tag:blogger.com,1999:blog-10271047167891878772024-03-05T03:37:48.775-08:00Ajo Media Center (AMC)Blog ini merupakan sarana Silaturahim admin dengan para pengguna dunia maya, mari kita saling sapa karena Ukhuwah Itu IndahAjo Media Centre (AMC)http://www.blogger.com/profile/04696733260719969359noreply@blogger.comBlogger36125tag:blogger.com,1999:blog-1027104716789187877.post-64352096443588825882016-04-18T08:10:00.001-07:002016-04-18T08:19:56.058-07:00Pentingnya Tahsin Quran (Plus Ebook Pedoman Tahsin Quran) “Perumpamaan orang mukmin yang membaca Alquran adalah seperti bunga
utrujjah, baunya harum dan rasanya lezat. Sebaliknya orang mukmin yang
tidak suka membaca Alquran adalah seperti buah korma, baunya tak begitu
harum, tetapi manis rasanya. Sedangkan orang munafik yang membaca
Alquran ibarat sekuntum bunga, berbau harum tapi pahit rasanya dan orang
munafik yang tidak membaca Alquran tak ubahnya laksana buah hanzalah,
tidak berbau dan rasanya pahit sekali.” (HR Bukhari dan Muslim).<br />
<br />
Istilah ‘tahsin’ sering kali dikaitkan dengan aktivitas membaca
al-Quran. Istilah ini telah mendapatkan tempat di hati masyarakat,
terutama mereka yang menyadari pentingnya melaksanakan rutinitas membaca
al-Quran dengan segala kesempurnaannya. Istilah ini muncul sebagai
sinonim dari kata yang sudah lebih dulu akrab di telinga kaum muslimin,
yaitu‘tajwid’ yang seringkali dipahami sebagai ilmu yang membahas tata
cara membaca al-Quran dengan baik dan benar serta segala tuntutan
kesempurnaanya. Secara bahasa, istilah tajwid yang disamakan dengan
tahsin ini memiliki arti yang sama, yaitu membaguskan. Para ulama
memberikan batasan mengenai istilah ini, yaitu “mengeluarkan huruf-huruf
al-Quran dari tempat-tempat keluarnya (makharij huruf) dengan
memberikan hak dan mustahaknya. Yang dimaksud dengan hak adalah
menegaskan huruf disertai dengan penerapan sifat-sifatnya seperti
mengalirnya nafas atau sebaliknya (hams dan Jahr) atau menebalkan huruf
tertentu dengan cara mengangkat pangkal lidah atau menipiskannya
(Isti’la dan Istifal) yang keseluruhan sifat huruf tersebut berjumlah 17
sifat. Adapun yang dimaksud dengan mustahak adalah mengaplikasikan
sifat-sifat tambahan disebabkan misalnya terjadinya pertemuan huruf
tertentu dengan huruf lainnya seperti idgham, ikhfa, iqlab atau
mengaplikasikan kesempurnaan konsistensi tanda panjang sesuai dengan
tuntutannya. Untuk mencapai kesempurnaan penguasaan ilmu ini secara
teori dan praktek, setiap muslim dituntut untuk mengoptimalkan usaha
melalui latihan-latihan dan praktek membaca yang senantiasa didampingi
oleh orang yang dianggap sudah baik bacaannya. Bagi sebagian orang ada
yang mendapatkan kemudahan untuk menguasainya namun ada juga yang merasa
kesulitan karena ia belum terbiasa mengucapkan kata-kata selain bahasa
yang dikuasainya.<br />
<br />
Membaca Al Qur’an adalah sebaik-baik amal perbuatan, sebagaimana
diriwayatkan dari Utsman bin Affan ra, ia berkata : Rasulullah SAW
bersabda “Orang yang paling baik diantara kalian adalah yang mempelajari
Al Quran dan mengajarkannya” (HR. Bukhari, Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu
Majjah dan Addarini). Oleh karenanya<b> </b>“Bacalah oleh
kamu sekalian Al Quran, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari
qiamat sebagai penolong bagi para pembacanya.” (HR. Muslim).<br />
Rasululullah bersabda أَصْوَاتِهَا وَ الْعَرَبِ بِلُحُوْنِ
الْقُرْآَنَ إ ِقْرَؤُوْا “Bacalah AlQuran dengan cara dan suara orang
Arab yang fasih”. (HR. Thabrani) dan Sabda Nabi : “Orang yang membaca
Al Qur’an dan dia lancar membacanya akan bersama para malaikat yang
mulia dan baik. Dan orang yang membaca Al Qur’an dengan terbata-bata, ia
mendapatkan dua pahala ” (Muttafaq alaih dari Aisyah ra).‘Kesulitan’ yang dirasakan sebagian orang dalam mempelajari tahsin
al-Quran telah mengantarkan pada satu kesimpulan bahwa yang paling
penting dalam membaca al-Quran adalah berusaha memahaminya agar mampu
diamalkan, bahkan sebagian ada yang berpendapat bahwa kesempurnaan
membaca al-Quran dengan menerapkan tajwid atau tahsinnya adalah
pelengkap saja atau sekedar hiasan (aksesoris), maka mencapai
kesempurnaan membacanya bukanlah suatu prioritas yang diutamakan,
kembali pada pendapat di atas, tujuan utama membaca al-Quran adalah
memahaminya untuk diamalkan, sebab kalau tidak demikian, maka fungsi
‘huda’ tidak tercapai, begitulah kira-kira pendapat sebagian orang
tersebut. Terlebih lagi sebagian orang tua ada yang berkata, lisan kami
sudah sangat sulit untuk mencapai pengucapan huruf yang sempurna, maka
interaksi kami dengan al-Quran cukuplah hanya berusaha memahaminya agar
bisa diamalkan.<br />
Pendapat di atas tidak ada salahnya, namun kiranya
perlu dipahami secara seimbang dan komprehensif, jangan sampai alasan
yang disampaikan bukan menguatkan pendapat di atas malah menegaskan
kelemahan penyampai argumen yang alasannya cenderung diada-adakan.
Bukankah membaca al-Quran dengan mempraktikkan kaidah-kaidah tahsin atau
tajwidnya merupakan pengamalan yang harus dilaksanakan sebagai
konsekwensi pemahaman ayat al-Quran yang memerintahkannya? Dan kalau
diperhatikan, ada beberapa hal yang menyebabkan kita harus ‘tahsin’
dalam membaca al-Quran :<br />
1. Perintah Allah Swt.<br />
Allah Swt
memerintahkan dalam QS. Al-muzzammil : (4) : (ورتل القرءان ترتيلا), dan
bacalah Al-Quran dengan tartil, demikianlah lebih kurang terjemahan ayat
di atas. Para ulama telah sepakat bahwa yang dimaksud dengan tartil
adalah membaca dengan pelan-pelan, penuh ketenangan dan perhatian yang
serius dengan memperjelas pengucapan huruf-hurufnya. Imam Al-baidhawi
menambahkan bahwa kesempurnaan tersebut dengan cara melatih lisan atau
pengulangan dan merutinkan bacaan sambil mempraktikkan kesempurnaan
pembacaan huruf-huruf yang tipis (tarqiq) dan tebal (tafkhim),
memendekkan huruf yang pendek dan memanjangkannya jika menuntut demikian
serta mengaplikasikan kaidah lainnya yang terangkum dalam materi tahsin
al-Quran (Nihayah Qaulil Mufid, 2003). Pengertian ini juga yang
ditegaskan oleh seorang pakar Tafsir, M. Ali As-Shabuni dalam tafsir
ayat ahkamnya sewaktu menerangkan tentang QS al-muzammil: 4 ini, dan
menambahkan agar pembacaan demikian dapat mengantarkan pada parasaan
ta’zhim (keagungan) yang dikandung al-Quran dan berusaha merenungi
(tadabbur) makna-maknanya. Inilah maksud definisi singkat tentang tartil
yang disimpulkan oleh seorang sahabat terkenal, Ali Ibn Abi Thalib.
Beliau menyimpulkan makna tartil dengan ungkapan yang cerdas“ tajwiidul
huruf wa ma’rifatul wuquf”, men-tajwid-kan/membaguskan pengucapan
huruf-hurufnya serta mengetahui tempat-tempat berhentinya. Bukankah
seseorang yang membaca al-Quran dengan sempurna dan mengetahui kapan ia
harus memulai dan memberhentikan bacaannya sesuai dengan ‘titik-
komanya’ karena ia paham dari apa yang dibacanya? Perintah membaca
al-Quran dengan tartil lebih ditegaskan lagi dalam pemahaman ayat di
atas ketika kata perintah ‘rattil’ terulang kembali dalam bentuk mashdar
‘tartila(n)’, yang mengesankan makna adanya perhatian yang besar
mengenai terealisasinya perintah Allah ini, pengagungan terhadap
obyeknya yaitu Al-Quran, dan besarnya pahala yang Allah berikan kepada
para pelaksana perintah ini.<br />
<br />
2. Refleksi keimanan setiap hamba yang taat.<br />
Allah Swt berfirman dalam QS. Al-baqarah : 121, <br />
الذين ءاتيناهم الكتاب يتلونه حق تلاوته أوالئك يؤمنون به ومن يكفر به فأولئك هم الخاسرون<br />
orang-orang
yang telah Kami berikan al-Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan
bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barang siapa
yang ingkar kepadanya, mereka itulah orang-orang yang merugi.<br />
Saiful
Islam Mubarak Lc., M.Ag., menuliskan dalam Risalah Mabitnya (Permata,
2003), ada beberapa hal yang perlu diresapi sebagai tadabbur dari ayat
di atas; pertama, kata tilawah sebagaimana dalam ayat di atas, yang
berarti membaca, sering dihubungkan dengan al-Quran dan tidak biasa
dikaitkan dengan selainnya. Hal ini mengesankan keistimewaan al-Quran
dibanding kitab lainnya yang mendorong kita untuk mengetahui rahasia
membacanya. Kedua, beliau mengutip pendapat As-Shabuni dalam
Shafwatutafasir, bahwa yang dimaksud dengan haqqa tilawatihi, ‘bacaan
yang sebenarnya’, adalah bacaan sebagaimana Jibril membacakannya kepada
Muhammad Saw, ini menunjukkan bahwa membaca al-Quran mempunyai aturan
tertentu yang tidak dimiliki bacaan selainnya dan orang yang membaca
dengan demikian adalah yang beriman kepadanya. Ketiga, ayat di atas
menjelaskan dua golongan manusia, yang beriman dan kufur. Golongan
pertama adalah yang membaca al-Kitab dengan bacaan yang sebenarnya yaitu
sesuai dengan bacaan Rasulullah. Menurut konteks ayat di atas, maka
dapat dipahami siapa yang termasuk golongan kedua. Oleh karena itu
mempelajari tahsin atau tajwid bukan masalah yang patut diremehkan,
sebab ia sangat berhubungan dengan masalah keimanan. Dan bila sudah
berusaha untuk mencapai kesempurnaan membacanya dengan mempelajari ilmu
tahsin namun belum sampai pada kesempurnaan bacaan yang dicontohkan
Rasulullah , mudah-mudahan Allah mengampuni kesalahan dan dosa
hamba-Nya. Demikian kurang lebih beliau menuliskan.<br />
<br />
3. Mengikuti jejak Rasulullah, para sahabat dan pewarisnya yang mendambakan surga.<br />
Banyak
hadis serta atsar sahabat yang menjelaskan keutamaan orang-orang yang
senantiasa berinteraksi dengan al-Quran mulai dari memelihara
kesempurnaan bacaannya hingga menghafalnya, namun cukuplah satu hadis
Rasul yang menegaskan para ahli al-Quran adalah orang-orang yang
terbaik. Rasulullah Saw bersabda :<br />
خيركم من تعلم القرءان و علمه (رواه البخاري)<br />
Sebaik-baik kalian adalah yang belajar al-Quran dan mengajarkannya ( HR. Imam Bukhari)<br />
Sebagaimana
dalam hadis di atas, Rasulullah menegaskan bahwa kedudukan seseorang
menjadi yang terbaik ditunjukkan di antaranya dengan dua aktivitas utama
ketika berinteraksi dengan al-Quran, yaitu belajar dan mengajarkan.
Memang, untuk mencapai manfaat maksimum dari Kitab Allah ini adalah
dengan melaksanakan dua aktivitas tersebut, dengan demikian terbukalah
pintu-pintu kebaikan lainnya. Belajar adalah syarat utama untuk mencapai
puncak ilmu dengan segala persyaratannya yang harus dilakukan,
mengajarkan adalah memberikan kemanfaatan terhadap orang lain dari apa
yang dipelajarinya di samping sebagai kontrol terhadap dirinya agar
melaksanakan setiap ilmu yang dipelajarinya jauh sebelum ia ajarkan
kepada orang lain. <br />
Abduh Zulfidar Akaha dalam bukunya 13 Orang
terbaik dalam Islam ( Al-kautsar, 2004) menerangkan, maksud mempelajari
al-Quran dari hadis di atas adalah belajar membaca al-Quran dengan
disertai hukum tajwidnya, agar dapat membaca al-Quran dengan tartil dan
benar seperti ketika diturunkannya. Dan hal demikian hanya dapat
tercapai melalui talaqqi, belajar dengan berhadapan secara langsung
antara guru dan murid dengan melibatkan indera utama melihat dan
mendengar. Imam Al-Jazari salah seorang pakar ilmu Qiraat dan imam di
bidangnya mengatakan “ aku tidak mengetahui jalin paling efektif untuk
mencapai puncak tajwid selain dari latihan lisan dan mengulang-ulang
lafazh yang diterima dari mulut orang yang baik bacaannya.<br />
<br />
4. Memelihara al-Quran dari kesalahan yang tidak layak.<br />
Para
ulama tajwid membagi 2 kesalahan dalam membaca al-Quran, kesalahan
pertama adalah lahn Jaliyy, yaitu kesalahan yang mudah diketahui seperti
pengucapan huruf ش yang dibaca dengan huruf س dalam lafazh شكر ,
tentunya kesalahan ini tanpa disadari telah merubah huruf al-Quran
sehingga dihukumi sebagai kesalahan fatal yang menyebabkan keharaman
apalagi kalau sampai merubah maknanya. Kesalahan kedua adalah yang
disebut dengan lahn khofiy, kesalahan yang diketahui oleh orang-orang
tertentu diantaranya oleh orang-orang yang memahami ilmu tajwid
al-Quran. Kesalahan ini berkisar pada ketidakmampuan menerapkan kaidah
hukum seperti idgham, ikhfa, iqlab dan lainnya. Kesalahan ini tergolong
ringan sehingga sebagian menghukuminya makruh namun ada pula yang
mengharamkannya sebab dengan demikian telah ikut merusak keindahan
al-Quran. Dengan mempelajari ‘tahsin’ maka dipandang adanya usaha dari
kita untuk membebaskan diri dari perangkap kesalahan ini dan berharap
agar Allah senantiasa mengampuni ketidakmampuan untuk mencapai
kesempurnaannya setelah berusaha secara maksimum.<br />
<br />
5. Menuju kesempurnaan ridla Allah Swt.<br />
Pelaksanaan
ibadah kepada Allah Swt adalah dengan segenap perbuatan,ucapan, bahkan
lintasan hati yang diorientasikan kepada Allah Swt dengan mengharapkan
keridlaan-Nya. Agar sampai pada keridlaan-Nya, pelaksanaan ibadah yang
dilandaskan pada perintah dan larangan-Nya. Keseriusan kita dalam
mempelajari dan mengamalkan membaca al-Quran dengan segala
kesempurnaannya karena dilandasi keyakinan akan jaminan Allah dan
Rasul-Nya akan mengantarkan pada golongan para ahli al-Quran yang
disanjung oleh Allah dan Rasul-Nya, Rasulullah Saw bersabda; “orang yang
membaca al-Quran dan ia pandai dalam membacanya, ia akan bersama para
malaikat yang menjadi utusan yang mulya lagi suci, sedangkan orang yang
membaca al-Quran namun terbata-bata, kesulitan serta kesukaran dalam
membacanya, ia akan memperoleh dua pahala.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Maka orang demikian akan berusaha meminimalisir kesalahan bahkan
melepaskan diri dari setiap kesalahan walau yang makruh sekalipun,
karena ia paham makruh berarti dibenci, ya.. dibenci oleh Allah Ta’ala,
akankah keridlaan Allah datang pada setiap lafazh al-Quran yang
dibacakan jika pembacanya senantiasa terjebak dalam kesalahan yang
makruh sekalipun? Akankah seseorang yang kita senangi menaruh simpati
kepada kita setelah kita berikan hadiah dengan sesuatu yang
dibencinya?logika manusia normal akan menjawab, tidak !!!<br />
<br />
Ebook Panduan Pedoman Daurah Quran Lengkap bisa <a href="https://drive.google.com/file/d/0B_x9r-jqQljoNmJDMkkzanZPaGs/view?usp=sharing">DOWNLOAD</a> disini..!!! <br />
Contoh Simpel Latihan pengucapan <a href="https://drive.google.com/open?id=0B_x9r-jqQljoQVVxQmVhcnJBalk">Disiko,,,,!!!</a> <br />
<br />
*Berbagai Sumber Ajo Media Centre (AMC)http://www.blogger.com/profile/04696733260719969359noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1027104716789187877.post-86528460670969723422014-02-11T19:44:00.001-08:002014-02-11T19:44:13.655-08:00Kebangkitan Generasi Muda IslamIzzatul Islam berpesan dalam nasyidnya:<br />
“ Hai mujahid muda, maju kehadapan; Sibakkan penghalang, satukan
tujuan. Kibarkan panji Islam dalam satu barisan, bersama berjuang kita
junjung keadilan.<br />
Jangan bimbang ragu, teruslah melaju; Hapus bayang semu, dilubuk
hatimu. Bergerak kedepan bagai gelombang samodera. Lantakkan tirani,
runtuhkan angkara murka.<br />
Reff:<br />
Majulah wahai mujahid muda; dalam satu cita tegak kebenaran. Singkirkan batas satukan kata. Kebangkitan Islam telah datang! “<br />
<br />
<style type="text/css">p { margin-bottom: 0.08in; }</style>
<br />
<div align="justify" style="margin-bottom: 0in;">
<em>Dalam kurun awal
Islam kita temukan sosok-sosok muda: Ali bin Abi Tholib (8th), Zubair
bin Awwam (8 th), Arqam bin Abil Arqam (11 th), Ja’far bin Abi
Tholib (8 th) Shohih Ar Rumy (19 th), Zaid bin Haritsah (20 th) Saad
bin Abi Waqash (17 th), Utsman bin Affan (20 th) Umar bin Khotobb (27
yh), Abu Ubaidah bin Jarroh (27 th), Abdurrahman bin Auf (30 th), Abu
Bakar Ash Shidiq (37 th), Muhammad Al-Fatih (19), Salahudin Al-Ayubbi
(28).</em></div>
<div style="margin-bottom: 0in;">
<br />
</div>
<div align="justify" style="margin-bottom: 0in;">
Sebab dalam jiwa muda lah
Allah menyematkan karakter-karakter perubah: Kritis, dinamis,
kreatif, inovatif, dan reaktif. Merekalah generasi-generasi penerus
[2:132-133,25:74,19:42]; pengganti kaum sebelumnya [5:54,2:143],
pembaharu/mujaddid dalam setiap masanya. Dalam kasus terakhir, Nabi
SAW mengingatkan bahwa dalam setiap kurun 100 tahun akan selalu ada
Pemuda yang kemudian menjadi Mujaddid (Pembela/Pembaharu Islam),
diyakini bahwa abad 19 kemarin, sosok yang dimaksud adalah Muhammad
Abduh Rahimahullah. Nah di abad ini, bisa saja pemuda yang dimaksud
adalah anda?</div>
<blockquote>
"Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad)
dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang
beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka
petunjuk" [ Al Kahfi:13] </blockquote>
<div align="justify" style="margin-bottom: 0in;">
Rasulullah SAW banyak
berpesan tentang betapa berharganya jiwa muda, hingga beliau
mengingatkan kita untuk selalu menjaganya. Dalam Hadits riwayat
Hakim, Beliau bersabda : </div>
<blockquote>
<em>“Jagalah lima perkara sebelum datang lima perkara ;
masa mudamu sebelum masa tuamu, kesehatanmu sebelum datang sakitmu,
kayamu sebelum datang fakirmu, masa senggangmu sebelum datang masa
sibukmu, dan hidupmu sebelum datang matimu”</em></blockquote>
<div align="justify" style="margin-bottom: 0in;">
Betapa masa muda menjadi
pilihan pertama dalam pesan Nabi kita, maka bagaimana mungkin kita
akan mengacuhkannya? Sebaliknya hal ini semestinya menjadi pemompa
semangat kita yang masih muda untuk terus berkarya untuk umat dan
kejayaan islam.</div>
<div align="justify" style="margin-bottom: 0in;">
<br />
</div>
<div align="justify" style="margin-bottom: 0in;">
Nabi SAW pun pernah
ditanya tentang apa yang akan dibalas dengan pahala atau siksa di
hari kiamat, Beliau menjawab:<em> </em></div>
<div align="justify" style="margin-bottom: 0in;">
<em>”Dia akan ditanya
tentang apa yang ia perbuat untuk masa mudanya”.</em>(HR Tirmidzi)
dan tentang aktivitas pemuda, Rasulullah SAW mengajarkan:
<em>“Sebaik-baik pemuda diantara kamu adalah yang mirip/seperti
orang dewasa diantara kamu, dan sejelek-jeleknya orang tua diantara
kamu adalah yang seperti pemuda diantara kamu” </em>(HR. Baihaqi).</div>
<div align="justify" style="margin-bottom: 0in;">
Pemuda yang terbaik
adalah yang mampu berfikir jauh kedepan dan senantiasa bersikap
bijaksana, Pemuda adalah mereka yang tak pernah berputus asa dan
berkeluh kesah karena dalam hatinya Allah adalah segala muara
aktivitasnya.
