pun mulai mengerjakan proyek tersebut.
Ia membuat bangunannya hanya seluas seratus meter. Sisanya hanya ia biarkan saja menjadi halaman kosong.
“Untuk meminimal dana!” Pikirnya.
Bahan material bangunan tersebut ia gunakan yang kualitas tiganya. Karena ia pikir proyek ini haruslah dibuat seminimal mungkin biayanya. Agar perusahaan tidak banyak keluar dana. Perancangan keseluruhannya pun bisa terbilang biasa saja. Hanya dikerjakan “sejadinya’.
“Toh, ini hanya proyek biasa saja. Bukan proyek istimewa seperti yang dikatakan. Hanya membangun rumah sederhana saja.” pikirnya.
Akhirnya dua bulan kemudian, rumah tersebut pun jadi. dari luar bangunan rumah tersebut memang terlihat sangat istimewa. Namun bahan-bahan bangunan yang digunakan adalah bahan-bahan kualitas rendah. Bukan kualitas yang bagus.
Ia pun melapor kepada menajer perusahaannya bahwa ia telah memyelesaikan pekerjaan yang disebut “Proyek Istimewa” tersebut. Dan ia memohon diri untuk segera pensiun dan berhenti bekera.
“Baiklah kamu boleh pensiun. Dan hari ini kita akan mengadaan acara pelepasan kamu bersama seluruh staf dan karyawan di perusahaan ini.” Ucap si manajer.
Akhirnya berkumpulah seluruh staf dan karyawan perusahaan tersebut di sebuah ruangan untuk mengadakan pelepasan si arsitek yang ingin pensiun itu.
“Saudara-saudara sekalian, hari ini arsitek senior kita ini akan pensiun. Sebagai penghormatan perusahan atas jasa dan dedikasinya, maka kami memberikan hadiah sebuah rumah yang baru saja ia dirikan.”
Seluruh hadirin pun bertepuk tangan. Namun si arsitek terbengong-bengong mendengar pernyataan manajernya itu.
“Kalau saja saya lebih lama mengerjakan proyek pembangunan rumah tersebut…..
Kalau saja saya membuat rumah tersebut lebih bagus lagi….
Kalau saja bahan bagunan yang saya gunakan adalah bahan-bahan kualitas terbaik….
Kalau saja saya mendirikan bangunan rumahnya lebih besar lagi….
Kalau saja saya …..
Kalau saja ……
Kalau saja…..”
------------------------------------------
Bermujahadahlah dalam setiap pekerjaan kita. Hakikatnya apapun yang kita lakukan, apa yang kita kerjakan, apa yang kita berikan akan kembali ke diri kita sendiri. Semuanya akan bermanfaat dan berikan manfaat kepada diri kita sendiri kelak, begitu pula dengan keburukan yang kita kerjakan.
"Apa yang kita tabur, pasti akan kita tuai."
Sebuah Kisah dari Mutiara Himah
Prit...!!!
Di seberang jalan seorang polisi melambaikan tangan memintanya berhenti. Jono menepikan kendaraan agak menjauh sambil mengumpat dalam hati. Dari kaca spion ia melihat siapa polisi itu. Wajahnya tak terlalu asing.
Hey, itu khan Bobi, teman mainnya semasa SMA dulu.
Hati Jono agak lega.
Ia melompat keluar sambil membuka kedua lengannya.
“Hai, Bob. Senang sekali ketemu kamu lagi!”
“Hai, juga Jon.” Tanpa senyum.
“Duh, sepertinya saya kena tilang, nih? Maaf, Saya memang agak buru-buru.
Sebab, Istri saya sedang menunggu di rumah.”
“Oh ya?”
Tampaknya Bobi agak ragu. Nah, bagus kalau begitu.
“Bob, hari ini istriku ulang tahun. Ia dan anak-anak sudah menyiapkan segala sesuatunya. Tentu aku tidak boleh terlambat, dong.”
“Saya mengerti. Tapi, sebenarnya kami sering memperhatikanmu melintasi lampu merah di persimpangan ini.”
Oooo, sepertinya tidak sesuai dengan harapan. Jono harus ganti strategi.
“Jadi, kamu hendak menilangku? Sungguh, tadi aku tidak melewati lampu merah. Sewaktu aku lewat lampu kuning masih menyala.”
Aha, terkadang berdusta sedikit bisa memperlancar keadaan.
“Ayo lah Jon. Kami melihatnya dengan jelas. Tolong keluarkan SIM-mu.”