</div>
<div align="justify" style="margin-bottom: 0in;">
<br />
</div>
<div align="justify">
Beberapa pesan dari para pembawa perubahan dalam
zaman ini, pernah suatu ketika Asy-Syahid Hasan Al Banna berpesan
kepada sekumpulan pemuda disuatu siang <em>: </em></div>
<blockquote style="text-align: justify;">
<em>“Hendaklah anda selalu
mengindahkan dan memperhatikan Allah SWT, selalu ingat akan akhirat
dan bersiap-siap unuknya. Tempuhlah semua kelakuan yang dapat
menyampaikan anda pada keridhaan Allah dengan tekad dan kesungguhan.
Dekatkanlah diri anda kepada-Nya dengan melestarikan ibadat-ibadat
sunnah seperti Tahajud, Shoum tiga hari dalam sebulan, memperbanyak
dzikir dalam hati dan ucapan serta membiasakan berdoa dalam segala
hal yang diriwayatkan dari Rosulullah SAW”</em></blockquote>
<div align="justify">
Seorang tokoh Jihad Afghanistan yang dilahirkan di
tanah Palestina, Asy- Syahid DR Abdullah Azzam mengingat semua Pemuda
Islam, perhatikan pesannya ini :</div>
<blockquote>
<em>“Wahai pemuda Islam….Engkau tumbuh dalam desingan
peluru-peluru, dentuman meriam, raungan kapal terbang dan deru suara
tank. Jagalah diri kalian ! Jangan terpengaruh oleh senandung lagu
milik orang yang dibuai kenikmatan hidup. Jangan terlena oleh
musiknya orang yang bermewah-mewahan dan kasurnya orang yang
kekenyangan.”,</em></blockquote>
<div align="justify" style="margin-bottom: 0in;">
Sungguh apa yang beliau
pesankan sangat menggetarkan hati, mengingat pemuda-pemuda yang
dilahirkan di tanah juang Palestina dan Afghanistan. Maka kita
termasuk beruntung dilahirkan di tanah Indonesia, yang berarti
kesempatan untuk belajar dan mengumpulkan serpihan-serpihan ilmu
teramat besar, tapi tanggung jawab kita pun tak kalah besar,
Berdakwah agar para generasi islam berikutnya tidak terlena oleh
zaman dan selalu cinta terhadap diinul islam.
</div>
<br />Rasanya nasehat dari DR Abdullah Nasihih Ulwan perlu kita
renungkan bersama,<br />
<blockquote style="text-align: justify;">
<em>"Ingatlah wahai
pemuda muslim…., kalian tidak akan dapat meraih suatu kemenangan
bila tanpa dibarengi dengan iman dan taqwa, muroqobah (mendekatkan
diri) dengan Allah dengan sembunyi atau terang-terangan. Perbaikilah
niatmu. Jagalah dirimu dari maksiyat dan dosa. Kuasailah hawa nafsu
dan jauhilah dari fitnah kehidupan dunia."</em></blockquote>
Kemudian beliau menjelaskan dengan lanjut tentang bagaiamana misi
Islam itu akan terwujud, beliau menuturkan bahwa hal ini bisa tegak
dengan beberapa point dibawah ini :<br />1. Iman yang kuat [ Al
Hujurat;15]<br />2. Keihlasan yang sungguh-sungguh [ Al bayyinah :5]<br />3.
Tekad yang kuat tanpa rasa takut [Al Ahzab :39]<br />4. Usaha yang
berkesinambungan [ At Taubah:105]<br /><br /><br />
<br />
<div align="justify" style="margin-bottom: 0in;">
Ada sebuah kisah menarik
untuk kita perhatikan sebagai hikmah, disaat dunia menjadi penghalang
fokus kita sebagai seorang muslim dan mengganggu tercapai tujuan
pembentukan pribadi muslim yang kaffah, maka Sayyidina Umar RA
menawarkan solusi. Tatkala Umar RA tidak sabar menanti saat
penaklukan Mesir di tangan Muslimin, beliau berkirim surat kepada
panglima tertinggi : Amru bin Ash :<em> </em></div>
<div align="justify" style="margin-bottom: 0in;">
<em>“Amma ba’du.
Sungguh aku heran atas kelambatan kalian, padahal kalian sudah
bertempur selama dua tahun. Itu semua disebabkan karena kalian
terlalu cinta terhadap kesenangan dunia sebagaimana musuh-musuh
kalian. Padahal Allah sekali-kali tidak akan menolong suatu kaum
sebelum dia membuktikan kesungguhan niatnya."</em> .</div>
<div align="justify" style="margin-bottom: 0in;">
<br />
</div>
<div style="margin-bottom: 0in;">
kemudian beliaupun berkirim surat
kepada Sa’ad bin Abi Waqash :
</div>
<div align="justify" style="margin-bottom: 0in;">
<em>"Aku berwasiat
kepadamu dan kepada setiap tentaramu supaya senantiasa bertaqwa
kepada Allah dalam setiap keadaan. Karena Taqwa adalah sebaik-baik
bekal dalam menghadapi musuh. Taqwa adalah strategi perang yang
paling jitu. Dan aku perintahkan kalian supaya mawas diri dengan
ketat dari maksiyat, lebih ketat dari mawas diri dari musuh kalian,
karena dosa pasukan lebih berbahaya daripada serangan musuh.</em></div>
<div align="justify" style="margin-bottom: 0in;">
<em>Kaum muslimin baru
mendapat pertolongan-Nya manakala musuh-musuh mereka telah tenggelam
dalam kemaksiyatan kepada Allah. Kalau bukan karena itu tentu
kekuatan kita tidak ada artinya dalam menghadapi mereka, sebab baik
jumlah personil maupun persenjataan kita jauh berbeda dari mereka.
Nah , kalau kita dan mereka setara dalam maksiyat, maka sudah barang
tentu mereka akan lebih unggul dari kita. Wassalam.”</em></div>
<br />Benar sekali yang dikatakan Umar RA:<br />
<blockquote>
<strong>“Umat Islam adalah suatu kaum yang dimuliakan
Allah dengan Islam. Tetapi bila mencari kemuliaan diluar dari garis
yang telah ditentukan-Nya, maka niscaya Dia akan menghinakanya."</strong>
(HR Al Hakim)</blockquote>
<div style="margin-bottom: 0in;">
<br />
</div>
<div align="justify">
Rasanya tidak ada alasan kita hanya berdiam diri dan
hanya menjadi penonton dan pemerhati perubahan zaman, saatnya kita
ambil bagian dalam goresan tinta emas kejayaan islam. Karena jika
setiap kita (pemuda islam) punya satu tekad yang sama yaitu : <em>Isy
Kariman au Mut Syahidan </em>(Hidup mulia sebagai muslim yang
berkontribusi atau Mati Syahid di jalan Allah), insyaAllah lambat
laun islam akan kembali menemukan kejayaan dan kemulian. Allahu Akbar
!!</div>
<blockquote>
<br /><strong>Dan katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka
Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu’min akan melihat
pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang
Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya
kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”. [At Taubah:105]</strong></blockquote>
Dulu, (Imam) Syafii telah hafal Al Quran pada usia sekitar 9 tahun
dan mulai diminta ijtihadnya pada usia kira-kira 13 tahun., sebelum
akhirnya ia menjadi mujtahid, imam madzhab yang terkemuka. Hassan Al
Banna mendirikan gerakan Ikhwanul Muslimin pada usia 23 tahun. Usamah
bin Zaid pada usia 18 tahun telah memimpin pasukan perang Ali bin Abi
Thalib dan Zubair bin Awwam pada usia 8 tahun telah terlibat dalam
perjuangan. Kini, apakah yang sedang dilakukan dan dipikirkan oleh
remaja berusia 8 hingga 18 tahun dan pemuda-pemudi berusia 23 tahunan
?Remaja dan pemuda-pemudi sekarang lebih banyak aktif untuk memuaskan
nafsu remaja semata-mata. Lihatlah cara berpakaian mereka, cara
bergaul, kreativiti dan sejenisnya. Gambaran remaja dan pemuda-pemudi
yang tampil di berbagai media, tak ada bezanya antara mereka (yang
mengaku Muslim) dengan artis-artis yang jelas menyebarkan kekufuran
dan kesesatannya, realiti inilah yang terpampang di depan mata dan
telinga kita.<br />
Jelas, dan sangatlah jelas, perlunya kebangkitan umat, khususnya
dari kaum mudanya, bila kita semua menginginkan kejayaan Islam
kembali. Diperlukan pemuda-pemudi Islam sekualiti para sahabat yang
memiliki komitmen tauhid yang lurus, keberanian menegakkan kembali
hukum Allah di muka bumi ini.<br />
<br /><br />
<br />
<br />Ajo Media Centre (AMC)http://www.blogger.com/profile/04696733260719969359noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1027104716789187877.post-8334466979813949522014-02-11T19:22:00.002-08:002014-02-11T19:22:47.432-08:00Peranan Pemuda Islam<div align="justify">
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;"> Al-Quran banyak
mengisahkan perjuangan para Nabi dan Rasul a.s yang kesemuanya adalah
orang-orang terpilih daripada kalangan pemuda yang berusia sekitar
empat puluhan. Bahkan ada di antara mereka yang telah diberi kemampuan
untuk berdebat dan berdialog sebelum umurnya genap 18 tahun. Berkata
Ibnu Abbas r.a.</span></div>
<dir>
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;"><i><div align="justify">
"Tak ada seorang
nabi pun yang diutus Allah, melainkan ia dipilih di kalangan pemuda
sahaja (yakni 30-40 tahun). Begitu pula tidak seorang ‘Alim pun yang
diberi ilmu, melainkan ia (hanya) dari kalangan pemuda". Kemudian Ibnu
Abbas membaca firman Allah </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6ipyihL3rvanxNKdIhZgOVdtrfMnruZFyduJOmz6sMEGc-KoltSe52LGCS0vHc1g99z-DRplrYw1bCKyQA_udTslUchCiV0rrnHbmqbLjwUR2tVEJyIeDihmVu4zssNffKzNn5I2in6Q/s1600/islam+cerdas.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6ipyihL3rvanxNKdIhZgOVdtrfMnruZFyduJOmz6sMEGc-KoltSe52LGCS0vHc1g99z-DRplrYw1bCKyQA_udTslUchCiV0rrnHbmqbLjwUR2tVEJyIeDihmVu4zssNffKzNn5I2in6Q/s1600/islam+cerdas.jpg" height="320" width="320" /></a></div>
swt: "Mereka berkata: Kami dengan ada
seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim"<br />
</i></span><div align="justify">
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;"> (Al Anbiyaa:60, Tafsir Ibnu Katsir III/183).</span></div>
</dir>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;">Tentang Nabi Ibrahim,
Al-Quran lebih jauh menceritakan bahawa beliau telah berdebat dengan
kaumnya, menentang peribadatan mereka kepada patung-patung. Saat itu
beliau belum dewasa. Sebagaimana firman-Nya: </span></div>
<dir>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;"><i>"Dan sesungguhnya
Kami telah memberikan kepada Ibrahim kepandaian sejak dahulu (sebelum
mencapai remajanya) dan Kami lenal kemahirannya. Ketika dia
berkata:’Sungguh kalian dan bapa-bapa kalian dalam kesesatan yang
nyata’. Mereka menjawab:’ Apakah engkau membawa kebenaran kepada kami,
ataukah engkau seorang yang bermain-main sahaja? Dia berkata: Tidak!
Tuhan kamu adalah yang memiliki langit dan bumi yang diciptakan
oleh-Nya; dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas
yang demikian itu".</i> </span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;"> Al Anbiyaa:51-56]</span></div>
</dir>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;">Perlu ditekankan bahawa
para Nabi a.s itu hanya diutus untuk mengubah keadaan, sehingga setiap
Nabi yang diutus adalah orang-orang terpilih dan hanya daripada
kalangan pemuda (syabab) sahaja. Bahkan kebanyakan daripada pengikut
mereka daripada kalangan pemuda juga (meskipun begitu ada juga pengikut
mereka itu terdiri daripada mereka yang sudah tua dan juga yang masih
kanak-kanak. <i>"Ashabul Kahfi"</i>, yang tergolong sebagai pengikut
nabi Isa a.s adalah sekelompok adalah anak-anak muda yang usianya masih
muda lagi yang mana mereka telah menolak untuk kembali keagama nenek
moyang mereka yakni menyembah selain Allah. Disebabkan bilangan mereka
yang sedikit (hanya tujuh orang), mereka telah bermuafakat untuk
mengasingkan diri daripada masyarakat dan berlindung di dalam sebuah
gua. Fakta ini diperkuatkan oleh Al-Quran di dalam surah Al-Kahfi ayat
9-26, di antaranya:</span></div>
<dir>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;"> <i>"(Ingatlah) tatkala
pemuda-pemuda itu mencari tempat perlindungan (gua) lalu berdoa: ‘Wahai
uhan kami berikanlah rahmat depada kami dari sisi-Mu dan tolonglah kami
dalam menempuh langkah yang tepat dalam urusan kami (ini) </i>(10)<i>…Kami
ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad saw) dengan sebenarnya.
Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan
mereka (Sang Pencipta) dan Kami beri mereka tambahan pimpinan (iman,
taqwa, ketetapan hati dan sebagainya)</i> (13).</span></div>
</dir>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;"> Junjungan kita Nabi
Muhammad saw diangkat menjadi Rasul tatkala baginda berumur 40 tahun.
Pengikut-pengikut baginda pada generasi pertama kebanyakannya juga
daripada kalangan pemuda, bahkan ada yang masih kecil. Usia para pemuda
Islam yang dibina pertama kali oleh Rasulullah saw di Daarul Arqaam
pada tahap pembinaan, adalah sebagai berikut: yang paling muda adalah 8
tahun, iaitu <b>Ali bin Abi Thalib</b> dan <b>Zubair bin Al-Awwam</b>, <b>Thalhah bin Ubaidillah</b>, 11 tahun, <b>Al Arqaam bin Abil Arqaam</b> 12 tahun, <b>Abdullah bin Mazh’un</b> berusia 17 tahun, <b>Ja’far bin Abi Thalib</b> 18 tahun, <b>Qudaamah bin Abi Mazh’un</b> berusia 19 tahun, <b>Said bin Zaid dan Shuhaib Ar Rumi</b> berusia dibawah 20 tahun, <b>‘Aamir bin Fahirah</b> 23 tahun, <b>Mush’ab bin ‘Umair</b> dan <b>Al Miqdad bin al Aswad</b> berusia 24 tahun, <b>Abdullah bin al Jahsy</b> 25 tahun, <b>Umar bin al Khathab</b> 26 tahun, <b>Abu Ubaidah Ibnuk Jarrah </b>dan <b>‘Utbah bin Rabi’ah, ‘Amir bin Rabiah, Nu’aim bin Abdillah, ‘ Usman bin Mazh’un, Abu Salamah, Abdurrahman bin Auf</b> di mana kesemuanya sekitar 30 tahun, <b>Ammar bin Yasir</b> diantara 30-40 tahun, <b>Abu Bakar Ash Shiddiq</b> 37 tahun. <b>Hamzah bin Abdul Muththalib</b> 42 tahun dan <b>‘Ubaidah bin Al Harith</b> yang paling tua di antara mereka iaitu 50 tahun.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;"> Malah ratusan ribu lagi
para pejuang Islam yang terdiri daripada golongan pemuda. Mereka
memperjuangkan dakwah Islam, menjadi pembawa panji-panji Islam, serta
merekalah yang akan kedepan menjadi benteng pertahanan ataupun serangan
bagi bala tentera Islam dimasa nabi ataupun sesudah itu. Mereka secara
keseluruhannya adalah daripada kalangan pemuda, bahkan ada di antara
mereka adalah remaja yang belum atau baru dewasa. <b>Usamah bin Zaid</b>
diangkat oleh Nabi saw sebagai komander untuk memimpin pasukan kaum
muslimin menyerbu wilayah Syam (saat itu merupakan wilayah Rom) dalam
usia 18 tahun. Padahal di antara prajuritnya terdapat orang yang lebih
tua daripada Usamah, seperti Abu Bakar, Umar bin Khathab dan
lain-lainnya. <b>Abdullah bin Umar</b> pula telah memiliki semangat
juang yang bergelora untuk berperang sejak berumur 13 tahun. Ketika
Rasulullah saw sedang mempersiapkan barisan pasukan pada perang Badar,
Ibnu Umar bersama <b>al Barra’</b> datang kepada baginda seraya
meminta agar diterima sebagai prajurit. Saat itu Rasulullah saw menolak
kedua pemuda kecil itu. Tahun berikutnya, pada perang Uhud, keduanya
datang lagi, tapi yang diterima hanya Al barra’. Dan pada perang Al
Ahzab barulah Nabi menerima Ibnu Umar sebagai anggota pasukan kaum
muslimin (Shahih Bukhari VII/266 dan 302).</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;"> Terdapat satu peristiwa
yang sangat menarik untuk renungan para pemuda di zaman ini. Peristiwa
ini selengkapnnya diceritakan oleh Abdurrahman bin Auf: <i>"Selagi aku
berdiri di dalam barisan perang Badar, aku melihat kekanan dan kekiri
ku. Saat itu tampaklah olehku dua orang Anshar yang masih muda belia.
Aku berharap semoga aku lebih kuat daripada mereka. Tiba-tiba salah
seorang daripada mereka menekanku sambil berkata: ‘Wahai pakcik apakah
engkau mengenal Abu Jahal ?’ Aku menjawab: ‘Ya, apakah keperluanmu
padanya, wahai anak saudara ku ?’ Dia menjawab: ‘ Ada seorang
memberitahuku bahawa Abu Jahal ini sering mencela Rasulullah saw. Demi
(Allah) yang jiwaku ada ditangan-Nya, jika aku menjumpainya tentulah
takkan kulepaskan dia sampai siapa yang terlebih dulu mati antara aku
dengan dia!" Berkata Abdurrahman bin Auf: ‘Aku merasa hairan ketika
mendengarkan ucapan anak muda itu’. Kemudian anak muda yang satu lagi
menekan ku pula dan berkata seperti temannya tadi. Tidak lama berselang
daripada itu aku pun melihat Abu Jahal mundar dan mandir di dalam
barisannya, maka segera aku khabarkan (kepada dua anak muda itu):
‘Itulah orang yang sedang kalian cari.</i>"</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;"><i>Keduanya
langsung menyerang Abu Jahal, menikamnya dengan pedang sampai tewas.
Setelah itu mereka menghampiri Rasulullah saw(dengan rasa bangga)
melaporkkan kejadian itu. Rasulullah berkata: ‘Siapa di antara kalian
yang menewaskannya?’ Masing-masing menjawab: ‘sayalah yang
membunuhnya’. Lalu Rasulullah bertanya lagi: ‘Apakah kalian sudah
membersihkan mata pedang kalian?’ ‘Belum’ jawab mereka serentak.
Rasulullah pun kemudian melihat pedang mereka, seraya bersabda: ‘Kamu
berdua telah membunuhnya. Akan tetapi segala pakaian dan senjata yang
dipakai Abu Jahal(boleh) dimiliki Mu’adz bin al Jamuh." (Berkata perawi
hadits ini): Kedua pemuda itu adalah Mu’adz bin "afra" dan M<b>u’adz bin Amru bin Al Jamuh</b></i>" (Lihat Musnad Imam Ahmad I/193 . Sahih bukhari Hadits nomor 3141 dan Sahih Muslim hadits nombor 1752. </span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;"> Pemuda seperti itulah
yang sanggup memikul beban dakwah serta menghadapi berbagai cubaan
dengan penuh kesabaran. Allah SWT berfirman:</span></div>
<dir>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;"> <i>"Tetapi Rasul dan
orang-orang yang beriman bersama beliau, mereka berjihad dengan harta
dan diri mereka. Dan merekalah orang -orang yang memperoleh berbagai
kebaikan dan merekalah orang-oang yang beruntung"</i> (At Taubah: 88)</span></div>
</dir>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;">Rasulullah SAW menjanjikan bahawa Islampun akan menguasai dunia seperti sabdanya:</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;"> <i>"Sesungguhnya Allah
SWT telah memberikan bagiku dunia ini, baik ufuk Timur mahupun Barat.
Dan kekuasaan umatku sampai kepada apa yang telah diberikan kepadaku
dari dunia ini. "</i> </span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;">HR Muslim VIII/hadits no. 17771. Abu Daud hadits no 4252. Tirmidzi II/27. Ibnu Majah hadits no 2952 dan Ahmad V/278-284).</span></div>
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;"><b><div align="justify">
Dakwah Islam Masa Kini</div>
</b></span>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;"> Perbezaan antara dakwah
Islam di masa kini dengan masa dahulu; antara lain adanya tentangan
yang lebih kompleks dan pemahaman ummat terhadap Islam berada pada
titik terlemah. Dulu Rasul SAW dan para sahabat hanya menghadapi kaum
musyrikin Quraisy, ahli kitab (Yahudi Madinah, Nasrani Najran, dan
Nasrani Rumawi), dan Majusi Persia. Kini, di samping berbagai agama di
atas, telah berkembang isme-isme atau ideologi yang beragam banyaknya
yang intinya sama iaitu faham-faham yang bertolak dari kekufuran
terhadap agama secara umum. Celakanya isme-isme tersebut sempat menipu
sebahagian kaum muslimin di berbagai dunia Islam dan menyebabkan mereka
berkelompok-berkelompok serta berpecah belah dan bermusuhan atas nama
isme-isme tersebut, sedangkan mereka sama-sama mengaku muslim.
Isme-Isme yang telah menyebar di seluruh dunia saat ini adalah
memisahkan agama dari kehidupan – konsekuensinya memisahkan agama dari
negara. Fahaman yang muncul dari ketidakpuasan mesyarakat Barat
terhadap gereja, yang menyengsarakan masarakat itu kemudin melahirkan
fahaman-fahaman Barat lainnya seperti nasionalisme, liberalisme,
kapitalisme, demokrasi, fasisme, totalisterianisme, dan anarkihisme (Dr
M. Manzoor Alam, Perana Pemuda Muslim Menata dunia masa kini, hal 19).
Para pemuda wajib mempersiapkan diri dengan pemahaman Islam yang jernih
secara mendalam agar mampu menampilkan Islam sebagai sistem hidup yang
komprehensif. Sistem Barat yang sedang memimpin dunia kini telah
terbukti tak mampu menjamin kesejahteraan dan ketenteraman serta
kebahagian umat manusia, bahkan untuk masyarakat mereka sendiri pun
tidak. Komunisme telah dikubur masyarakatnya sendiri pada tahun 1991.
Kapitalisme nampaknya akan segera pula berakhir. Dua orang ahli dan
praktis ekonomi AS, Harry Fifi dan Gerald Swanson, dalam bukunya yang
terbit awal 1994 memperkirakan negaranya akan mengalami kebangkrutan
ekonomi pada tahun 1995. Mereka meramalkan, As takkan mampu melunaskan
hutangnya yang mencapai 6.56 trilion dolar pada tahun tersebut! Jadi
Islamlah yang berhak memimpin dunia ini seperti dulu pernah terjadi.
Rasulullah SAW bersabda:</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;"> <i>"Perkara ini (iaitu
Islam) akan merebak ke segenap penjuru yang ditembus malam dan siang.
Allah tidak akan membiarkan satu rumahpun, baik gedung maupun gubuk
melainkan Islam akan memasukinya sehingga dapat memuliakan agama yang
mulia dan menghinakan agama yang hina. Yang dimuliakan adalah Islam dan
yang dihinakan adalah kekufuran.</i>" (HR ibnuHibban no. 1631-1632)</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;">Inilah misi dan tanggung
jawab generasi Islam di masa kini, iaitu mengembang dakwah Islam di
tengah-tengah masyarakat kaum muslimin untuk menghidupkan Islam
kembali. Hanya pemuda-pemuda Islamlah yang mampu menjayakan rencana
tersebut. Banyak di antara pemuda sekarang yang telah bangkit, sedar
dan bangun dari tidurnya bahawa Islamlah satu-satunya pandangan hidup
mereka. Timbul dorongan besar dalam diri mereka untuk memperjuangkan
islam, bersama gerakan-gerakan Islam yang saat ini sudah ada di seluruh
dunia Islam yang jumlahnya sudah mencapai ribuan dan anggotanya
kebanyakan adalah dari kalangan pemuda. Inilah masa kebangkitan pemuda
Islam. Persatuan dunia Islam dan tegaknya kembali panji <b><i>Laa Ilaha Illallaah Muhammadur Rasululllah</i></b> ada di hadapan mereka. </span></div>
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;"><b><div align="justify">
Masa Depan Di Tangan Islam</div>
<div align="justify">
<br /></div>
</b></span><div align="justify">
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;">Berdasarkan dalil-dalil yang kuat, diyakini Islam akan melingkupi seluruh dunia dimasa depan. </span></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<dir>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;"><i>"Dialah
yang mengutuskan rasulnya (dengan membawa ) petunjuk yang benar dan
agama yang hak untuk dimenangkanNya diatas seluruh agama walaupun
orang-orang musyrik membencinya " </i>(At-Taubah: 33) </span></div>
</dir>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;"> Bila kejayaan Islam
masa lalu muncul akibat dakwah Islam yang banyak ditunjangi oleh para
pemuda pemudi Islam yang memiliki sifat dan sikap perjuangan yang gigih
yang sanggup tanpa mengira siang dan malam demi kepentingan Islam. Maka
demikian juga masa depan Islam. Sunnahtullah tidak pernah berubah.
Siapa yang unggul dialah pemimpin ummat Islam masa lalu, terutamanya
para pemuda-pemudi unggul kerana mereka benar-benar memeluk Islam
secara Kaffah, lurus aqidahnya dan penuh ketaatannya pada syariatnya.
Bagaimana dengan pemuda-pemudi Islam sekarang? </span></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;"> Pemuda-pemudi Islam
sekarang hidup dalam lingkungan jahiliah disekitarnya berlaku tentangan
kehidupan tidak Islam dalam hampir semua aspek kehidupan, disertai
dengan proses melenyapkan islam melalui media massa yang semakin
berleluasa. Dari satu sudut mereka tetap muslim tetapi dari sudut yang
lain, pemikiran, perasaan dan tingkah laku dalam berpakaian, bergaul,
bermuamalah telah banyak dicemari oleh pemikiran, perasan dan tingkah
laku tidak islami yang kebanyakan bersumberkan dari khazanah pemikiran
kafir Barat. Kafir Barat bersungguh sungguh melakukan proses pembaratan
(westernisasi). Melalui racun sesat pemikiran Barat (westoxciation),
mereka berusaha mempengaruhi dan membelokkan pemahaman kaum muslimin
terutamanya kaum mudanya agar jauh dari nilai-nilai Islam yang murni.
Di bidang ekonomi mereka mengembangkan kapitalisme yang berintikan asas
manfaat. Menurut mereka, apa saja boleh dilakukan bila menguntungkan
secara material, tidak peduli sekalipun ia bertentangan dengan aturan
agama. Di bidang budaya menyebarkan westernisme yang berintikan
amoralisme jahilliah. Bagi mereka tidak ada pantang larang, termasuk
seks bebas, pakaian tidak senonoh, pelagi tidak menggangu kepentingan
orang lain. </span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;"> </span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;"> Di bidang politik,
penyebaran nasionalisme yang menyebabkan kaum muslimin terpecah belah.
Bila tidak waspada, pemuda-pemudi Islam masa kini akan dengan mudah
terasing dari deennya. Ajaran-ajaran Islam tentang pakaian, makanan
politik dan sebagainya, ditanggapinya sebagai fikiran dan seruan yang
asing. Bila demikian keadaan pemuda-pemudi Islam sekarang, bagaimana
akan dapat diharapkan kejayaan Islam di masa depan sebagaimana telah
dijanjikan Allah?</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;"> Dahulu, (Imam) Syafii
telah hafal Al Quran pada usia sekitar 9 tahun dan mulai diminta
ijtihadnya pada usia kira-kira 13 tahun, akhirnya ia menjadi mujtahid,
imam madzhab yang terkemuka. Hassan Al Banna mendirikan gerakan
Ikhwanul Muslimin pada usia 23 tahun. Usamah bin Zaid pada usia 18
tahun telah memimpin pasukan perang Ali bin Abi Thalib dan Zubair bin
Awwam pada usia 8 tahun telah terlibat dalam perjuangan. Kini, apakah
yang sedang dilakukan dan difikirkan oleh remaja berusia 8 hingga 18
tahun dan pemuda-pemudi berusia 23 tahunan ? Remaja dan pemuda-pemudi
sekarang lebih banyak aktif untuk memuaskan nafsu remaja semata-mata.
Lihatlah cara berpakaian mereka, cara bergaul, kreativiti dan
sejenisnya. Gambaran remaja dan pemuda-pemudi yang tampil di berbagai
media, tak ada bezanya antara mereka (yang mengaku Muslim) dengan
artis-artis yang jelas menyebarkan kekufuran dan kesesatannya, realiti
inilah yang terpampang di depan mata dan telinga kita.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;"> Jelas, dan sangatlah
jelas, perlunya kebangkitan umat, khususnya dari kaum mudanya, bila
kita semua menginginkan kejayaan Islam kembali. Diperlukan
pemuda-pemudi Islam sekualiti para sahabat yang memiliki komitmen
tauhid yang lurus, keberanian menegak kebenaran. Akhirul Qalam marilah
bersama bergerak dengan ayunan dan rentak yang sama. Semoga Daulah
Khilafah tertegak di atas usaha kita. Wallau ‘alam.</span></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial; font-size: x-small;">sumbar : Islamika </span></div>
Ajo Media Centre (AMC)http://www.blogger.com/profile/04696733260719969359noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1027104716789187877.post-32614529918479151022013-10-09T17:58:00.001-07:002013-10-09T17:58:05.708-07:00Menyegerakan Pernikahan Bagi Pemuda<div dir="rtl" style="text-align: justify;">
<span><strong>يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ، مَنِ اسْتَطَاعَ
مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ
بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ</strong></span></div>
<div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<em>“Wahai para pemuda, barangsiapa yang telah mampu, hendaknya
kawin, sebab kawin itu akan lebih menundukkan pandangan dan akan lebih
menjaga kemaluan. Kalau belum mampu, hendaknya berpuasa, sebab puasa
akan menjadi perisai bagimu.”</em> (HR. Bukhari dan Muslim).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pernikahan menurut Islam bukan sekedar sarana pemenuhan kebutuhan
biologis, tapi sekaligus bernilai pahala. Ia adalah ibadah yang
bernilai besar dan merupakan separuh dari agama. Nabi saw. bersabda:<span id="more-69"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div dir="rtl" style="text-align: justify;">
<span><strong>ِإذَا تَزَوَّجَ اَلْعَبْدُ فَقَدِ اسْتَكْمَلَ نِصْفُ الدِّيْنِ, فَلْيَتَّقِ اللهَ فيِ نِصْفِ الْبَاقِي</strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<em>“Jika seorang hamba menikah maka ia telah menyempurnakan
sebagian agamanya, hendaknya ia bertakwa pada Allah pada sebagian yang
lain.”</em>(HR. Ath Thabrani).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan yang unik, Islam mendorong agar para pemuda menyegerakan
pernikahana manakala telah memiliki kemampuan. Usia di mana naluri
seksual sedang bergejolak dan meminta kebebasan kepribadian, justru
diarahkan oleh Islam menuju pernikahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada masyarakat yang menegakkan demokrasi yang menjamin
kebebasan/liberalisme, pernikahan memang menjadi sesuatu yang berat.
Masyarakat memandang aneh jika ada pernikahan di usia muda. Demikian
pula banyak kaum muda yang merasa belum pantas menikah di usia mereka.
Sementara orang tua juga memandang pernikahan hanya layak dilakukan
bila anak-anak mereka telah mapan secara finansial, yang sebenarnya
pengingkaran atas keadaan mereka dahulu ketika menikah.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sikap ini malah mendorong terjadinya perilaku penyimpangan perilaku
seksual. Pergaulan bebas dan kehamilan merebak, demikian pula aborsi
dan penyakit kelamin mengancam. Menurut catatan pemerintah, pada tahun
lalu dari 33 propinsi, 63,5 persen remaja dan pelajar di tanah air
pernah melakukan perzinaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu aturan birokrasi juga menyulitkan pemuda untuk menikah.
Misalnya soal batasan umur dan biaya pernikahan. Lingkungan adat juga
menjadi hambatan pelaksanaan pernikahan, semisal mahar yang harus
tinggi, upacara pernikahan yang meriah, dsb. Hal ini berbeda dengan
ajaran Islam yang mendorong kemudahan dalam melaksanakan pernikahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada beberapa keutamaan mengenai amal pernikahan. Di antaranya ialah:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Menjaga kesucian dan kehormatan diri.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<em>“Wahai para pemuda, barangsiapa yang telah mampu, hendaknya
kawin, sebab kawin itu akan lebih menundukkan pandangan dan akan lebih
menjaga kemaluan. Kalau belum mampu, hendaknya berpuasa, sebab puasa
akan menjadi perisai bagimu.”</em> (HR. Bukhari dan Muslim).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div dir="rtl" style="text-align: justify;">
<span><strong>أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِي حَرَامٍ
أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِي
الْحَلَالِ كَانَ لَهُ أَجْرًا</strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<em> </em></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<em>“Tahukah kalian jika seseorang menumpahkan syahwatnya pada yang
haram tidakkah ia berdosa? Maka demikian pula apabila ia menempatkan
syahwatnya pada yang halal adalah pahala baginya.”</em>(Hr. Muslim)<strong> </strong></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Pernikahan menyempurnakan separuh agama. Sabda Nabi saw.:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div dir="rtl" style="text-align: justify;">
<span><strong>ِإذَا تَزَوَّجَ اَلْعَبْدُ فَقَدِ اسْتَكْمَلَ نِصْفُ الدِّيْنِ, فَلْيَتَّقِ اللهَ فيِ نِصْفِ الْبَاقِي</strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<em>“Jika seorang hamba menikah maka ia telah menyempurnakan
sebagian agamanya, hendaknya ia bertakwa pada Allah pada sebagian yang
lain.”</em>(HR. Ath Thabrani).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Allah memberikan pertolongan bagi orang yang menikah</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div dir="rtl" style="text-align: justify;">
<span><strong>ثَلَاثَةٌ حَقٌّ عَلَى اللَّهِ عَوْنُهُمُ
الْمُجَاهِدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالْمُكَاتَبُ الَّذِي يُرِيدُ
الْأَدَاءَ وَالنَّاكِحُ الَّذِي يُرِيدُ الْعَفَافَ </strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<em>“Tiga golongan yang berhak mendapatkan pertolongan Allah;
pejuang di jalan Allah, hamba sahaya yang menginginkan kemerdekaan, dan
orang yang menikah karena menginginkan kesucian diri.”</em>(HR. Turmudzi).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Mendapatkan keturunan</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div dir="rtl" style="text-align: justify;">
<span><strong>يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ
الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا
وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً</strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<em>“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah
menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan
isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki
dan perempuan yang banyak.”</em>(QS. an-Nisa: 1).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pernikahan sudah menjadi bagian dari pandangan hidup yang khas dalam
Islam. Sebagai dien yang sempurna, Islam menghendaki umat manusia hidup
teratur dan penuh ketenangan. Salah satunya adalah memberikan
penyaluran yang halal dan barakah bagi pria dan wanita dalam ikatan
pernikahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebaliknya, ideologi selain Islam justru menghancurkan fitrah
manusia dengan memberikan kebebasan tanpa batas. Alih-alih menciptakan
kebaikan, yang terjadi justru malapetaka bagi kehidupan manusia</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
(Wienarno) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Ajo Media Centre (AMC)http://www.blogger.com/profile/04696733260719969359noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1027104716789187877.post-40908478244022593542013-10-09T17:55:00.001-07:002013-10-09T17:55:02.958-07:00Menyegerakan Pernikahan Apakah Solusi..?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRy7zGk0XSkoF3w9QrAc45Q1ta3C0M1sF_WXBimowmqpPhbN1st0m7wnLlcHN9v7GUJ7agcUgQPDP4YyRuTC5ocr5jAjAB8NyDhQWTXiKSBsePflWpsJlKq08ASlSRlcaOj0oYpYfzSW0/s1600/menikah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRy7zGk0XSkoF3w9QrAc45Q1ta3C0M1sF_WXBimowmqpPhbN1st0m7wnLlcHN9v7GUJ7agcUgQPDP4YyRuTC5ocr5jAjAB8NyDhQWTXiKSBsePflWpsJlKq08ASlSRlcaOj0oYpYfzSW0/s320/menikah.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="margin: 15px 0pt; text-align: justify;">
Diantara tanda-tanda kekuasaan Allah, ialah diciptakannya
pasangan-pasanganmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung padanya.
Dan Allah menjadikan di antara kalian perasaan tenteram dan
kasih sayang. Pada yang demikian ada tanda-tanda kekuasaan Allah bagi
kaum yang berfikir.<br />
<br />
Ketika tiba masa usia aqil baligh, maka perasaan ingin memperhatikan
dan diperhatikan lawan jenis begitu bergejolak. Banyak perasaan aneh
dan bayang-bayang suatu sosok berseliweran tak karuan.
Kadang bayang-bayang itu menjauh tapi kadang terasa amat dekat. Kadang
seorang pemuda bisa bersikap acuh pada bayang-bayang itu tapi kadang
terjebak dan menjadi lumpuh. Perasaan sepi tiba-tiba menyergap
ke seluruh ruang hati. Hati terasa sedih dan hidup terasa hampa. Seakan
apa yang dilakukannya jadi sia-sia. Hidup tidak bergairah. Ada setitik
harapan tapi berjuta titik kekhawatiran justru mendominasi.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both;">
</div>
<br />
<br />
Perasaan semakin tak menentu ketika harapan itu mulai mengarah kepada
lawan jenis. Semua yang dilakukannya jadi serba salah. Sampai kapan hal
ini berlangsung? Jawabnya ada pada pemuda itu sendiri. Kapan ia akan
menghentikan semua ini. Sekarang, hari ini, esok, atau tahun-tahun
besok. Semakin panjang upaya penyelesaian dilakukan yang jelas perasaan
sakit dan tertekan semakin tak terperikan. Sebaliknya semakin cepat /
pendek waktu penyelesaian diupayakan, kebahagiaan & kegairahan
hidup segera dirasakan. Hidup menjadi lebih berarti & segala
usahanya terasa lebih bermakna, dan cinta akan berkembang pada waktunya.<br />
<br />
<br />
Penyelesaian apa yang dimaksud? Pernikahan!
Ya menikah adalah alat solusi untuk menghentikan berbagai kehampaan
yang terus mendera. Lantas kapan? Bilakah iabisa dilaksanakan? Segera!
Segera di sini jelas berbeda dengan tergesa-gesa. Untuk membedakan
antara segera dengan tergesa- gesa, bisa dilihat dari dua cara:<br />
<br />
1. Tanda-Tanda Hati<br />
<br />
Orang yang mempunyai niat tulus, kata Imam Ja'far, adalah dia yang
hatinya tenang, sebab hati yang tenang terbebas dari pemikiran mengenai
hal-hal yang dilarang, berasal dari upaya membuat niat murni untuk
Allah dalam segala perkara. Kalau menyegerakan pernikahan
karena niat yang jernih, Insya Allah hati akan merasakan sakinah, yaitu
ketenangan jiwa saat menghadapi masalah-masalah yang
harus diselesaikan. Kita merasa yakin, meskipun harapan &
kekhawatiran meliputi dada. Lain lagi dengan tergesa-gesa. Ketergesaan
ditandai oleh perasaan tidak aman & hati yang diliputi kecemasan
yang memburu. Kadang cinta sebelum menikah bukanlah cinta sebenarnya, melainkan hanya cinta nafsu.<br />
<br />
2. Tanda-Tanda Perumpamaan<br />
<br />
Ibarat orang bikin bubur kacang hijau, ada beberapa bahan yang
diperlukan. Bahan paling pokok adalah gula & kacang hijau. Jika
gula & kacang hijau dimasukkan air kemudian direbus, maka akan
didapati kacang hijau tidak mengembang. Ini namanya tergesa-gesa. Kalau
gula baru dimasukkan setelah kacang hijaunya mekar ini namanya
menyegerakan. Tapi kalau lupa, tidak segera memasukkan gula
setelah kacang hijaunya mekar cukup lama orang akan kehilangan banyak
zat gizi yang penting.</div>
<div style="margin: 15px 0pt; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="margin: 15px 0pt; text-align: justify;">
(dari beberapa sumber)<br />
</div>
Ajo Media Centre (AMC)http://www.blogger.com/profile/04696733260719969359noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1027104716789187877.post-89363956747613107712013-10-09T17:45:00.001-07:002013-10-09T17:45:05.940-07:00Ketika Orang Tua Menunda Pernikahan Anak
<style type="text/css">p { margin-bottom: 0.08in; }</style>
<br />
<div align="center" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%;">
<span style="color: black;"><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%;">
<span style="font-family: lucida grande, tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><span style="font-size: xx-small;"><b>Menunda Pernikahan Anak</b></span></span></span></span></div>
<div align="justify" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%; line-height: 0.16in; margin-bottom: 0in;">
<span style="color: white;"><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%;"> </span></span></div>
<div align="justify" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%; line-height: 0.16in; margin-bottom: 0in;">
<span style="color: black;"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%;"><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Firman
Allah swt, </span></span><em>“…</em><em><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">maka
janganlah kamu (para wali) menghalangi mereka kawin lagi dengan bakal
suaminya, apabila telah terdapat kerelaan di antara mereka dengan
cara yang ma’ruf.”</span></span></em> (<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">QS
Al-Baqarah: 232)</span></span></span></span></span></span></div>
<div align="justify" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%; line-height: 0.16in; margin-bottom: 0in;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZcHyKnP3ivvZNkAi0Qlx8F8oGXx3SOaK0OIPrhhlv9onJNFCjr7AnVnu9U6aXq7rJr3WHns3VLXbUUclUOLfOH9LzFmWauxxl7fLIlLYHjZXB-qR5YbsS1RUUzmyTQe_byj002fLslwE/s1600/nikah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZcHyKnP3ivvZNkAi0Qlx8F8oGXx3SOaK0OIPrhhlv9onJNFCjr7AnVnu9U6aXq7rJr3WHns3VLXbUUclUOLfOH9LzFmWauxxl7fLIlLYHjZXB-qR5YbsS1RUUzmyTQe_byj002fLslwE/s320/nikah.jpg" width="320" /></a><span style="color: black;"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%;">Menikah
termasuk bagian dari kebutuhan hidup manusia yang pokok setelah
menginjak usia baligh dan memiliki keinginan terhadap lawan jenis.