Dengan ketus Jono menyerahkan SIM, lalu masuk ke dalam kendaraan dan menutup kaca jendelanya. Sementara Bobi menulis sesuatu di buku tilangnya. Beberapa saat kemudian Bobi mengetuk kaca jendela. Jono memandangi wajah Bobi dengan penuh kecewa.Dibukanya kaca jendela itu sedikit.
Ah, lima centi sudah cukup untuk memasukkan surat tilang. Tanpa berkata-kata Bobi kembali ke posnya. Jono mengambil surat tilang yang diselipkan Bobi di sela-sela kaca jendela. Tapi, hei apa ini. Ternyata SIMnya dikembalikan bersama sebuah nota. Kenapa ia tidak menilangku. Lalu nota ini apa? Semacam guyonan atau apa? Buru-buru Jono membuka dan membaca nota yang berisi tulisan tangan Bobi.
“Kepada temanku Jono, Tahukah kamu Jon, Dulu aku mempunyai seorang anak perempuan. Sayangnya, ia sudah meninggal karena tertabrak pengemudi yang mengebut dengan menerobos lampu merah. Pengemudi itu dihukum penjara selama 3 bulan. Begitu bebas, ia bisa bertemu dan memeluk ketiga anaknya lagi. Sedangkan anak kami satu-satunya sudah tiada. Kami masih terus berusaha dan berharap agar Tuhan berkenan mengkaruniai seorang anak lagi agar dapat kami peluk. Ribuan kali kami mencoba memaafkan pengemudi itu. Betapa sulitnya hal itu kami lakukan. Begitu juga kali ini. Maafkan aku Jon. Doakan agar permohonan kami terkabulkan. Berhati-hatilah. (Salam, Bobi)”.
Setelah membaca,
Jono terhenyak. Ia segera keluar dari kendaraannya dan mencari Bobi. Namun, Bobi sudah meninggalkan pos jaganya entah ke mana. Sepanjang jalan pulang ia mengemudi perlahan dengan hati tak menentu sambil berharap kesalahannya bisa dimaafkan…….
Think Out Of The Boxs
Cuma ada satu masalah, ibu yg pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi terjadi dan menyiksanya.
Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya. Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum & berkata
kepada sang ibu : "Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan" Ibu itu kemudian menutup matanya. "Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang bersih mengembang, tak ternoda, tanpa
kotoran, tanpa jejak sepatu, bagaimana perasaan ibu?" Sambil tetap menutup mata, senyum ibu itu merekah, mukanya yg murung berubah cerah. Ia tampak senang dengan bayangan yang dilihatnya.
Virginia Satir melanjutkan; "Itu artinya tidak ada seorangpun di rumah ibu.Tak ada suami, tak ada anak-anak, tak terdengar gurau canda dan tawa ceria mereka. Rumah ibu sepi dan kosong tanpa orang-orang yang ibu
kasihi".
Seketika muka ibu itu berubah keruh, senyumnya langsung menghilang, napasnya mengandung isak. Perasaannya terguncang. Pikirannya langsung cemas membayangkan apa yang tengah terjadi pada suami dan anak-anaknya.
"Sekarang lihat kembali karpet itu, ibu melihat jejak sepatu & kotoran disana, artinya suami dan anak-anak ibu ada di rumah, orang-orang yang ibu cintai ada bersama ibu dan kehadiran mereka menghangatkan hati ibu". Ibu itu mulai tersenyum kembali, ia merasa nyaman dengan visualisasi tsb.
"Sekarang bukalah mata ibu" Ibu itu membuka matanya "Bagaimana, apakah karpet kotor masih menjadi masalah buat ibu?"
Ibu itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Aku tahu maksud anda" ujar sang ibu, "Jika kita melihat dengan sudut yang tepat, maka hal yang tampak negatif dapat dilihat secara positif".
Sejak saat itu, sang ibu tak pernah lagi mengeluh soal karpetnya yang kotor, karena setiap melihat jejak sepatu disana, ia tahu, keluarga yg dikasihinya ada di rumah.
Kisah di atas adalah kisah nyata. Virginia Satir adalah seorang psikolog terkenal yang mengilhami Richard Binder & John Adler untuk menciptakan NLP (Neurolinguistic Programming) . Teknik yang dipakainya di atas disebut Reframing, yaitu bagaimana kita 'membingkai ulang' sudut pandang kita, sehingga sesuatu yg tadinya negatif dapat menjadi positif, salah satu caranya dengan mengubah sudut pandangnya.
Terlampir beberapa contoh pengubahan sudut pandang : Saya BERSYUKUR;
1.Untuk istri yang mengatakan malam ini kita hanya makan mie instan, karena itu artinya IA BERSAMAKU bukan dengan orang lain.