Sebagaimana hal ini juga dirasakan oleh para orang tua tatkala mereka
masih muda. Dimana dan kapan saja yang diingat selalu lawan jenisnya.</span></span></span></span></div>
<div align="justify" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%; line-height: 0.16in; margin-bottom: 0in;">
<span style="color: black;"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%;">Lalu,
bagaimana perasaan kita sebagai orang tua yang apabila pada masa muda
kita ingin menikah, namun dihalang-halangi oleh orang tua? Tentu kita
akan merasa menderita, yang bisa jadi dampaknya kan berpengaruh
terhadap aktivitas ibadah kita, lain halnya bila sudah menikah.
Sebab, sebagaimana telah disinggung dimuka, menikah adalah tuntutan
fithroh kita sebagai manusia.</span></span></span></span></div>
<div align="justify" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%; line-height: 0.16in; margin-bottom: 0in;">
<span style="color: black;"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%;">Nah,
karena tuntutan fithroh inilah kita sebagai orang tua hendaknya
segera menikahkan putra putri kita, karena Alloh subhanahu wa ta'ala
berfirman:</span></span></span></span></div>
<div align="justify" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%; line-height: 0.16in; margin-bottom: 0in;">
<span style="color: black;"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%;">Dan
kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang
yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan
hamba-hamba sahayamu yang perempuan. jika mereka miskin Allah akan
memampukan mereka dengan kurnia-Nya. dan Allah Maha luas
(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.(QS an-Nur [24]: 32)</span></span></span></span></div>
<div align="justify" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%; line-height: 0.16in; margin-bottom: 0in;">
<span style="color: black;"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%;">Imam
Nawawi rahimahullah berkata: "disunnahkan agar segera menikah
dengan wanita yang masih muda. Itulah tujuan menikah ynag sebenarnya,
karena dia yang paling nikmat dan lebih sedap bau mulutnya, lebih
menarik, paling indah pergaulannya, lucu bicaranya, cantik wajahnya,
lembut kulitnya, menarik suami untuk bersikap lembut kepadanya"
(Shohih Muslim, Syarh an-Nawawi 5/70)</span></span></span></span></div>
<div align="justify" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%; line-height: 0.16in; margin-bottom: 0in;">
<span style="color: black;"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%;">Segera
menikahkan anak merupakan bentuk belas kasih orang tua kepada
anaknya. Dan orang tua yang mempunyai belas kasihan kepada anaknya,
niscaya akan dibelas kasihani oleh anaknya kelak. Selain itu, dengan
segera menikahkan anak, akan meringankan beban dan menenangkan jiwa
anak, membendung anak berbuat zina dan maksiat lainnya</span></span></span><span style="font-family: lucida grande, tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><span style="font-size: xx-small;"><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%;">.</span></span></span></span></div>
<div align="justify" style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%; line-height: 0.16in; margin-bottom: 0in;">
<br />
</div>
<div align="justify" style="line-height: 0.16in; margin-bottom: 0in;">
<span style="color: black;"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><b><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%;">Menyegerakankan
untuk menikahkan anak</span></b></span></span></span></div>
<div align="justify" style="line-height: 0.16in; margin-bottom: 0in;">
<span style="color: black;"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%;">Begitu
pula bila dia sudah siap menikah, sudah bisa bekerja walaupun belum
selesai kuliah, maka alangkah baiknya bila segera dinikahkan. Jika
dia sudah mampu menikah dengan persyaratan diatas (siap menikah dan
sudah bekerja – red), maka yang lebih utama adalah menikah daripada
melanjutkan kuliah. Rosululloh Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda
" Wahai pemuda, apabila kalian telah mampu menikah maka
menikahlah. Dan barangsiapa yang belum mampu maka hendaklah berpuasa,
karena sesungguhnya puasa itu benteng baginya" (HR. Bukhori:
4677 dari Sahabat Abdulloh Radhiyalahu 'anhu)</span></span></span></span></div>
<div align="justify" style="line-height: 0.16in; margin-bottom: 0in;">
<span style="color: black;"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%;">Imam
Nawawi rahimahullah berkata: "bahwa yang dimaksud mampu menikah
ialah mampu berkumpul dengan istri dan memiliki bekal untuk menikah."
(Fathul Bari 14/293)</span></span></span></span></div>
<div align="justify" style="line-height: 0.16in; margin-bottom: 0in;">
<span style="color: black;"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%;">Orang
tua boleh melarang putranya sementara untuk tidak menikah bila
anaknya belum bekerja sehingga ia mendapat pekerjaan. Karena memang
sebagai seorang suami, laki-laki wajib mencarikan nafkah untuk istri
dan keluarganya. (lihat ath-Tholaq ayat 7 dan an Nisa' ayat 34)</span></span></span></span></div>
<div align="justify" style="line-height: 0.16in; margin-bottom: 0in;">
<span style="color: black;"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%;">Dan
hendaklah anak yang belum mampu menikah dianjurkan untuk menahan dan
memelihara dirinya sehingga Alloh subhanahu wa ta'ala memberinya
kemampuan menikah. (lihat surat an-Nur ayat 33)</span></span></span></span></div>
<div align="justify" style="line-height: 0.16in; margin-bottom: 0in;">
<span style="color: black;"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%;">Lain
halnya jika anak kita itu seorang wanita. Apabila dia sudah dewasa
dan memiliki keinginan untuk menikah yang mana hal itu bisa dilihat
dari gerak-geriknya setiap hari dan pergaulannya dengan pria, atau
ada laki-laki yang sudah meminangnya sedangkan laki-laki itu orang
yang baik aqidah dan akhlaknya, dan putri kita ridho dengannya; maka
hendaklah segera dinikahkan. Sebab, anak wanita itu lebih utama untuk
cepat dinikahkan daripada melanjutkan belajar. Janganlah menghalangi
putri kita untuk segera menikah meski kuliahnya belum selesai. Karena
hanya dengan jalan inilah putri kita akan selamat dari perbuatan
jahat.</span></span></span></span></div>
<div align="justify" style="line-height: 0.16in; margin-bottom: 0in;">
<span style="color: black;"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%;">Abu
Hatim al-Muzani Radhiyalahu 'anhu berkata: Rosululloh Shollallahu
'Alaihi Wasallam bersabda:</span></span></span></span></div>
<div align="justify" style="line-height: 0.16in; margin-bottom: 0in;">
<span style="color: black;"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%;">Jika
datang kepadamu seorang yang kamu senangi agama dan akhlaknya maka
nikahkanlah (putrimu) dengannya. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah
dan kerusakan dipermukaan bumi ini. (HR Tirmidzi: 1005, dan
dihasankan oleh al-Albani dalam Mukhtashor Irwaul Gholil 1/370)</span></span></span></span></div>
<div align="justify" style="line-height: 0.16in; margin-bottom: 0in;">
<span style="color: black;"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%;">Syaikh
Ibnu Utsaimin rahimahullah tatkala ditanya : "bagaimana hukum
orang tua yang menghalangi putrinya yang sudah kuat (keinginannya)
untuk menikah tetapi mereka masih menyuruh putrinya melanjutkan
kuliah?"</span></span></span></span></div>
<div align="justify" style="line-height: 0.16in; margin-bottom: 0in;">
<span style="color: black;"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%;">Maka
beliau menjawab:" tidak diragukan lagi bahwa orang tuamu yang
melarangmu (menikah padahal kamu) sudah siap menikah hukumnya adalah
haram. Sebab, menikah itu lebih utama dari pada menuntut ilmu, dan
juga karena menikah itu tidak menghalangi untuk menuntut ilmu, bahkan
bisa ditempuh keduanya. Jika kondisimu demikian wahai Ukhti! Engkau
bisa mengadu ke pengadilan agama dan menyampaikan perkara tersebut,
lalu tunggulah keputusannya." (Fatwa Syaikh Ibnu Utsaimin 2/754)</span></span></span></span></div>
<style type="text/css">p { margin-bottom: 0.08in; }</style>
<br />
<b><span style="font-size: x-small;"><span style="color: black;">Sikap Orang Tua</span></span></b><br />
<b><span style="color: black;"></span></b><div align="justify" style="line-height: 0.16in; margin-bottom: 0in;">
<span style="color: black;"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%;">Dari
keterangan diatas diketahui bahwa merupakan sebuah kesalahan orang
tua (yaitu) melarang anak laki-lakinya menikah hanya karena belum
selesai kuliah, harus punya rumah dulu, harus menyelesaikan
pendidikan adiknya dulu, menunggu kakaknya menikah dulu, menanti bila
adik perempuannya sudah menikah, harus jadi pegawai negeri dulu, atau
harus mencari orang yang sama pendidikannya, sama jabatan atau
kedudukannya, sama suku dan adatnya.</span></span></span></span></div>
<div align="justify" style="line-height: 0.16in; margin-bottom: 0in;">
<span style="color: black;"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%;">Demikian
juga merupakan kesalahan orang tua adalah melarang anak perempuannya
menikah karena belum bekerja, belum selesai kuliah, kakaknya belum
belum menikah, calonnya bukan orang kaya, atau bukan dari keturunan
yang terkenal. Ini semua bila diharuskan maka akan menelantarkan anak
dan menimbulkan masalah di dalam keluarga, bahkan boleh jadi menjadi
penyebab hancurnya rumah tangga.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<style type="text/css">p { margin-bottom: 0.08in; }</style>
<style type="text/css">p { margin-bottom: 0.08in; }</style>
</div>
<div style="margin-bottom: 0.2in; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><b>Melarang Anak Menikah
</b><br /><br />Jika ada orang tua yang melarang anaknya menikah dengan orang
yang dicintainya, maka larangan orang tua itu tidak perlu ditaati,
dengan syarat bahwa orang yang akan dinikahinya itu memang layak
untuk dinikahinya dan tidak menimbulkan dampak negatif yang lebih
besar daripada jika tidak menikahinya. <br /><br />Karena pada dasarnya
menikah adalah hak anak, dan yang akan menikah adalah sang anak,
bukan sang orang tua. <br /><br />Berikut ini petikan fatwa dari syaikh
bin baz dalam masalah ini: </span></div>
<div style="margin-bottom: 0.2in; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Pertanyaan.<br />Syaikh
Abdul Aziz bin Baz ditanya : Apabila ada seorang lelaki yang datang
untuk meminang seorang gadis, akan tetapi walinya (ayahnya) menolak
dengan maksud agar putrinya tidak menikah, maka bagaimana hukumnya ?
<br /><br />Jawaban<br />Seharusnya para wali segera mengawinkan
putri-putrinya apabila dipinang oleh laki-laki yang setara, apalagi
jika mereka juga ridha. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
telah bersabda. <br /><br />“Artinya : Apabila datang kepada kamu orang
yang kamu ridhai agama dan akhlaknya untuk meminang (putrimu) makan
kawinkanlah ia, sebab jika tidak, niscaya akan terjadi fitnah di muka
bumi ini dan malapetaka yang sangat besar” [Riwayat At-Turmudzi,
dan Ibnu Majah. Hadits ini adalah hadits Mursal, namun ada hadits
lain sebagai syahidnya diriwayatkan oleh At-Turmudzi] <br /><br />Dan
tidak boleh menghalangi mereka menikah karena supaya menikah dengan
lelaki lain dari anak pamannya atau lainnya yang tidak mereka suka,
ataupun karena ingin mendapat harta kekayaan yang lebih banyak,
ataupun karena untuk tujuan-tujuan murahan lainnya yang tidak
dibenarkan oleh syari’at Allah dan Rasul-Nya. <br /><br />Kewajiban
waliul amr (ulama dan umara) adalah menindak tegas orang yang dikenal
sebagai penghalang perempuan untuk menikah dan memperbolehkan para
wali lainnya yang lebih dekat kepada sang putri untuk menikahkannya
sebagai penegakan keadilan dan demi melindungi pemuda dan pemudi agar
tidak terjerumus ke dalam apa yang dilarang oleh Allah (zina) yang
timbul karena kezaliman dan tindakan para wali menghalang-halangi
mereka untuk menikah. <br /><br />Kita memohon kepada Allah, semoga
memberikan petunjukNya kepada semua dan lebih mendahulukan kebenaran
atas kepentingan hawa nafsu. </span></div>
<span style="font-size: x-small;">[Kitabud Da’wah, hal 165, dan
Fatawa Syaikh Ibnu Baz]</span><div style="margin-bottom: 0.2in;">
</div>
<div style="margin-bottom: 0in;">
</div>
Ajo Media Centre (AMC)http://www.blogger.com/profile/04696733260719969359noreply@blogger.com58tag:blogger.com,1999:blog-1027104716789187877.post-83440362312689842702013-10-09T17:38:00.001-07:002013-10-09T17:38:15.047-07:00Kesyirikan ditengah-tengah Masyarakat
<style type="text/css">p { margin-bottom: 0.08in; }</style>
<br />
<div align="justify">
<b><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;"><i>Allah
Mengetahui yang ghaib</i></span></span></b></div>
<div align="justify" style="font-weight: normal;">
<br /><br />
</div>
<div align="justify" style="font-weight: normal;">
<span style="font-family: DejaVu Sans;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Traditional Arabic;"><span lang="ar-SA">قُلْ
لاَ يَعْلَمُ مَنْ فِى السّموتِ وَ
اْلاَرْضِ الْغَيْبَ اِلاَّ اللهُ، وَ
مَا يَشْعُرُوْنَ اَيَّانَ يُبْعَثُوْنَ</span></span>.
<span style="font-family: Traditional Arabic;"><span lang="ar-SA">النمل:65</span></span></span></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;"><i>Katakanlah,
"Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui
perkara yang ghaib kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui
kapan mereka akan dibangkitkan</i></span></span>. [<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;">QS.
An-Naml : 65]</span></span></div>
<div align="justify">
<br /><br />
</div>
<div align="right" style="font-weight: normal;">
<span style="font-family: DejaVu Sans;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Traditional Arabic;"><span lang="ar-SA">وَ
عِنْدَه مَفَاتِحُ اْلغَيِبِ لاَ
يَعْلَمُهَا اِلاَّ هُوَ، وَ يَعْلَمُ
مَا فِى اْلبَرّ وَ اْلبَحْرِ، وَ مَا
تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ اِلاَّ يَعْلَمُهَا
وَ لاَ حَبَّةٍ فِيْ ظُلُمتِ اْلاَرْضِ
وَ لاَ رَطْبٍ وَّ لاَ يَابِسٍ اِلاَّ
فِيْ كِتبٍ مُّبِيْنٍ</span></span>. <span style="font-family: Traditional Arabic;"><span lang="ar-SA">الانعام:59</span></span></span></span></div>
<div align="left">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;"><i>Dan
pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib.</i></span></span>
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;"><i>Tak ada
yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang
di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur
melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun
dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering,
melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)</i></span></span>.
[<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;">QS.
Al-An'aam : 59]</span></span></div>
<div align="left">
<br /><br />
</div>
<div align="right">
<span style="font-family: DejaVu Sans;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Traditional Arabic;"><span lang="ar-SA">اِنَّ
اللهَ عِنْدَه عِلْمُ السَّاعَةِ، وَ
يُنَزِّلُ اْلغَيْثَ وَ يَعْلَمُ مَا
فِى اْلاَرْحَامِ، وَ مَا تَدْرِيْ نَفْسٌ
مَّا ذَا تَكْسِبُ غَدًا، وَ مَا تَدْرِيْ
نَفْسٌ بِاَيّ اَرْضٍ تَمُوْتُ، اِنَّ
اللهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ</span></span>. <span style="font-family: Traditional Arabic;"><span lang="ar-SA">لقمان:34</span></span></span></span></div>
<div align="left">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;"><i>Sesungguhnya
Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat;
dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam
rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa
yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat
mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal</i></span></span>. [<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;">QS.
Luqman : 34]</span></span></div>
<div align="left">
<br /><br />
</div>
<div align="right">
<span style="font-family: DejaVu Sans;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Traditional Arabic;"><span lang="ar-SA">علِمُ
اْلغَيْبِ فَلاَ يُظْهِرُ عَلى غَيْبِه
اَحَدًا. اِلاَّ مَنِ ارْتَضى مِنْ
رَسُوْلٍ فَاِنَّه يَسْلُكُ مِنْ بَيْنِ
يَدَيْهِ وَ مِنْ خَلْفِه رَصَدًا</span></span>.
<span style="font-family: Traditional Arabic;"><span lang="ar-SA">الجن:26-27</span></span></span></span></div>
<div align="justify">
(<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;"><i>Dia
adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak
memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu</i></span></span><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;"><i>.</i></span></span>
(26) <span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;"><i>Kecuali
kepada Rasul yang diridlai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan
penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya</i></span></span><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;">.
(27). [QS. Al-Jin]</span></span></div>
<div align="justify">
<br /><br />
</div>
<div align="justify">
<br /><br />
</div>
<div align="justify">
<b><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;"><i>Percaya
Pada Kesialan</i></span></span></b></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;"><i>Dari
'Imran bin Hushain RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : "Tidak
termasuk golongan kami orang yang percaya tanda-tanda kesialan atau
datang bertanya kepada orang yang mempercayai tanda-tanda kesialan,
atau orang yang melakukan pedukunan atau orang yang datang berdukun,
atau orang yang melakukan sihir atau orang yang datang meminta tolong
kepada tukang sihir. Barangsiapa yang datang kepada dukun dan
membenarkan apa yang dikatakan dukun itu, maka sungguh ia telah kufur
pada apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW"</i></span></span>.
[<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;">HR.
Al-Bazzar dengan sanad Jayyid].</span></span></div>
<div align="justify" style="font-weight: normal;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;"><i>Dari
Abud Darda' RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak akan
mencapai derajat yang tinggi orang yang percaya kepada dukun atau
orang yang percaya kepada ramalan nasib atau kembali dari bepergian
(menunda pemberangkatan) karena percaya bahwa waktu itu saat sial"</i></span></span><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;">.
[HR. Thabrani]</span></span></div>
<div align="justify" style="font-weight: normal;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;"><i>Dari
Shafiyah dari sebagian isteri Nabi SAW dari Nabi SAW, beliau
bersabda, "Barangsiapa yang datang kepada tukang ramal, lalu
menanyakan sesuatu kepadanya, maka tidak diterima shalatnya selama
empat puluh malam"</i></span></span><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;">.
[HR. Muslim]</span></span></div>
<div align="justify" style="font-weight: normal;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;"><i>Dari
Ibnu 'Abbas RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa
yang mempelajari ilmu ramalan bintang berarti dia mempelajari satu
cabang dari sihir, dan bertambah dosa apabila dia bertambah dalam
mempelajarinya"</i></span></span><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;">.
[HR. Abu Dawud dan Ibnu Majjah]</span></span></div>
<div align="justify" style="font-weight: normal;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;"><i>Dari
Qathan bin Qabishah dari ayahnya RA, ia berkata : Saya mendengar
Rasulullah SAW bersabda, "Ramalan dengan tulisan, ramalan dengan
burung dan ramalan dengan lemparan kerikil termasuk syirik
(menyekutukan Allah)"</i></span></span><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;">.
[HR. Abu Dawud, Nasai dan Ibnu Hibban].</span></span></div>
<div align="justify" style="font-weight: normal;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;"><i>Dari
Anas bin Malik, dari Nabi SAW beliau bersabda, "Tidak ada
istilah menular dan tidak ada tanda-tanda kesialan. Tetapi
menyenangkan kepadaku Al-fa'lu". Anas berkata : Lalu ditanyakan,
"Apakah itu al-fa'lu ?" Beliau menjawab, "Kalimat yang
baik"</i></span></span><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;">.
[HR. Muslim]</span></span></div>
<div align="justify" style="font-weight: normal;">
<br /><br />
</div>
<div align="justify">
<b><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;"><i>Kebenaran
dukun itu dari Jin yang mencuri berita gaib</i></span></span></b></div>
<div align="justify" style="font-weight: normal;">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;"><i>Dari
Aisyah, ia berkata, aku berkata, "Ya Rasulullah, sesungguhnya
para dukun pernah menceritakan kepada kami tentang sesuatu dan kami
dapati bahwa yang mereka ceritakan itu benar terjadi".
Rasulullah SAW bersabda, "Kalimat yang benar itu memang sengaja
disambar dengan cepat oleh jin lalu dilemparkan ke telinga walinya
(dukun), tetapi di dalamnya ia sudah menambah dengan seratus
kedustaan"</i></span></span><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;">.
[HR. Muslim]</span></span></div>
<div align="justify" style="font-weight: normal;">
'<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;"><i>Aisyah
berkata : Orang-orang bertanya kepada Rasulullah SAW tentang dukun.
Maka Rasulullah SAW bersabda kepada mereka, "Mereka tidak bisa
apa-apa". Orang-orang menyahut, "Tetapi mereka itu
kadang-kadang menceritakan sesuatu yang benar-benar terjadi".
Rasulullah SAW bersabda, "Kalimat itu adalah dari Jin yang ia
menyambarnya lalu diperdengarkan ke telinga pembantunya (dukun)
seperti suara ayam lalu mereka mencampurinya dengan lebih dari
seratus kedustaan"</i></span></span><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;">.
[HR. Muslim].</span></span></div>
<div align="justify" style="font-weight: normal;">
<br /><br />
</div>
<div align="justify" style="font-weight: normal;">
<br /><br />
</div>
<div align="justify">
<b><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;"><i>Meninggal
dalam Kesyirikan</i></span></span></b></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;"><i>Dari
Ibnu 'Abbas RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : "Ada</i></span></span>
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;"><i>tiga
perkara apabila seseorang tidak mempunyai satupun dari tiga perkara
tersebut, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa selain itu bagi siapa
yang Allah kehendaki. 1. Barangsiapa mati dalam keadaan tidak
mensekutukan Allah dengan sesuatu, 2. Seseorang yang tidak melakukan
sihir ataupun mengikuti tukang sihir, dan 3. Orang yang tidak
mempunyai dendam kepada saudaranya"</i></span></span><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;"><i>.</i></span></span>
[<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;">HR. Thabrani
di dalam Al-Kabir dan Al-Ausath].</span></span></div>
<div align="justify">
<b><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;"><i>Tidak
diterima Ibadahnya 40 malam</i></span></span></b></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;"><i>Dari
Wailah bin Asqa' RA, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW
bersabda, "Barangsiapa datang kepada dukun menanyakan sesuatu
kepadanya, maka tertutup taubat darinya selama empat puluh malam, dan
jika ia mempercayai perkataan dukun itu, ia kafir"</i></span></span>.
[<span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;">HR.
Thabrani]</span></span></div>
<div align="justify">
<br /><br />
</div>
<div align="justify">
<br /><br />
</div>
<div align="justify">
<br /><br />
</div>
<div style="margin-bottom: 0in;">
<br />
</div>
Ajo Media Centre (AMC)http://www.blogger.com/profile/04696733260719969359noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1027104716789187877.post-35316775706124535622013-10-09T17:33:00.001-07:002013-10-09T17:33:21.476-07:00Menikah Tanpa Restu Orang Tua<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4VgdBvuR9JnWQv9GCWJdX8njf4lKfnQKl173mIuv8Gu1xLBlxj7M29Yethr4rHDgi7-wbumbWDyDqB-CobpTYcM3nO5ZQ0Z9Pt_rRGja_gQSgnd3lkZTzaYKEdkL1O_bgFSrMeZcM9xA/s1600/menikah-ilustrasi-_130610161722-890.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4VgdBvuR9JnWQv9GCWJdX8njf4lKfnQKl173mIuv8Gu1xLBlxj7M29Yethr4rHDgi7-wbumbWDyDqB-CobpTYcM3nO5ZQ0Z9Pt_rRGja_gQSgnd3lkZTzaYKEdkL1O_bgFSrMeZcM9xA/s320/menikah-ilustrasi-_130610161722-890.jpg" /></a>KETENTUAN NIKAH
Sebagai pijakan awal dari pembahasan ini perlu dijelaskan lebih dulu tentang syarat-rukun nikah yang menentukan sah-tidaknya suatu pernikahan. Syarat-rukun nikah secara umum ada empat (walaupun hal ini masih diperselisihkan), yaitu: adanya calon suami dan calon isteri yang saling rela untuk menikah, lafal ijab dan qabul yang jelas, dua orang saksi yang adil dan wali dari calon isteri.
Menurut jumhur fuqaha’ (mayoritas ulama ahli fiqih) nikah itu tidak sah tanpa wali. Hal ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Aisyah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda (yang maknanya): “Tidak sah nikah tanpa wali yang cerdas dan dua orang saksi yang adil” (HR. ad-Da</div>
<div style="text-align: justify;">
ruquthniy, Ibnu Majah dan Ahmad).
Bagaimana halnya jika terjadi, karena pertimbangan tertentu orangtua menolak dan tidak merestui pilihan anaknya (yang paling mungkin adalah anak perempuan), dan bagaimana pula jika anak gadisnya tetap bersikukuh nikah dengan pria yang dicintainya?
BERBAKTI KEPADA ORANTUA
Berbakti kepada kedua orangtua (birrul waalidain) termasuk salah satu ajaran asasi Islam. Allah SWT dan Rasul-Nya amat menekankan birrul waalidain ini dalam banyak ayat al-Qur’an maupun hadis shahih. Di antara ayat yang terkait hal ini adalah firman Allah SWT (yang maknanya): ” Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu berbakti kepada kedua orangtuamu. Jika salah seorang dari keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut di sisimu, maka jangan sekali-kali kamu mengucapkan kata-kata yang tidak pantas, apalagi membentak mereka. Ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia (santun)” (al-Isra’ ayat 23). Sedang hadis yang terkait dengan birrul waalidain antara lain adalah sabda Nabi SAW (yang maknanya): “Ridlo Allah SWT itu ada dalam ridlo kedua orangtua, begitu juga murka Allah SWT itu ada dalam murka keduanya” (HR at-Turmudziy dari Abdullah bin ’Amr).
Tetapi bakti dan kepatuhan anak kepada orangtuanya ini terbatas pada hal-hal yang tidak mengarah kepada pelanggaran terhadap ajaran Islam. Jika sudah mengarah kepada pelanggaran ajaran agama, maka yang ada bukan bakti dan patuh, melainkan hormat saja. Demikian makna firman Allah SWT: ”Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku, sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mematuhi keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia ini dengan baik…” (Luqman ayat 15).
Oleh karena itu, semua anak wajib ekstra hati-hati dalam menghadapi dan menyikapi orangtua mereka. Segala sikap dan ucapan anak harus mengacu pada pertimbangan perasaan dan kepatutan menghadapi orangtua. Sekali pun andaikan orangtua jelas salah atau tidak patuh pada ajaran agama, maka masih tersisa kewajiban anak untuk menghormatinya.
Tetapi orangtua juga tidak dibenarkan arogan dan semena-mena memperlakukan anaknya, jangan menjadi orangtua yang memancing kedurhakaan anak. Orangtua harus mengarahkan anak untuk mematuhi mereka dengan memberi contoh kepatuhannya kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
NIKAH TANPA RESTU ORANGTUA
Dalam kaitan nikah, secara fiqih formal (hukum), pilihan anak yang berbeda dengan orangtua atau keengganan orangtua merestui pilihan anaknya tidak berpengaruh apa-apa terhadap sahnya pernikahan, karena restu orangtua itu tidak terkait syarat-rukun nikah. Dengan demikian nikah tersebut tetap sah dan karenanya hubungan suami isteri antara keduanya juga halal. Dalam perspektif fiqih formal, ayah lebih dominan dibanding ibu, karena menurut jumhur fuqaha’ (mayoritas ulama ahli fiqih) ayahlah yang berhak menjadi wali bagi anak perempuannya.
Tetapi secara fiqih moral (akhlaq) dan fiqih sosial (kemasyarakatan), pernikahan yang tidak direstui orangtua akan bermasalah dan menjadi handikap bagi hubungan anak-orangtua, sesuatu yang harus dihindari. Begitu juga kengototan orangtua pada penolakannya terhadap pilihan anaknya merupakan hal yang mesti ditiadakan. Kunci semua itu adalah komunikasi antara orangtua-anak harus terjalin baik sejak mula. Dalam perspektif fiqih moral, restu ibu lebih dominan dibanding ayah, karena bakti anak kepada ibu adalah 3 berbanding 1 terhadap ayah (HR al-Bukhariy), asal mereka sama-sama bertaqwa kepada Allah SWT.
Perlu dicatat dalam kaitan ini, jika ada orangtua yang menolak pilihan anaknya hanya karena pertimbangan etnis atau tradisi, maka orangtua demikian harus berfikir seribu kali untuk mempertanggung jawabkannya di hadapan Allah SWT nanti, karena tegas jelas Allah SWT berfirman (yang maknanya): ”Hai manusia, sungguh Kami menciptakan kalian dari laki-laki dan perempuan, kemudian menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kalian saling mengenal. Sungguh yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa di antara kalian. Sungguh Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” (al-Chujuraat ayat 13). Orangtua demikian juga harus malu kepada Rasulullah SAW yang bertahun-tahun berjuang mendakwahkan Islam dan menghilangkan rasisme. Dalam suatu khuthbah yang berapi-api pada hari Tasyriq, di hadapan ribuan sahabat, Rasulullah SAW berseru (yang maknanya): ”Hai manusia, ingatlah bahwa Tuhan kalian satu dan bapak kalian juga satu. Ingatlah tidak ada kelebihan orang Arab terhadap non-Arab, tidak juga orang non-Arab terhadap orang Arab; tidak juga orang berkulit merah terhadap kulit hitam, tidak juga orang kulit hitam terhadap kulit merah, KECUALI DENGAN KETAQWAANNYA…” (HR Ahmad dari Abi Nadlrah). Makna hadis ini benar-benar sama dan sebangun dengan kandungan firman Allah SWT dalam al-Chujurat 13 di atas, bahwa ketaqwaan adalah penentu kemuliaan siapapun, bukan etnis atau suku dan lain-lain. Karenanya jangan ada lagi etnis tertentu yang merasa lebih leading, unggul dan eksklusif terhadap etnis yang lain. Bukankah tokoh-tokoh kafir yang memusuhi bahkan berkali-kali berperang melawan Rasulullah SAW juga satu etnis dengan beliau?
Oleh karena itu, hendaknya semua orangtua bersikap arif dan bertindak bijak ketika menghadapi anak yang sudah menjalin hubungan sedemikian dekat dengan seseorang dan merasa sudah amat cocok sehingga tidak mungkin lagi dipisahkan, maka lebih baik segera dinikahkan agar terhindar dari perbuatan zina. Jangan ada lagi orangtua yang bertindak otoriter dengan sikap tanpa kompromi melarang dan menghalang-halangi pernikahan mereka, yang kemudian amat memungkinkan terjadinya perzinaan. Hal ini tentu dengan syarat bahwa pihak pria harus beragama Islam. Tetapi jika pihak lelaki non-muslim, maka harus masuk Islam dulu. Jika tidak mau, maka sengotot apa pun tidak perlu diloloskan, karena dinikahkan pun tetap tidak sah dan hubungan mereka tetap dihukumi zina. Jadi bagi wanita muslimah, mutlak selektif dalam hal agama pria yang dicintai, harus muslim. Kalau tidak, maka pilihannya adalah mendapat “suami” non-muslim tapi jurusan neraka, atau berpisah dari non-muslim yang dicintai tapi akan dicintai Allah SWT dan tentu saja jurusan surga.
Wallaahu a’lam</div>
<div style="text-align: justify;">
From. Prof. Dr. H. Ahmad Zahro, MA</div>
Ajo Media Centre (AMC)http://www.blogger.com/profile/04696733260719969359noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1027104716789187877.post-73513943857001718272013-09-16T17:17:00.000-07:002013-09-16T17:17:03.612-07:00Alarm Aneh membangunkan saya pagi ini.. (>_<)<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}" style="font-weight: normal; text-align: justify;">
<span class="messageBody" data-ft="{"type":3,"tn":"K"}"><span class="userContent"><br /></span></span></h5>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMUwkI0tHMnRPrRRNrsgjAMymCVAGtOWRw61HXZHCwU1qpWzVvNyO69-wsBllI-bXmU5gX4YsVlZSPi8VdGK_2MKUD7efiRbo3ETvwFsZKT_xwJCMNYQ6uT2YJ37dK1UVElPWTz14716Y/s1600/ilustrasi-cpns.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMUwkI0tHMnRPrRRNrsgjAMymCVAGtOWRw61HXZHCwU1qpWzVvNyO69-wsBllI-bXmU5gX4YsVlZSPi8VdGK_2MKUD7efiRbo3ETvwFsZKT_xwJCMNYQ6uT2YJ37dK1UVElPWTz14716Y/s320/ilustrasi-cpns.jpg" width="320" /></a><span class="messageBody" data-ft="{"type":3,"tn":"K"}"><span class="userContent">
Jauh sebelum fajar menyingsing, adzan subuh pun belum berkumandang,
yang terdengar hanya bunyi jangkrik dan nada indah air mengalir dan jam
tangan pun begitu jelas berdetak disamping, dan itu semua terasa lebih
awal dari alarmku yang harusnya berbunyi....</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3,"tn":"K"}"><span class="userContent"> dan aku tak tahu jenis
alarm apakah ini ketika seseorang memanggilku, "Diak tolongan uni ciek,
uni ka daftar PNS, sajak patang dicubo ndak bisa doh, kini mendaftar
terakhirnyo, tolongan yo diak" mendengar permintaan itu, sontak saja
rasa ngantukku hilang, kucoba mengucek mata, eh ternyata semua tangan
dan kakiku sakit, dan ingatan ku melayang pada kejadian siang tadi saat
aku berobat di Puskesmas, ohh ternyata aku lagi sakit, "diak tolongan
uni ha" dengan nada yang parau bercampur kepasrahan akan pertolonganku
akhirnya membuyarkan lamunanku, kusingkirkan selimut dan bantal yang
selalu mengundangku untuk merasakan kebersamaan diatas kasurku, perlahan
ku mulai dengan langkai gontai menuju Mobil Internet yang setiap malam
sudah harus berada di depan rumah, kulihat yang meminta tadi selalu
membuntutiku di belakang seperti "katalis" yang dapat mempercepat
kerjaku yang dengan setengah hati, ternyata uni yang memintaku tadi
paham aku masih belum total melakukanya, dan dia terus memelas kepadaku,
dan dalam hal ini uni tadi telah berubah menjadi "Enzim" yang mampu
mempercepat proses kerjaku melebihi kecepatan Katalis... </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3,"tn":"K"}"><span class="userContent"> tanpa ba bi bu, diserahkanlah beberapa berkas kepadaku, dan diantaranya website resmi pendaftarannya <a href="http://www.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fsscn.bkn.go.id%2F&h=QAQE1kWpiAQG3MBm5gl235R-vJKPs3mT-4iw2eq9w4krT0Q&s=1" rel="nofollow nofollow" target="_blank">http://sscn.bkn.go.id/</a>. </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3,"tn":"K"}"><span class="userContent">
setelah mengisi data dan melengkapi semua bahan yang ada, akhirnya aku
terbentur pada salah 1 kolom form pendaftaran yang tidak bisa diisi,
yaitu Lokasi Kerja, jabatan yang dilamar dan kulifikasi pendidikan.</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3,"tn":"K"}"><span class="userContent">
Beberapa kali direfresh juga tak merubah keadaan, ku lihat wajah kecewa
dan setengah menangis tampak jelas di raut wajah sang uni </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3,"tn":"K"}"><span class="userContent">
kulihat uni sibuk menelpon temanya kian kemari, ternyata hal yang sama
hampir dirasaka semua pendaftar, usahaku tak sampai disitu, saya kirim
email ke admin websitenya, cukup lama namun tak ada tanggapan Hmmmm,
terus menungu dan akhirnya kumandang adzan mengharuskan saya
meninggalkan PC segera menunaikan kewajiban utama saya "Amalan utama
adalah amalan yang hanya ada pada waktu itu" karena Subuh waktunya
sentar dan tidak ada waktu lainya, apalagi kalau sudah masuk Zuhur , itu bukan amalan utama lagi namanya, hehe. kusisipkan doa perlahan semoga Allah memudahkan urusan ini,
setelah Sholat saya kembali menuju PC yang sempat saya tinggalkan
beberpa waktu, ternyata perubahan masih belum terlihat, akhirnya
kuputuskan 1 hal, satu hal yang membuat saya bisa mengingat kejadian
ini, 1 hal yang membuat saya menyadari betapa sulitnya mengakses website
Pemerintah yang baru menuju Negeri Cyber yaitu membuat Note ini
:D(dikirain apaan), karena yang saya tau ini bukan hanya masalah sinyal
atau jaringan internet ditempatku yang tak bisa membuka Website
tersebut, karena saya yakin sesungguhnya ini adalah dari Sistem yang
belum sepenuhnya profesional untuk memenuhi kebutuhan para pendaftar
CPNS. Saya teringat ketika mendapatkan materi saat akan mengikat kontrak
dengan PT. Lintasarta (indosat) bahwa dalam internet ada istilahnya
"Bandwidth" (disebut juga Data Transfer atau Site Traffic) adalah data
yang keluar+masuk/upload+download ke account kita. Contoh: Ketika kita
menerima/mengirim email, asumsikan besarnya email yang diterima/dikirim
adalah 4 KB, berarti secara teori, untuk bandwidth 1.000 MB (1.000.000
KB) kita bisa *kirim* 250.000 email atau berbagai variasi antara
kirim/terima, misalnya 100.000 kirim, 150.000 terima. Ini hanya contoh
untuk penjelasan bandwidth, pada kenyataannya, data yang keluar masuk ke
account bisa datang dari pengunjung (yang mendownload halaman website
ke PC-nya), atau anda upload gambar/file ke account dan sebagainya.</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3,"tn":"K"}"><span class="userContent"> </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3,"tn":"K"}"><span class="userContent"> Bandwidth/Site Traffic dihitung per bulan & bisa dilihat di cPanel.</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3,"tn":"K"}"><span class="userContent"> (pasti bingung ya.. heehee :))</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3,"tn":"K"}"><span class="userContent"> </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3,"tn":"K"}"><span class="userContent">
Ok saya menyederhanakan begini bahwa Kemampuan kita untuk mengakses
(Bandwidth) masih dalam skala rendah, hal inilah yang membuat proses
pendaftran CPNS tadi lambatnya minta ampun.... </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3,"tn":"K"}"><span class="userContent">
saat saya melihat jam di PC sekitar 06:41 WIB, ternyata sudah ada salah
1 formulir tadi yang bisa diisi, yaitu Lokasi Kerja, kebetulan uni
meminta lokasinya di Kab. Pasaman, dekatlah dari tempat tinggal saya</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3,"tn":"K"}"><span class="userContent">
namun kalau dibandingkan jarak saya mengisi data sebelumnya sampai saya
menunggu pilhan lokasi disediakan cukup lama juga, bayangkan saja,
kalau seandainya saya bawa motor dari Bawan ke Pasaman, itu lebih cepat
daripada saya menunggu loadingnya website ini, eh jangan ada yang
menganggap saya pembalap ya.. hehe... ntar saya diikat kontrak oleh
Honda menggantikan pembalap MotoGP yang namnya juga saya lupa .
Ok guys, saat ini saya menunggu munculnya pilihan di form Jabatan yang
dilamar dan kualifikasi pendidikan, saya lohat sudah hampir 2 jam
berjalan. saya tunggu saja, semoga Allah kembali memjawab doa saya..
hehe Aamiin...</span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3,"tn":"K"}"><span class="userContent"> </span></span><br /><span class="messageBody" data-ft="{"type":3,"tn":"K"}"><span class="userContent"> Bawan, 17 September 2013</span></span></div>
Ajo Media Centre (AMC)http://www.blogger.com/profile/04696733260719969359noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1027104716789187877.post-52704308986034510672013-09-06T09:43:00.001-07:002013-09-06T09:43:12.803-07:00Untukmu yang masih Mahasiswa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPBB4stsFtTxxt74LgkYRy3ovf64l7irbY1WbO1SK6mQI59uVDySwLMqTerVDy9uVL6TADFN-H2fj0uaEzT8TwTpz9NDqgiMZmn3XQCKkNJJkjY9Gi_UBsBGpQiJlZBweBupt9paxUiO0/s1600/Demo-Tolak-Kenaikan-BBM-by-antaranews.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPBB4stsFtTxxt74LgkYRy3ovf64l7irbY1WbO1SK6mQI59uVDySwLMqTerVDy9uVL6TADFN-H2fj0uaEzT8TwTpz9NDqgiMZmn3XQCKkNJJkjY9Gi_UBsBGpQiJlZBweBupt9paxUiO0/s320/Demo-Tolak-Kenaikan-BBM-by-antaranews.jpg" width="320" /></a></div>
<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}" style="font-weight: normal;">
<span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent">Disadari atau nggak, mahasiswa di era pasca soeharto lengser cenderung
lebih berbeda dibanding dengan mahasiswa sebelum soeharto lengser.