2.Untuk suami yang hanya duduk malas di sofa menonton TV, karena itu artinya IA berada DI RUMAH dan bukan di bar, kafe, atau di tempat mesum.
3.Untuk anak-anak yang ribut mengeluh tentang banyak hal, karena itu artinya mereka DI RUMAH dan tidak jadi anak jalanan.
4.Untuk Tagihan Pajak yang cukup besar, karena itu artinya SAYA BEKERJA dan DIGAJI TINGGI.
5.Untuk sampah dan kotoran bekas pesta yang harus saya bersihkan, karena itu artinya keluarga kami dikelilingi BANYAK TEMAN.
6.Untuk pakaian yang mulai kesempitan, karena itu artinya saya CUKUP MAKAN.
7.Untuk rasa lelah, capai dan penat di penghujung hari, karena itu artinya saya masih MAMPU bekerja keras.
8.Untuk semua kritik yang saya dengar tentang pemerintah, karena itu artinya masih ada KEBEBASAN BERPENDAPAT.
9.Untuk bunyi alarm keras jam 5 pagi yg membangunkan saya, karena itu artinya saya masih bisa terbangun, masih HIDUP.
10.Untuk setiap permasalahan hidup yang saya hadapi, karena itu artinya Tuhan sedang membentuk dan menempa saya untuk menjadi lebih baik lagi.
Dibalik suksesnya pendaki pertama mount everest
Tenzing Norgay seorang penduduk asli Nepal yang bertugas sebagai pemandu bagi para pendaki gunung yang berniat untuk mendaki gunung Everest. Tenzing Norgay menjadi pemandu (orang nepal menyebutnya Sherpa) bagi Sir Edmund Hillary. Pada tanggal 29 Mei 1953 jam 11.30, Tenzing Norgay bersama dengan Sir Edmund Hillary berhasil menaklukkan Puncak Gunung Tertinggi Everest pada ketinggian 29,028 kaki diatas permukaan laut dan menjadi orang pertama didunia yang kemudian menjadi inspirasi dan penyemangat bagi ratusan pendaki berikutnya untuk mengikuti prestasi mereka. Pada rentang waktu tahun 1920 sampai dengan tahun 1952, tujuh tim ekspedisi yang berusaha menaklukkan Everest mengalami kegagalan.
Keberhasilan Sir Edmund Hillary pada saat itu sangat fenomenal mengingat baru berakhirnya Perang Dunia II dan menjadi semacam inspirator untuk mengembalikan kepercayaan diri bagi seluruh bangsa di dunia. Karena keberhasilannya, Sir Edmund Hillary mendapatkan gelar kebangsawanan dari Ratu Inggris yang baru saja dilantik saat itu Ratu Elizabeth II dan menjadi orang yang paling dikenal di seluruh dunia.
Tetapi dibalik keberhasilan itu Tenzing Norgay memiliki peran yang sangat besar, mengapa Tenzing Norgay tidak menjadi terkenal dan mendapatkan semua yang didapatkan oleh Sir Edmund Hillary padahal ia adalah sang pemandu yang membantu dan mengantarkannya mencapai Puncuk Mount Everest..? Seharusnya bisa saja ia lah orang pertama yang menginjakkan kaki di puncak Mount Everest bukan Sir Edmund Hillary.
Sesaat setelah Sir Edmund Hillary bersama Tenzing Norgay kembali dari puncak Mount Everest, hampir semua reporter dunia berebut mewawancarai Sir Edmund Hillary, dan hanya ada satu reporter yang mewawancarai Tenzing Norgay, berikut cuplikannya :
Reporter : Bagaimana perasaan Anda dengan keberhasilan menaklukkan puncak gunung tertinggi di dunia?
Tenzing Norgay : Sangat senang sekali
Reporter : Andakan seorang Sherpa (pemandu) bagi Edmund Hillary, tentunya posisi Anda berada di depan dia, bukankah seharusnya Anda yang menjadi orang pertama yang menjejakkan kaki di puncak Mount Everest ?
Tenzing Norgay : Ya, benar sekali, pada saat tinggal satu langkah mencapai puncak, saya persilakan dia (Edmund Hillary) untuk menjejakkan kakinya dan menjadi orang pertama di dunia yang berhasil menaklukkan Puncak Gunung Tertinggi di dunia….
Reporter : Mengapa Anda lakukan itu???
Tenzing Norgay : Karena itulah IMPIAN Edmund Hillary , bukan impian saya…..Impian saya hanyalah berhasil membantu dan mengantarkan dia meraih IMPIAN nya.
Sebuah pelajaran berharga dari seorang yang mempunyai jasa yang amat besar, namun dia lebih memilih untuk tidak populer. subhanallah..