Setidaknya, dari intensitas ngomong, mahasiswa jaman sebelum soeharto
lengser lebih vokal ngomong di luar urusannya sama akademik.<br /> <br />
Terlepas dari ada atau nggak penyokong dana di balik aksi mahasiswa
sebelum soeharto, senggaknya mahasiswa di jaman orde baru lebih punya
prinsip buat ngadain gerakan-gerakan. Nggak cuma gerakan demo, tapi
juga lobi-lobi ke pemerintahan.</span></span></h5>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1027104716789187877" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="" /></a></div>
<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}" style="font-weight: normal;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaUPpa5owpmxg5v1hcU9J_1VckEflHJuMaY5jMmv0W3zYi5JV4niHcQHU1-qp0Qxkrm5C9FsImJGyBLS5fG19gQOpgMvGuMwl5d1u6CVAxzBOM-VBLbGseTg0vyiKjYxE79LRSH68dy7s/s1600/DSC8394.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="205" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaUPpa5owpmxg5v1hcU9J_1VckEflHJuMaY5jMmv0W3zYi5JV4niHcQHU1-qp0Qxkrm5C9FsImJGyBLS5fG19gQOpgMvGuMwl5d1u6CVAxzBOM-VBLbGseTg0vyiKjYxE79LRSH68dy7s/s320/DSC8394.jpg" width="320" /></a><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"><br /> Sekarang?<br /> <br /> Disadari
atau nggak, mahasiswa jaman sekarang cenderung lebih milih nggedein
IPK, lulus nggak nyampe 4 tahun, terus kerja di perusahaan bonafit.
Sukur-sukur sih kerja di perusahaan asing yang ada di Indonesia. Kalo
bahasa kasarannya versi ane, menJongoskan diri di negeri sendiri.
yaaabeda tipis lah sama orang pribumi jaman hindia belanda yang justru
jadi kacungnya orang belanda.<br /> <br /> Oke. Kembali ke topik. Dari
berbagai obrolan warung kopi, emang faktanya mahasiswa jaman sekarang
(nggak tau sengaja atau nggak) dibuat biar lebih fokus ke bidang
akademiknya. Itu bahasa halusnya. Kalo bahasa yang agak blak-blakan,
yaamahasiswa dibikin cupu. Dibikin gimana caranya jadi kutu buku, tiap
hari cuma berangkat kuliah, masuk kelas, dengerin dosen, tidur di
kelas, ngerjain tugas, lobi dosen biar dapet nilai bagus, atau biar
lebih dramatis, kalo menjelang ujian safari ke rumah dosen ngasih
parcel atau bingkisan. Yaa..siapa tau si dosen akan iba dan tersentuh
hatinya kalo udah dikasih bingkisan, terus mau ngasih nilai bagus.<br /> Kurang lebih gitu kan?<br /> <br />
Kalo diitung di kampus, jumlah mahasiswa yang mau mikir kondisi
kampusnya, lingkungannya, atau malah negaranya, dibanding jumlah
mahasiswa yang boro-boro mikir orang lain, buat mikir dirinya sendiri
bahkan doi bersedia nyikut kawannya. Banyakan mana coba? Mahasiswa yang
lebih ngejar target IPK dan lulus cepet, ketimbang mahasiswa yang
menikmati kuliahnya dengan berbagai kegiatan non akademik.<br /> <br />
Yaanggak bisa dipungkiri, mahasiswa jaman sekarang ngejar lulus dibawah
4 tahun. Bukan mahasiswanya yang salah sih kalo menurut ane.<br /> <br /> SEKALI LAGI!<br /> BUKAN MAHASISWA JAMAN SEKARANG YANG SALAH.<br /> <br />
Tapi dari berbagai hasil analisis ane, emang mahasiswa jaman sekarang
sengaja dibikin nggak vokal, baik merespon lingkungannya, terhadap
sikap pemerintah pusat dan daerah, atau juga terhadap orang-orang di
sekitarnya. Kenapa?<br /> Berikut analisis ane<br /> <br /> Yang pertama,
secara nggak sadar, Rezim jaman SBY beda-beda tipis sama rezimnya
Soeharto. Nggak percaya? Yaawalau kedoknya negara demokrasi, bebas
korupsi, kebebasan berpendapat, tapi faktanya kroni-kroninya SBY di
partai sama di keluarganya pada mainin proyek negara. Korupsi kurang
lebih bahasa jaman sekarangnya. Nah, kalo mahasiswa jaman dulu, mereka
langsung sadar kalo Kroninya Soeharto korup. Makannya tahun 1998 sempet
meledak kan?<br /> Sekarang? Jaman SBY? Orang birokrat udah belajar dari
jaman kesalahan Soeharto. Kalo mahasiswa dibiarin liar di kampusnya,
dikasih ruang bebas buat berorganisasi atau respek ke lingkungannya,
yang ada mereka sadar kalo sekarang jaman udah lagi nggak bener. Maka
dari itu dibikin kurikulum kampus yang lebih ketat. Target IPK 3 lah,
lulus di bawah 4 tahun lah. bla bla bla.<br /> Itu yang pertama.<br /> <br />
Yang kedua, mau nggak mau ane harus ngomong lagi soal konspirasi asing.
Kok nyambung ke asing? Pikir aja! 5-10 tahun ke depan, yang bakalan
ngurus negara Indonesia tercinta mau nggak mau ya mahasiswa yang kuliah
kan? Nah, kalo mahasiswa yang kuliah dibiarin liar di kampusnya,
belajar organisasi, terus tiba-tiba sadar mereka masih dibodohi asing
jaman modern, pasti mereka bakal berontak.<br /> Nah, strategi asing, ya
dibikin gimana caranya biar mahasiswa yang lulus dari kampusnya buat
puas dengan gaji sedikit di atas perusahaan pribumi, terus menikmati
hasil ngacung mereka di perusahaan asing.<br /> Kalo mahasiswa sadar,
5-10 tahun lagi asing pasti bakal terancam. Kenapa? Bayangin aja
sekarang. Berapa perjanjian ekspor impor yang merugikan Indonesia?
Contoh gampang yang baru kejadian, Indonesia punya banyak garam, tapi
menteri perdagangannya malah impor garam. Nah lo? Nyambungnya? Ya
Intervensi asing.<br /> <br /> Nggak cuma itu. Sekarang, coba pikir lagi,
5-10 tahun, minyak sama hutan bakal jadi barang langka dan penting.
Asing di Indonesia udah mulai ancang-ancang noh! Pake perusahaan, csr,
greenpeace, bla bla bla. Nah? Kalo mahasiswa nyadar orang indonesia
cuma jadi kacung di negaranya, ya asing merasa terancam. Maka dibuatlah
gimana caranya mahasiswa lulus dengan kemampuan akademik aja, biar
nggak punya jiwa kepemimpinan, terus puas dengan kedudukan STAF
PERUSAHAAN ASING di negaranya sendiri.<br /> <br /> Oiya, perlu ditekankan
lagi. Ane nggak mendiskreditkan mahasiswa jaman sekarang. Karena status
ane sekarang juga masih mahasiswa. Tapi yang terjadi sekarang,
sistemnya emang dibikin gitu. mahasiswa diberi ruang sempit buat
melakukan aktivitas diluar doktrin akademik. Intinya 24 jam dalam 7
hari, mahasiswa disuruh baca buku doang!<br /> Terus juga, ane nggak anti
asing! Tapi faktanya sekarang, asing yang udah ngobok-obok negara kita.
Emang mau besok anak-anak kita tetep dijajah kayak kita? dijadiin
kacung dari perusahaan-perusahaan mereka yang udah nyedot emas, minyak,
batubara, dan kekayaan negara kita buat perut mereka? Ane rasa cuma
orang bego yang mau diporotin hartanya sampe mereka jatuh miskin.<br /> <br />
Sebenernya sih mahasiswa yang nyadar juga ada. Ada juga mahasiswa
sekarang yang mulai bikin gerakan sosial. Misalnya di twitter,
facebook, forum. Yaa..termasuk kaskus juga. Di dunia nyata, banyak juga
mahasiswa yang bikin gerakan sosial yang intinya ngembangin potensinya.
Tapi itu baru sebagian kecil.<br /> <br /> Ini bukan jaman penjajahan
klasik kayak jaman jepang, belanda, inggris jajah indonesia sebelum
1945. Ini jaman penjajahan model baru. Nggak cuma orang asing, bangsa
sendiri yang cuma mikir mbuncitin perut mereka juga penjajah model baru.</span></span></h5>
<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}" style="font-weight: normal;">
<span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"><br />*kaskus* </span></span></h5>
Ajo Media Centre (AMC)http://www.blogger.com/profile/04696733260719969359noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1027104716789187877.post-64366851929775939902013-08-31T08:42:00.000-07:002013-08-31T08:42:05.266-07:00Mancarian Jodoh Anak
<style type="text/css">p { margin-bottom: 0.08in; }</style>
<br />
<div style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Ada yang menarik ketika
ada sebuah tradisi “baduduak” dan “mamanti/meminang”</span></div>
<div>
</div>
<div style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Tradisi ini adalah sebuah
langkah awal yang dilakukan masyarakat Minangkabau dalam rangka
mencarikan pasangan untuk Putrinya, karena di Minangkabau sebagian
besar yang mencarikan jodoh dan datang untuk meminang itu adalah
Pihak Wanita, istilah ini disebut dengan “Baduduak”, sedangkan
datangnya Pihak Perempuan kepada pihak laki-laki disebut dengan
“Maminang”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigwL5hgYRbU3KJ71a__X6_fbViT-EBsP0RNdvY4XYTwZHYnQiffRb6B27QbInnVBhwo5GqOeDU4h2lRlZz4Gt89H7kx8J9QebzwRlmRroJ3qqWm4IpLk9EWRS1D5pBY94rI1OpW4Q8saA/s1600/1280897391_108047411_1-Gambar--ISTANA-PELAMINAN-1280897391.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigwL5hgYRbU3KJ71a__X6_fbViT-EBsP0RNdvY4XYTwZHYnQiffRb6B27QbInnVBhwo5GqOeDU4h2lRlZz4Gt89H7kx8J9QebzwRlmRroJ3qqWm4IpLk9EWRS1D5pBY94rI1OpW4Q8saA/s320/1280897391_108047411_1-Gambar--ISTANA-PELAMINAN-1280897391.jpg" style="cursor: move;" width="320" /></a><span style="font-size: small;">Yang menjadi esensi dari
“baduduak” bahwa keluarga perempuan telah memperhatikan bahwa
anaknya sudah layak untuk dicarikan pasangan, dan pada saat yang
bersamaan juga melihat seorang pemuda yang cocok untuk dijadikan
suaminya, hal ini diabadikan dalam petuah adat “Ibaraik Siriah lah
Pautik dicarian Junjuangan” sedangkan esensi dari mamanti /maminang
adalah menanyakan kesedian pihak laki-laki untuk dilamar menjadi
suami.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Kedua tradisi ini masih
ada di tengah-tengah masyarakat Minang meskipun sesungguhnya keduanya
sudah diatur oleh dua orang Sutradara yaitu calon mempelai.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Kalau dianalisa dari kedua tradisi ini,
maka disimpulkan bahwa dahulu kedua calon mempelai tidak saling
mengenal, namun hanya sekedar tau data cukupnya dan bahkan tidak sama
sekali, karena masih kuatnya peranan “Mamak” dalam menentukan
jodoh untuk kemenakannya. Dan masih banyak dijumpai bahwa keputusan
untuk lanjut atau tidaknya meminang haruslah merujuk kepada hasil
dari rapat “baduduak” tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Dan karena Kedua Calon mempelai telah
melakukan pendekatan awal dan sudah saling kenal, maka secara
otomatis semua keputusan dari dua tradisi yang ada cendrung mengikuti
hasil kesepakatan dari kedua Anak (Calon Mempelai). Sehingga esensi
dari kedua tradisi ini telah berubah dari “Mencarikan Jodoh Anak
Perempuan” menjadi “Memberitahukan kepada Masyarakat bahwa Anak
Perempuannya sudah mempunyai Jodoh dan akan segera menikah”</span></div>
<div style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-size: small;"><br /></span>
</div>
<div style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-size: small;">Firdaus. M</span>
</div>
<div style="margin-bottom: 0in;">
</div>
Ajo Media Centre (AMC)http://www.blogger.com/profile/04696733260719969359noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1027104716789187877.post-16376343186557122522013-08-06T22:03:00.001-07:002013-08-06T22:03:12.770-07:00Ramadhan Berlalu Syawal Menunggu<i>Sahabat AMC yang dimuliakan Allah</i><br />
<i>Hari ini adalah Ramadhan terakhir kita, Rabu, 07 Agustus 2013.</i><br />
<i>Apakah kita akan bertemu dengan Ramadhan berikutnya..???</i><br />
<i>Allahlah yang maha Tau...</i><br />
<br />
<div style="color: black;">
<i>"Dan
sesungguhnya hanya di sisi Allah lah pengetahuan tentang waktu (sa’ah), Yang
menurunkan hujan, yang mengetahui apa yang ada di dalam rahim, tidak ada
seorangpun yang tahu pasti apayang akan dia perbuat kelak, dan tidak ada
seorangpun yang tahu di bumi mana dia akan mati.”</i><i> </i></div>
<i><span style="color: black;">(Q.S Luqman)</span></i><br />
<i><span style="color: black;">Maka sebagai Admin sekaligus Pemilik Blog AMC saya ingin mengucapkan :</span></i><br />
<i><span style="color: black;"></span><br /></i>
<i>"Bila ada langkah membekas lara, Ada kata merangkai dusta, Ada
tingkah menoreh luka. Mohon maaf lahir dan bathin, Selamat hari lebaran
1434 H / 2013 M<br /><br />Kuping bisa salah dengar, Mulut bisa salah
bicara, Hati bisa salah sangka, Dihari yang fitri ini, "Taqobalallahu
minna wa minkum, Mohon maaf lahir dan bathin"<br /><br />Ramadhan membasuh hati yang berjelaga, Saatnya meraih rahmat dan ampunan-Nya<br /><br />Izinkan membuka tabirnya dengan maaf agar cahayanya menembus jiwa fitrah dari tiap khilaf, Selamat Lebaran ya sahabat<br /><br />Untuk lisan dan sikap yang tak terjaga, Mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya<br /><br />Apabila
idul fitri yaitu lentera, izinkan membuka tabirnya dengan maaf, supaya
cahayanya menembus jiwa fitrah dari setiap khilaf Mohon maaf atas
segala salah, selamat hari raya idul fitri 1434 H<br /><br />Mungkin
hari-hari yang lewat, telah menyisakan sebersit kenangan yang tak
terlupa.., ada salah, ada khilaf, ada dosa yang mengikuti perjalanan
hari-hari itu.<br />Agar tak ada sesal, tak ada dendam, tak ada
penyesalan.., Mari kita sama-sama sucikan hati, diri, dan jiwa kita.
Mohon maaf atas segala kesalahan dan selamat lebaran.<br /><br />Manusia
akan segera kembali ke fitrah masing-masing, fitrah adalah ide bawaan
sejak lahir, ide bawaan tersebut "Laa ilaha Illallah" mari sucikan hati
kita kembali pada tauhid. Mohon maaf lahir bathin dan Selamat Idul
fitri 1434 H<br /><br />Ketupat udah dipotong, Opor udah dibikin, Nastar
udah dimeja, Kacang udah digaremin, Gak afdhol kalo gak Minal Aidin wal
faizin, Taqobalallohu minna wa minkum<br /><br />Ramadhan telah surut, Hari
yang Fitri telah terbit, Maaf kumohonkan, Agar hati bersih dari dosa,
mohon maaf lahir bathin dan Selamat Idul Fitri 1434 H / 2013 M<br />Minal Aidin wal Faizin<br /><br />Andai tangan tak kuasa menjabat, Setidaknya kata masih dapat terungkap<br />Setulus hati mengucapkan, Selamat Lebaran. Mohon maaf lahir & bathin<br /><br />Sayup
terdengar takbir berkumandang, Tanda Ramadhan akan lewat, Ampunan
diharap, barokah didapat, Taqobalallahu minna wa minkum, Mohon maaf
lahir dan bathin<br /><br />Bulan ramadhan sudah berlalu<br />serta hari kemenangan sudah datang<br />karenanya mari kita bersihkan hati serta jiwa kita dari gelimang dosa<br />Mohon maaf lahir serta bathin, selamat lebaran..<br /><br />Untuk lisan yang tak terjaga<br />Untuk janji yang terabaikan<br />Untuk hati yang berprasangka<br />Untuk sikap yang menyakitkan<br />Di hari yang fitri ini, dengan tulus hati kuucapkan Mohon maaf lahir dan selamat lebaran kuucapkan<br /><br />Berbuat
khilaf adalah sifat, Meminta maaf adalah kewajiban, dan kembalinya
fitrah adalah tujuan, saya ucapkan mohon maaf lahir dan bathin<br /><br />Aku sadar memang bukan teman yang sempurna untuk kamu.<br />Kesalahan dan kekhilafan. Selalu saja ada diantara kita.<br />Terutama aku yang sering ngerepotin kamu. Selamat lebaran dan maafkan lahir bathin<br /><br />Mohon atas semua khilaf<br />kadang-kadang
cinta, bikin orang beralih keseruluhan. Kadang-kadang cinta juga bikin
orang lantas sakit hati, barangkali terucap kata-kata manis.
Kadang-kadang berujung pedih. Maaf hatiku apabila hatimu tersinggung
dari kata-kata ku.<br />Selamat lebaran ya..<br /><br />Orang yang sangat
mulia adalah orang yang akan memaafkan kekeliruan orang lain, bersihkan
diri, sucikan hati di hari yang fitri ini<br /><br />Harta sangat bernilai yaitu sabar<br />Rekan sangat setia yaitu amal<br />Ibadah sangat indah yaitu ikhlas<br />Identitas sangat tinggi yaitu merupakan iman<br />Pekerjaan sangat berat yaitu memaafkan</i><br />
<br />
<i>Firdaus M </i>Ajo Media Centre (AMC)http://www.blogger.com/profile/04696733260719969359noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1027104716789187877.post-60966041386391206522013-08-06T19:54:00.000-07:002013-08-06T19:54:49.749-07:00Cara Gunakan SMS Banking BRI manualAssalamualaikum Sahabat AMC, saya ingin bagi tips menggunakan SMS Banking BRI secara manual kepada ssahabat AMC....<br />
Khusus untuk anda yang sudah memeiliki Smartphone canggih seperti android, blackberry maka semua fitur telah disediakan di Google Play Store atau App World nya...<br />
nah untuk sahabat AMC yang masih menggunakan phonsel yang tidak terkoneksi ke internet jangan bersedih... nah...<br />
Berikut ini cara transaksi SMS BANKING BRI kirim ke 3300<br />
1. cara cek saldo<br />
SALDO [spasi] PINSMS<br />
Contoh: Saldo 123456 <br />
<br />
2. Cara transfer Uang Sesama BRI<br />
TRANSFER BRINOREKTUJUAN[spasi]NOMINAL[spasi]PINSMS<br />
Contoh: TRANSFER BRI551801002654456 100000 123456<br />
<br />
KE BANK Lain. TRANSFER KodeBANK NORekening
JumlahTransfer PIN<br />
Contoh: Ke Bank MEGA Syari'ah Kode Bank 506.<br />
TRANSFER 5062001258256 100000 123456<br />
<br />
3.Cara bayar kartu kredit CITI<br />
BAYAR[spasi]CITINOMORKARTU[spasi]NOMINAL[spasi]PINSMS<br />
Contoh: BAYAR CITI<br />
01234567910 100000 123456<br />
<br />
4.Beli Pulsa melalui SMS banking BRI<br />
PULSA[spasi]NOMORHP[spasi]NOMINAL[spasi]PINSMS<br />
contoh PULSA 0812123456 50000 12345 <br />
<br />
5.Cara Ganti PIN SMS Banking BRI<br />
PIN[spasi]PINSMSBARU[spasi]PINSMSLAMA<br />
Contoh: 258521 258521 123456<br />
6.Bayar PLN :BAYAR PLN NOPELANGGAN PIN<br />
Contoh: BAYAR PLN 184202037149 123456<br />
7. Untuk fasilitas layanan lainnya silahkan hubungi<br />
call center BRI di 14017 (dari HP) dan 021<br />
57-987-400<br />
Atau jika tidak mau repot mengetik sms, anda<br />
bisa mendapatkan aplikasi yang dirancang khusus<br />
untuk SMS Banking BRI. Aplikasi ini berbasis Java,<br />
silahkan kunjungi cabang BRI terdekat untuk<br />
mendapatkannya dengan cuma-cuma.<br />
Catatan:<br />
* Limit transfer antar rekening BRI untuk rekening<br />
Britama/Simpedes kartu atm hijau per hari Rp.20.000.000,-<br />
* Jika menggunakan sms, Hapus sms yang telah<br />
Anda buat di menu pesan terkirim/pesan keluar<br />
agar tidak disalahgunakan pihak lain.,<span style="color: skyblue;">BRI </span><br />
<br />
Cara Mendapatkan Layanan SMS Banking BRI<br />
3300<br />
1. Memiliki BRI Card (ATM BRI)<br />
2. Telah melakukan registrasi di ATM BRI dengan<br />
cara -> dimenu utama BRI pilih Transaksi Lain -><br />
Pilih menu Registrasi -> Pilih menu SMS Banking<br />
dan masukan nomor HP Anda (Gunakan HP<br />
Anda sendiri) -> Masukan 6 Digit PIN SMS<br />
banking BRI (buat sendiri PIN Anda dan jangan<br />
diberitahukan kepada orang lain).<br />
3. Telah memiliki PIN SMS Banking BRI sejumlah<br />
6 digit yang didaftarkan via ATM BRI.<br />
4. Menggunakan nomor akses 3300 untuk<br />
seluruh operator baik GSM : Telkomsel, Indosat<br />
dan XL, serta CDMA : Fren dan Esia <br />
<br />
5.Coba Di Tes, ke teman Anda, Kalau Masih Tak Bisa Transfer Datang <br />
Datang Ke Cabang BRI Sediakan :<br />
1.Buku Rekening<br />
2. BRI Card (ATM BRI)<br />
3.No HP Anda Yang Didaftar Tadi<br />
4.KTP<br />
Bilang Sama Petugas BRI Pin Nya sudah Dapat Tapi Masih Belum Mau Transfer<br />
Setelah melalui tahap-tahap di atas HP anda bisa<br />
menikmati semua layanan SMS Banking BRI<br />
untuk bertransaksi sesuai fasilitas yang tersedia<br />
tanpa harus repot. <br />
Sekarang Mesin ATM ADA Di Tangan ANDA…<br />
Semoga bermanfaat <br />
<br />
Yuk saling folow twitter di @ajoagam ^_^ <br />
Ajo Media Centre (AMC)http://www.blogger.com/profile/04696733260719969359noreply@blogger.com18tag:blogger.com,1999:blog-1027104716789187877.post-89483034729923544172013-08-03T19:22:00.003-07:002013-09-16T18:14:31.295-07:00Yuk...Mengenal Firdaus Lebih Dekat<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<style type="text/css">p { margin-bottom: 0.08in; }</style>
</div>
<div align="justify" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 100%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgerWWyZ99KT-_VWOy3eQbR6khD1nsFIGG1Fzu8iJK4_GrsUDygx6RwVf6H2KMmBZGu_yq_6GZTQXT7kBzN9-i_PHzA3T7uiP-ab9b1PFhqZa5AWOLMETmkSWJ6Y0EuEdhNwVVFM1uG7IY/s1600/Ajoagam.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgerWWyZ99KT-_VWOy3eQbR6khD1nsFIGG1Fzu8iJK4_GrsUDygx6RwVf6H2KMmBZGu_yq_6GZTQXT7kBzN9-i_PHzA3T7uiP-ab9b1PFhqZa5AWOLMETmkSWJ6Y0EuEdhNwVVFM1uG7IY/s320/Ajoagam.jpeg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Firdaus. M, S.Si</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-size: small;"><i>Keep
istiqomah</i></span><span style="font-size: small;">,
itulah pesannya yang selalu ia sampaikan setiap usai menyampaikan
sesuatu yang penting pada lawan bicaranya. Kecintaannya pada Tuhannya
tercermin dari perilakunya sehari-hari. Jangan sangka ia adalah orang
yang kaku. Ia ternyata juga humoris dan tak sekaku yang kita
bayangkan. Dia tidak pernah pilih kasih dalam bergaul. Ia banyak
disegani di masyrakat. Mungkin bagi orang yang belum mengenalnya
mengira bahwa ia berusia hampir 30 tahun. Melihat kiprahnya dalam
berbagai bidang yang ia geluti. Namun sayangnya dugaan itu salah,
pemuda ini baru berusia 23 tahun. </span>
</div>
<div align="justify" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 100%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;">Firdaus. M, S.Si adalah seorang pemuda yang dapat dikatakan sukses di
usia mudanya. Pemuda kelahiran 11 September 1989 ini adalah pemuda
yang aktif di berbagai lembaga masyarakat. Sebelumnya ia pun aktif
dalam berbagai organisasi di kampus terutama organisasi yang berbau
keislaman. Oranisasi yang dia ikuti seperti Forum Studi Islam Fak.
MIPA, Lembaga Mentoring Agam Islam Fak Mipa (Sekretaris Umum dan
Ketua Kadersasi) dan Universitas (Anggota), Himpunan Mahasiswa Kimia
(Himka)(koordinator kaderisasi), dan Kelomlok Kegiatan Olahraga Fakm
MIPA (KKO) (Ketua). Ia juga aktif dalam kegiatan sosial sebagai
relawan misalnya pada bencana alam di Maninjau. Kegiatan bakti sosial
juga dilakoninya di kampung halamannya dengan menggandeng beberapa
teman seperjuangannya. </span>
</div>
<div align="justify" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 100%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;">Tak
jarang jika pemuda satu ini dipanggil ustadz. Namun anehnya ia tak
mau dipanggl ustadz, dengan alasan dia adalah seorang “Buya (Bukan
Uastadz yang Asli)”. Padahal ia selalu mengisi santapan rohani pada
bulan Ramadhan. Bagi teman-teman atau orang-orang di sekitarnmya
ialah sosok pemuda yang taat pada agamanya.. </span>
</div>
<div align="justify" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 100%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;">Ajaran
Islam yang ia genggam sejak kecil hingga kini tetap ia pegang teguh.
Tak heran pula jika ia tumbuh dengan bekal agama yang baik. Bahkan
kini ia layak dikatakan sebagai ustadz. Ia tetap rajin berdakwah di
manapun ia berada. </span>
</div>
<div align="justify" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 100%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;">Pemuda
yang baru melepas status sebagai mahasiswa UNAND Jurusan Kimia pada 1
September 2012 ini, sudah dapat dikatakan mandiri. Ia sudah mulai
bergelut dengan dunia kerja. Bahkan sebelum ia menyelesaikan studinya
saja ia sudah memulai bekerja pada salah satu program pelayanan
internet keliling atau Mobil Pusat Laynanan Internet Keliling
(MPLIK). Kegiatannya pada pekerjaan ini adalah menyediakan layanan
internet keliling ke berbagai tempat. </span>
</div>
<div align="justify" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 100%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 100%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 100%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;">Tak
berhenti pada satu pekerjaan itu saja, ia mulai mengajar di salah
satu MTS di dekat kediamannya. Keberadaannya di MTS tersebut sebagai
guru Bahasa Arab, Matematika, Bahasa Indonesia, dan TIK. Tidak semua
orang dapat dengan mudah bekerja setelah tamat dari pendidikannya.
Namun karena keuletan dan kegigihannya ia mampu menembus apa yang
terkadang sulit ditembus oleh pemuda lain yang masih kesulitan menari
pekerjaan usai tamat kuliah. </span>
</div>
<div align="justify" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 100%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSY2G8_QPxYCPDFWt36EpVchjhIPIZfCLltet7A1wIkVPBI9hyFXrU_Ujx2AW2YqsQh_2eisRpmc4e1_HF7eYLe3DFo5c80CuzKjO-C-53WSXQtvpTjgknY6vHh2v6hqcfpZKlT29BH6w/s1600/241071_482343105109825_924698582_o.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSY2G8_QPxYCPDFWt36EpVchjhIPIZfCLltet7A1wIkVPBI9hyFXrU_Ujx2AW2YqsQh_2eisRpmc4e1_HF7eYLe3DFo5c80CuzKjO-C-53WSXQtvpTjgknY6vHh2v6hqcfpZKlT29BH6w/s320/241071_482343105109825_924698582_o.jpg" width="320" /></a></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Wisuda Sarjana</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-size: small;">Beberapa
bulan lalu berita baru datang darinya. Ia menjadi salah satu calon
legeslatif pada sebuah partai politik. Dengan mengikuti beragam tes
untuk lolos menjadi calon legeslatif, akhirnya ia dinyatakan layak
untuk dijadikan calon legeslatif. Lihat, betapa luar biasanya ia di
usianya yang masih muda dan belum genap satu tahun melepas statusnya
sebagai maha</span></div>
<div align="justify" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 100%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;">Sebelumnya
ia juga aktif dalam kegiatan kerohanian di sekitar kediamanya. Salah
satu gerakan yang digawanginya adalah Gerakan Remaja Masjid Bawan
(GERMAB). GERMAB ini merupakan kegiatan kerohanian di salah satu
masjid yang menghimpun anak-anak remaja sekitarnya untuk memperdalam
dan berbagi ilmu Islam. Salah satu kegiatan yang rutin dilakoni
mereka adalah wirid remaja yang diadakan pada Sabtu malam. Walaupun
terkadang sering tertunda oleh beberapa faktor, tetapi hal tersebut
tetap diadakan. </span>
</div>
<div align="justify" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 100%; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-size: small; text-decoration: none;"><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(0, 0, 0) none repeat scroll 0% 0%;">
</span></span><span style="font-size: small; text-decoration: none;"><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(0, 0, 0) none repeat scroll 0% 0%;">
</span></span></div>
<div align="justify" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 100%; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="justify" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 100%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;">GERMAB
juga menjadi pelaksana kegiatan lain selain wirid remaja, MTQ,
Maulid Nabi, dan kegiatan lain yang berhubungan dengan kerohanian
lainya. Peran Firdaus dalam kegiatan ini sangat berpengaruh terhadap
kelangsungan kegiatan remaja tersebut di GERMAB. </span>
</div>
<div align="justify" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 100%; margin-bottom: 0in; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;">Dari
sekian banyak hal yang ia lakoni, selalu tetap berada dalam koridor
agamanya yang sangat ia cintai. Ia selalu melakukan hal-hal positif
yang selalu menginspirasi orang-orang di sekitarnya. Ia patut
diacungi jempol atas kegigihannya dalam segala bidang terutama dalam
hal agama. Satu kutipan favoritnya adalah “</span><span style="font-size: small;"><span style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(255, 255, 255) none repeat scroll 0% 0%;">Kudengar
Kulupa, Kulihat Kuingat, Kukerjakan Kumengerti”, tampaknya kutipan
itu menjadi suatu cerminan dari semua yang ia kerjakan. Semoga kita
dapat meniru hal-hal positif yang ia lakukan. *NS</span></span></div>
Ajo Media Centre (AMC)http://www.blogger.com/profile/04696733260719969359noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1027104716789187877.post-19590273629363838092013-08-03T17:57:00.001-07:002013-08-03T17:57:13.747-07:00Renungan di Hari Ulang Tahun<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsxiL3ezCNyvgGu7-E0_oWrp8YH9BNPr3re6YLUWAijOTXQseKbafOxCfwhLa4pDqLeM3BcAQvXsy86yRkATS-OjzxoVtfhyphenhyphenrnALLpBhZ9Vw8cTfhaAIyPXNurqHy99obIqnGipIILSOM/s1600/ummur.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="262" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsxiL3ezCNyvgGu7-E0_oWrp8YH9BNPr3re6YLUWAijOTXQseKbafOxCfwhLa4pDqLeM3BcAQvXsy86yRkATS-OjzxoVtfhyphenhyphenrnALLpBhZ9Vw8cTfhaAIyPXNurqHy99obIqnGipIILSOM/s320/ummur.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menatap Masa Depan dengan Kacamata Islami</td></tr>
</tbody></table>
Tiba-tiba saja terfikir suatu hal, yaitu umur manusia. Saya bertanya pada diri saya sendiri, bagaimana kalau saya tahu bahwa umur saya hanya sampai umur 25 tahun (sekarang 23) atau 35 tahun, atau 5 hari lagi. saya terpikir banyak hal yang akan saya lakukan. Saya tertarik untuk berbagi kisah ini pada sahabatku. semoga kita bisa diskusi dan mendapat banyak manfaat.
jika kita tahu sisa umur tinggal 1 tahun, apa saja yang akan kita lakukan untuk mengisi sisa umur itu?
mungkin sebagian akan menjawab:
bersenang-senang
jalan-jalan ke tempat indah yang belum didatangi
makan sepuasnya setiap hari
segera nikah
dll
mungkin sebagian orang yang lain memilih:
memperbanyak ibadah shalat dan dzikir
memperbanyak sedekah
memperbanyak silaturahim
bekerja lebih giat
memberikan hak keluarga dan orang-orang disekitarnya
dll
kenapa dua kelompok kegiatan tersebut begitu berbeda dan seolah bertolak belakang?
Saudaraku, salah satu hikmah besar dirahasiakannya bilangan umur kita adalah agar kita tidak tahu kapan kita mati. ketika kita tidak tahu kapan kita akan mati, pada dasarnya kita akan merasa setiap saat bisa jadi ajal kita, maka kita akan selalu berhati-hati dengan tindakan kita. Kita tidak akan tahu kapan kita akan mati. apakah saat remaja? ataukah saat kita sudah tua? dan kita tidak tahu kapan pastinya kita akan mati. apakah hari ini? atau besok? dan kita tidak tahu bagaimana kita akan mati. apakah saat tidur? apakah saat berkendaraan? ataukah ketika kita sedang membaca Al Quran?
Seandainya ALLAH menghendaki semua manusia mengetahui kapan ia mati, dimana ia mati, dan kapan ia mati, akankah kehidupan dunia ini dihiasi kebaikan demi kebaikan? saya rasa tidak.
kemungkinan yang bisa kita bayangkan:
sedikit manusia selalu menghiasi umur dengan ibadah
lebih banyak manusia terus menerus berbuat dosa hingga akhir hayatnya
jauh lebih banyak lagi manusia terus berbuat dosa hingga sedikit sisa umurnya ia bertaubat
Saya rasa jenis ketiga akan mendominasi isi dunia. orang-orang seperti ini selalu berfikir bahwa masih ada waktu untuk bertaubat. Dalam kondisi seperti ini, bisa jadi dunia ini didominasi kejahatan dan kriminalitas, maksiat, hedonis, dan sejenisnya.
Maka segala puji bagi ALLAH Yang Maha Sempurna perhitungannya. ALLAH sangat memahami betapa manusia senantiasa berada antara kecenderungan yang baik dan yang buruk (QS Asy-Syams: 8), maka ia menyelamatkan manusia dari fitrahnya tersebut, dengan jalan menjadikan umur sebagai hal ghaib yang tidak diketahui manusia. untuk apa? agar manusia selalu berhati-hati dalam hidupnya, dan agar manusia selalu berada dalam kebaikan.
Renungan untuk sahabatku yang sedang Milad..
Selamat Milad, semoga usianya diberkahi Allah....
Firdaus. MAjo Media Centre (AMC)http://www.blogger.com/profile/04696733260719969359noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1027104716789187877.post-20199486966051989882013-07-27T03:19:00.003-07:002013-07-27T03:29:28.374-07:00Gazwul Fikri (Perang Pemikiran)<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_a-gyLpBT_hlxojgLGQXvTTw1lccagilymvgFyeG-fy3N_agR6gs5HIjlgtlTo31jtt2WIC2-JIX3jisBJTDhesU-Ed7TPnsfsS8m4vvz_3rOr65lSfLfY2XVkDNI0S_sVPzxbFlg90I/s1600/Screen+shot+2012-06-29+at+4.42.52+AM.png" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="315" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_a-gyLpBT_hlxojgLGQXvTTw1lccagilymvgFyeG-fy3N_agR6gs5HIjlgtlTo31jtt2WIC2-JIX3jisBJTDhesU-Ed7TPnsfsS8m4vvz_3rOr65lSfLfY2XVkDNI0S_sVPzxbFlg90I/s320/Screen+shot+2012-06-29+at+4.42.52+AM.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Perang Pemikiran yang umumnya diderita remaja islam</td></tr>
</tbody></table>
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 115%;">A.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pengertian Ghazwul Fikri (GF)</span></b> <br />
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 27pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Secara Bahasa</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ghazwul Fikri terdiri dari dua suku kata yaitu <i>Ghazwah</i> dan <i>Fikr</i>. <i>Ghazwah</i> berarti serangan, serbuan atau invansi. Sedangkan <i>Fikr</i> berarti pemikiran. Jadi, menurut bahasa <i>Ghazwul Fikri</i> adalah serangan atau serbuan didalam qital (perang) atau <i>Ghazwul Fikri </i>secara bahasa diartikan sebagai invansi pemikiran. </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 49.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Secara Istilah</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Secara istilah, <i>Ghazwul Fikri</i>
adalah penyerangan dengan berbagai cara terhadap pemikiran umat islam
guna merubah apa yang ada didalamnya sehingga tidak lagi bisa
mengeluarkan darinya hal – hal yang benar karena telah tercampur aduk
dengan hal – hal yang tidak islami.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 49.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 115%;">B.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Makna Invansi Pemikiran (<i>Ghazwul Fikri </i>(GF))</span></b></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 27pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Invansi / serangan pemikiran atau dalam bahasa arab dinamakan <i>ghazwul fikri</i> dan dalam bahasa inggris disebut dengan <i>brain washing, thought control, menticide</i>
adalah istilah yang menunjukkan kepada suatu program yang dirancang dan
dilaksanakan secara sistematis dan terstruktur oleh musuh – musuh islam
untuk melakukan pendangkalan pemikiran dan cuci otak kepada kaum
muslimin. Hal ini mereka lakukan agar kaum muslimin tunduk dan
mengikuti cara hidup mereka sehingga melanggengkan kepentingan mereka
untuk menjajah / mengeksploitasi sumber daya milik kaum muslimin.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 27pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 115%;">C.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kelebihan – Kelebihan Invansi Pemikiran (<i>Ghazwul Fikri </i>(GF))</span></b></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 27pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"> </span></b></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Invansi pemikiran atau <i>ghazwul fikri</i>
(GF) dilakukan oleh para musuh islam dengan pertimbangan – pertimbangan
bahwa dibandingkan dengan melakukan peperangan militer atau fisik, maka
<i>ghazwul fikri </i>(GF) memiliki kelebihan – kelebihan sebagai berikut :</span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 27pt; width: 94%px;"> <tbody>
<tr style="height: 39.1pt;"> <td style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(217, 217, 217) none repeat scroll 0% 0%; border: 1pt solid black; height: 39.1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 25.1%;" width="25%"><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Aspek</span></b></div>
</td> <td style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(217, 217, 217) none repeat scroll 0% 0%; border-color: black black black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; height: 39.1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 38.84%;" width="38%"><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perang Fisik</span></b></div>
</td> <td style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(217, 217, 217) none repeat scroll 0% 0%; border-color: black black black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; height: 39.1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 36.06%;" width="36%"><div align="center" class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ghazwul Fikri</span></b></div>
</td> </tr>
<tr style="height: 35.5pt;"> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 35.5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 25.1%;" width="25%"><div align="center" class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 9pt; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Biaya</span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 35.5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 38.84%;" width="38%"><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 7.4pt; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sangat mahal</span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 35.5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 36.06%;" width="36%"><div align="center" class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Murah dan dikembalikan</span></div>
</td> </tr>
<tr style="height: 35.5pt;"> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 35.5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 25.1%;" width="25%"><div align="center" class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 9pt; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jangkauan</span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 35.5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 38.84%;" width="38%"><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 7.4pt; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terbatas di front</span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 35.5pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 36.06%;" width="36%"><div align="center" class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sampai ke rumah - rumah</span></div>
</td> </tr>
<tr style="height: 40.9pt;"> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 40.9pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 25.1%;" width="25%"><div align="center" class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 9pt; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Obyek</span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 40.9pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 38.84%;" width="38%"><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 7.4pt; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Obyek merasakan</span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 40.9pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 36.06%;" width="36%"><div align="center" class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sama sekali tidak merasa</span></div>
</td> </tr>
<tr style="height: 36.4pt;"> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 36.4pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 25.1%;" width="25%"><div align="center" class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 9pt; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dampak</span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 36.4pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 38.84%;" width="38%"><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 7.4pt; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengadakan perlawanan</span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 36.4pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 36.06%;" width="36%"><div align="center" class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menjadikan idola</span></div>
</td> </tr>
<tr style="height: 36.85pt;"> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 36.85pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 25.1%;" width="25%"><div align="center" class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 9pt; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Persenjataan</span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 36.85pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 38.84%;" width="38%"><div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 7.4pt; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Senjata berat</span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 36.85pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 36.06%;" width="36%"><div align="center" class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Slogan, teori, iklan</span></div>
</td> </tr>
</tbody></table>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-left: 27pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 115%;">D.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sejarah <i>Ghazwul Fikri</i> (GF)</span></b></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 27pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sejarah <i>Ghazwul Fikri </i>(GF)
sudah ada setua umur manusia, makhluk yang pertama kali melakukannya
adalah iblis laknatullah ketika berkata kepada Adam as., “ <i>Sesungguhnya Allah melarang kalian memakan buah ini supaya kalian berdua tidak menjadi malaikat dan tidak dapat hidup abadi</i>. “ (<b>Q.S.Al – A’Raaf:20</b>)</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam
perkataannya ini iblis tidak menyatakan bahwa Allah tidak melarang
kalian…karena itu akan bertentangan dengan informasi yang telah
diterima oleh Adam as., tetapi iblis mengemas dan menyimpangkan makna
perintah Allah SWT. Sesuai dengan keinginannya, yaitu dengan
menambahkan alas an pelarangan Allah yang dibuat sendiri. Iblis tahu
bahwa Adam as tidak punya pengetahuan tentang sebab tersebut.
Demikianlah para murid – murid iblis dimasa kini selalu berusaha
melakukan <i>ghazwul fikri</i> dengan menyimpangkan fakta dan
informasi yang ada sesuai dengan maksud jahatnya. Setan melakukannya
dengan cara yang sangat halus dan licin. Akibatnya, hanya orang – orang
yang dirahmati Allah SWT yang mampu mengetahuinya.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 115%;">E.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bidang – Bidang Yang di serang </span></b></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 27pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pendidikan</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pendidikan
adalah aspek penting yang menentukan maju atau mundurnya suatu bangsa.
Oleh sebab itu, bidang pendidikan merupakan target utama dari <i>ghazwul fikri (</i>GF). <i>Ghazwul fikri</i>
(GF) yang dilakukan dibidang pendidikan, diantaranya dengan membuat
sedikitnya porsi pendidikan agama di sekolah – sekolah umum (hanya 2
jam sepekan). </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hal
ini berdampak fatal pada fondasi agama yang dimiliki oleh para siswa.
Dengan lemahnya basis agama mereka, maka terjadilah tawuran, seks bebas
pelajar yang meningkatkan AIDS, penyalahgunaan narkoba, vandalism, dan
sebagaimananya. Ini adalah dampak jangka pendek.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sedangkan
dampak jangka panjangnya lebih berbahaya, yaitu rendahnya kualitas
pemahaman agama para calon pemimpin bangsa dimasa depan. <i>Ghazwul fikri</i>
(GF) lainnya dibidang ini adalah pada teknis belajarnya yang campur
baur antara pria dan wanita yang jelas tidak sesuai dan banyak
menimbulkan pelanggaran terhadap syariat.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sejarah</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sejarah
yang diajarkan perlu ditinjau ulang dan disesuaikan dengan semangat
islam. Materi tentang sejarah dunia dan ilmu pengetahuan telah <i>ghazwul fikri </i>(GF)
habis – habisan sehingga hamper tidak ditemui sama sekali pemaparan
tentang sejarah para ilmuan islam dan sumbangannya dalam perkembangan
ilmu pengetahuan.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam
sejarah yang dibahas hanyalah ilmuan kafir yang pada akhirnya membuat
generasi muda menjadi silau dengan tokoh – tokoh kafir dan minder
terhadap sejarahnya sendiri. Ketika berbicara tentang sejarah islam, di
benak mereka hanyalah terbayang sejarah peperangan dengan pedang dan
darah sebagaimana yang selalu digambarkan dalam kaca mata barat.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hal
ini lebih diperparah dengan sejarah nasional dan penamaan perguruan
tinggi, gedung – gedung, perlambangan, penghargaan dan pusat ilmu
lainnya dengan bahasa Hindu Sanksekerta, sehinga semakin hilanglah
mutiara kegemilangan islam dihati para generasi muda.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ekonomi</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<i><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ghazwul fikri (</span></i><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">GF)
yang terjadi dibidang ekonomi adalah konsekuensi dari motto ekonomi
yaitu, mencari keuntungan sebesar – besarnya dengan pengorbanan sekecil
– kecilnya. Ketika motto ini ditelan habis – habisan tanpa dilakukan
filterisasi, maka tidak lagi memperhatikan halal atau haram, yang
penting adalah bagaimana supaya untung sebesar – besarnya.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hal
lain yang perlu dicermati dalam system ekonomi kapitalisme, yaitu
monopoli, riba dan pemihakan elit kepada para konglomerat. Mengenai
monopoli sudah tidak perlu dibahas lagi, cukup jika dikatakan bahwa
Amerika Serikat sendiri telah diberlakukan UU <i>anti – trust </i>(bagaimana
di Indonesia?). Tentang riba dan haramnya bunga bank rasanya bukan pada
tempatnya jika dibahas disini, cukup dikatakan bahwa munculnya dan
berkembangnya bank tanpa bunga (bagi hasil), fatwa MUI, fatwa
Universita Al Azhar Mesir, kesepakatan para ulama islam dunia
membuktikan bahaya bunga bank dan haramnya dalam islam. Tentang
keberpihakan kepada para konglomerat, semoga dengan perkembangan era
reformasi saat ini dapat diperbaiki.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ilmu Alam dan Sosial</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada bidang ilmu – ilmu alam, <i>ghazwul fikrii </i>terbesar
yang dilakukan adlah dengan dilakukannya sekularisasi antara ilmu
pengetahuan dengan ilmu agama. Bahaya lainnya adalah penisbatan teori –
teori ilmu pengetahuan kepada para ilmuan tanpa mengembalikannya kepada
sang pemberi dan pemilik ilmu, sehingga mengakibatkan kekaguman dan
pujian hanya berhenti pada diri para ilmuwan dan tidak bermuara kepada
Allah SWT.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hal
lain adalah berkembangnya berbagai teori – teori sesaat yang sebenarnya
belum diterima secara ilmiah, tetapi disebarkan secara besar – besaran
oleh kelompok – kelompok tertentu untuk menimbulkan keraguan pada
agama. Misalnya, teori tentang asal usul makhluk hidup (<i>the origins of species</i>) dari Darwin (yang sebenarnya merupakan kelanjutan dari penemuan Herbert Spencer) yang sebenarnya masih ada <i>the missing link</i>
yang belum dapat menghubungkan antara manusia dank era, tapi sudah “
diindoktrinasikan “ kemana – mana. Atau, teori Libido seksualnya Freud,
yang menyatakan bahwa jika manusia tidak dibebaskan sebebas – bebasnya
keinginan seksualnya akan mengakibatkan terjadinya gangguan kejiwaan.
Teori ini sudah dibantah secara ilmiah dan pencetusnya sendiri (Freud)
yang terus menggembar – gemborkan kebebasan seksual, ternyata mati
karena menderita penyakit kejiwaan (<i>psikopath</i>).</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bahasa</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<i><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ghazwul fikri</span></i><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">
(GF) dibidang bahasa adalah dengantidak diajarkannya bahasa Al – Qur’an
di sekolah – sekolah karena menganggapnya tidak perlu. Hal yang
nampaknya remeh ini sebenarnya sanagt besar akibatnya dan menjadi
bencana bagi kaum muslimin Indonesia secara umum. Dengan tidak memahami
Al – Qur’an, mayoritas kaum muslimin menjadi tidak mengerti apa
kandungan Al – Qur’an, seperti firman Allah dalam surah<b> Al Baqarah:78 </b>artinya “ <i>Dan
diantara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al – Kitab
(taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga –
duga “</i>. Akibatnya, Al – Qur’an menjadi sekedar bacaan tanpa arti
(Al – Qur’an hanya dinikmati iramanya seperti layaknya lagu – lagu dan
nyayian belaka, yang akhirnya ditinggalkan seperti yang disebutkan
dalam surah <b>Al Furqaan:30 </b>yang artinya “ <i>Berkata Rasul : Ya tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al – Qur’an ini suatu yang tidak diacuhkan “ </i> dan surah <b>Al Furqaan:31</b> yang artinya “ <i>Dan
seperti itulah, setelah kami adakan bagi tiap – tiap nabi, musuh dari
orang – orang yang berdosa dan cukuplah Tuhanmu menjadi pemberi
petunjuk dan penolong. </i>“)</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dampak
lain dari kebodohan terhadap bahasa Al – Qur’an adalah terputusnya
hubungan kaum muslimin dengan perbendaharaan ilmu – ilmu keislaman yang
telah disusun dan dibukukan selama hamper 1000 tahun oleh para pakar
dan ilmuwan islam terdahulu yang jumlahnya mencapai jutaan judul buku,
mencakup bidang – bidang akidah, tafsir, hadist, fiqih, sirah, tarikh,
ulumul qur’an, tazkiyyah dan sebagainya.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hukum</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<i><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ghazwul fikri</span></i><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">
(GF) pada aspek hukum adalah penggunaan acuan hukum warisan kolonial
yang masih dipertahankan sebagai hukum yang berlaku, reduksi, dan
penghapusan hukum Allah SWT dan Rasul – Nya. Rasa takut dan alergi
terhadap segala yang berbau syariat islam merupakan keberhasilan <i>ghazwul fikri</i>
(GF) dibidang ini. Penggambaran potong tangan bagi pencuri dan rajam
bagi penzina selalu ditonjolkan saat pembicaraan – pembicaraan tentang
kemungkinan adopsi terhadap beberapa hukum islam. Mereka melupakan
bahwa hukum islam berpihak (melindungi) korban kejahatan, sehingga
hukuman keras dijatuhkan kepada pelaku kejahatan agar perbuatannya
tidak terulang dan orang lain takut untuk berbuat yang sama.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sebaliknya,
hukum barat berpihak (melindungi) pelaku kejahatan, sehingga dengan
hukuman tersebut memungkinkannya untuk mengulang lagi kejahatannya
karena ringannya hukuman tersebut. Laporan menunjukkan bahwa tingkat
perkosaan yang terjadi di Kanada selama sehari sama dengan kejahatan
yang sama di Kuwait selama 12 tahun, bahkan <i>pooling</i>
yang dilakukan di masyarakat Amerika Serikat menunjukkan bahwa 1 dari 3
masyarakat Amerika Serikat menyetujui dijatuhkannya hukuman mati untuk
pemerkosa.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengiriman pelajar dan mahasiswa ke Luar Negeri</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<i><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ghazwul fikri</span></i><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> (GF) dibidang ini terjadi dalam dua aspek, yaitu : <i>Brain drain </i> dan <i>Brain Washing</i>. <i>Brain drain </i>adalah
pelarian para intelektual dari negara – negara islam ke negara – negara
maju karena insentif yang lebih besar dan fasilitas hidup yang lebih
mewah bagi para pekerja disana. Hal ini menyebabkan lambatnya
pembangunan di negara – negara islam dan semakin cepatnya kemajuan di
negara – negara barat. </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Data
penelitian tahun 1996 menyebutkan bahwa perbandingan SDM bergelar
doctor (S3) di Indonesia baru 60 per sejuta penduduk, di Amerika
Serikat dan Eropa antara 2500 – 3000 orang per sejuta, dan di Israel
mencapai 16.000 per sejuta penduduk.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sementara <i>brain washing</i>
(cuci otak) dialami oleh para intelektual yang sebagian besar berangkat
ke negara – negara barat tanpa dibekali dengan dasar – dasar keislaman
yang cukup. Akibatnya, mereka pulang dengan membawa pola piker dan
perilaku yang bertentangan dengan nilai – nilai islam. Bahkan secara
sadar atau tidak, mereka ikut andil dalam membantu melanggengkan
kepentingan barat dinegara mereka.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">8.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Media massa</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berbicara mengenai <i>ghazwul fikri</i> (GF) yang terjadi dalam media massa, maka dapat dipilah pada aspek – aspek sebagai berikut :</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 81pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Aspek kehadirannya</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terjadinya
perubahan penjadwalan kegiatan sehari – hari dalam keluarga muslim,
missal TV. Dulu selepas maghrib, anak – anak biasanya mengaji dan
belajar agama. Sekarang, selepas maghrib anak – anak menonton acara –
acara TV yang kebanyakan merusak dan tidak bermanfaat. Sementara bagi
para remaja dan orang tua dibandingkan dating ke pengajian dan majlis –
majlis taklim, mereka lebih senang menghabiskan waktunya dengan
menonton TV.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sebenarnya
TV dapat menjadi srana dakwah yang luar biasa (sesuai dengan teori
komunikasi yang menyatkan bahwa media audio – visual memiliki pengaruh
yang tertinggi dalam membentuk kepribadian baik pada tingkat individu
maupun masyarakat) asal dikemas dan dirancang sesuai dengan nilai –
nilai islam.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 81pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Aspek isinya</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berbicara mengenai isi yang ditampilkan oleh media massa yang merupakan produk <i>ghazwul fikri</i>
(GF) diantaranya adalah mengenai penokohan – penokohan atau orang –
orang yang diidolakan. Media massa yang ada tidak berusaha ikut
mendidik bangsa dan masyarakat dengan menokohkan para ulama, ilmuwan,
dan orang – orang yang dapat mendorong membangun bangsa agar mencapai
kemajuan IMTAK dan IPTEK sebagaimana yang digembar – gemborkan. Tetapi
sebaliknya, justru tokoh yang terus menerus diekspos dan ditampilkan
adalah para selebriti yang menjalankan gaya hidup borjuis, menghambur –
hamburkan uang (<i>tabdzir</i>), jauh dari memiliki IPTEK apalagi nilai – nilai agama.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hal
ini jelas besar dampaknya pada generasi muda dalam memilih dan
menentukan gaya hidup, cita – citanya dan tentunya pada kualitas bangsa
dan Negara. Rpoduk lain dari <i>ghazwul fikri</i> (GF) yang
menonjol dalam media TV, misalnya porsi film – film islami yang dapat
dikatakan tidak ada. Film yang diputar 90% adalah film bergaya barat,
sisanya adalah film nasional (yang juga bergaya barat), film – film
mandarin, dan film – film india.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 115%;">F.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sasaran dilakukannya Invansi Pemikiran (<i>Ghazwul Fikri </i>(GF))</span></b></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 27pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sasaran dari <i>ghazwul fikri </i>(GF) adalah sebagai berikut :</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Agar kaum muslimin menjadi condong sedikit terhadap gaya, perilaku dan pola pikir barat, seperti dalam <b>Q.S. Al Israa:73 </b>yang artinya “ <i>Dan
sesungguhnya mereka hampir memalingkan kamu dari apa yang telah kami
wahyukan kepadamu, agar kamu membuat yang lain secara bohong terhadap
kami, dan kalau sudah begitu tentulah mereka mengambil kamu jadi
sahabat yang setia.</i> “ <b>Q.S. Al Israa:74 </b>yang artinya “ <i>Dan kalau kami tidak memperkuatkan (hati)mu, niscaya kamu hampir condong sedikit kepada mereka</i>.” <b>Q.S. Al Israa:75</b> yang artinya “ <i>Kalau
terjadi demikian, benar – benarlah kami akan rasakan kepadamu (siksaan)
berlipat – lipat ganda didunia ini dan begitu (pula siksaan) berlipat
ganda sesudah mati, dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun
terhadap kami</i>.” Dan <b>Q.S.Al Israa:76 </b>yang artinya “ <i>Dan
sesungguhnya benar – benar mereka hamper membuatmu gelisah di negeri
(mekah) untuk mengusirmu daripadanya dan kalau terjadi demikian,
niscaya sepeninggalmu mereka tidak tinggal sebentar saja</i>.”</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Setelah
kaum muslimin condong sedikit, tahapan selanjutnya adalah agar kaum
muslimin mengikuti sebagian dari gaya, perilaku dan pola pikir mereka.
Sebagaimana disebutkan dalam <b>Q.S.Ad Dukhan:25</b> yang artinya “ <i>Alangkah banyaknya taman dan mata air yang mereka tinggalkan</i>.” Dan <b>Q.S.Ad Dukhan:26</b> yang artinya “ <i>Dan kebun – kebun serta tempat – tempat yang indah – indah</i>.”</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada
tahap ini diharapkan kaum muslimin beriman pada sebagiannya ayat – ayat
Al – Qur’an dan Hadist Rasulullah SAW, tetapi kafir terhadap sebagian
yang lainnya. Sebagaimana dalam <b>Q.S.Al Baqarah:85</b> yang artinya “ <i>Kemudian
kamu (bani israil) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan mengusir
segolongan dari pada kamu dari kampong halaman. Kamu bantu membantu
terhadap mereka dengan membuat dosa dan permusuhan tetapi jika mereka
dating kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka. Padahal mengusir
itu (juga) terlarang bagimu. Apakah kamu beriman pada sebagian Al
Kitab(taurat) dan ingkar terhadap sebagian yang lain? Tiadalah balasan
bagi orang yang berbuat demikian dari padamu, melainkan kenistaan dalam
kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa
yang sangat berat, Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat</i>.”</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada tahap akhir, mereka menginginkan agar generasi kaum muslimin mengikuti syahwat dan meninggalkan shalat. Sebagaimana dalam <b>Q.S.Maryam:59 </b>yang artinya “ <i>Maka
datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia – nyiakan
shalat dan memperturutkan hawa nafsu, maka mereka akan menemui kesesatan</i>.”</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">G.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tujuan Ghazwul Fikri (GF)</span></b></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 27pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menghambat
kemajuan umat islam agar tetap menjadi pengekor barat. Berbagai macam
pendapat nyeleneh yang ditebarkan para orientalis lewat media cetak dan
elektronik berhasil menyita perhatian umat islam dan mengetuk sebagian
besar potensinya,baik untuk melakukan kajian, bantahan dan pelurusan.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menjauhkan
umat islam dari Al – Qur’an dan As Sunnah serta ajaran – ajarannya.
Dengan keraguan – raguan dan penyesatan terhadap umat islam, <i>ghazwul fikri</i>
(GF) menyeret orang – orang awam ke jurang yang memisahkan mereka dari
keislaman – Nya. Bahkan ada sebagian yang keluar dari islam dan
berpindah ke agama lain.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memurtadkan umat islam. Inilah yang digambarkan Al – Qur’an dalam Surah <b>Al Baqarah:217</b> yang artinya “ <i>Mereka
tidak henti – hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat)
mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka
sanggup. Barangsiapa yang murtad diantara kamu dari agamanya, lalu dia
mati dalam kekafiran, maka mereka itulah sia – sia amalannya di dunia
dan akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal didalamnya</i>.”</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">H.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dampak Positif dan Negatif Gahzwul Fikri (GF)</span></b></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 27pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dampak Positif dari Ghazwul Fikri (GF)</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mempermudah memberikan pekerjaan pada manusia yang ada di Negara ini.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dampak Negatif dari Ghazwul Fikri (GF)</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perusakan akhlak umat islam terutama yang masih berusia muda.</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berusaha menggiring umat islam kepada kekafiran, khususnya umat islam yang tipis pemahaman keislamannya.</span></div>
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menjauhkan umat islam dari agamanya dan mendekatkannya pada kekafiran.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 150%;">bersahabat dengan http://dianerzteinstein.blogspot.com (^_^ </span>Ajo Media Centre (AMC)http://www.blogger.com/profile/04696733260719969359noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1027104716789187877.post-71788726234356312992012-11-09T15:35:00.002-08:002012-11-09T15:36:26.260-08:00Sungai Batang Bawan Nyaris Memakan Korban<style type="text/css">p { margin-bottom: 0.08in; }</style>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div align="center" style="margin-bottom: 0in;">
<b><span style="font-size: large;">S</span><span style="font-size: large;">eorang Pria Paroh Baya
Nyaris Tewas di Sungai Batang Bawan</span></b></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUOiJo8mrzrPd-OM6f-Rah2R0J3tNVjWc8J1rvzhLtoUDJInqcSh8qRHg3AcC5ieNYAHZApW_355xzOIo-ekF-Fd0LlSU9JnUGXxeB0cpP2Wfw_XzatcWCkefyjPXpdzJpC1mIn9UC5Ao/s1600/sungai+meluap.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="209" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUOiJo8mrzrPd-OM6f-Rah2R0J3tNVjWc8J1rvzhLtoUDJInqcSh8qRHg3AcC5ieNYAHZApW_355xzOIo-ekF-Fd0LlSU9JnUGXxeB0cpP2Wfw_XzatcWCkefyjPXpdzJpC1mIn9UC5Ao/s320/sungai+meluap.jpg" title="air mulai membesar" width="320" /></a></div>
<div align="justify" style="margin-bottom: 0in;">
Jumat, 9 Oktober 2012.
Akibat hujan lebat yang mengguyur sebagian besar Nagari Bawan
kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam, menyebabkan meluapnya air di
sungai Batang Bawan hingga hampir memakan korban jiwa. Peristiwa ini terjadi sekitar jam 17.30 WIB seorang pria
paruh baya yang berasal dari Balai Selasa yang tidak mau
disebutkan namanya itu terkurung di bawah jembatan Batang Bawan,
peristiwa ini berawal ketika Sang Bapak hendak melaksanakan sholat
ashar di Bawah jembatan Batang Bawan yang memang tersedia sedikit
ruang bebas untuk sholat, selepas ashar sang bapak yang melihat air
sedikit naik terus menunggu dengan harapan air akan kecil, alih-alih
menunggu air kecil, ternyata hujan semakin lebat dan sungai Batang
Bawan meluap hebat hingga mencapai betis sang bapak, terasa tak
mungkin untuk menyeberangi sungai, akhirnya dia berusaha untuk minta
tolong, "lah lamo ambo minta tolong, tapi dek hujan labek indak tadanga dek urang di ateh" ungkap sang bapak dengan wajah haru. Beruntung salah seorang warga yang hendak berbelanja di
toko Rahil Celuler yang berada tak jauh dari lokasi kejadian
mendengar teriakan sang bapak, sontak warga berhamburan ke lokasi
kejadian, segala upayapun dilakukan untuk menolong sang bapak,
namun karena waktu yang terbatas dan air sungai yang semakin
meninggi membuat warga panik, puncaknya ketika bapak yang bertubuh
gempal ini sudah digenangi air hingga setinggi dada mencoba mencari
tempat yang lebih tinggi dengan memanjat salah satu pohon yang berada
tak jauh dari lokasi kejadian, karena sudah menggigil ditambah dengan
badan yang agak gemuk, sang bapak tak sanggup lagi bertahan diatas
pohon, untung saja warga sudah menyiapkan seutas tali yang sudah dilengkapi terpal untuk dinaiki sang bapak, wargapun mengulurkan hingga akhirnya sampai kepada sang bapak yang berada sudah sedikit jauh dari bawah jembatan akibat terserat derasnya arus. Dengan sedikit ragu-ragu
akhirnya sang bapak mencoba menaiki jembatan menggunakan seutas tali, tersebut
semua warga yang hadir sudah harap-harap cemas melihat kejadian. “kalau saja talinya putus, maka sudah dipastikan Sang
Bapak hanyut ditelan derasnya sungai Batang Bawan” Ungkap Akbar
salah seorang warga yang membantu proses evakuasi korban. sampainya
diatas Sang bapak tak henti-hentinya mengucapkan syukur dan berterima
kasih kepada warga yang telah membantunya keluar dari zona maut tersebut. Menurut saksi mata
Nofriadi mengatakan “Memang dari pagi tadi air sungai sudah terlihat keruh, ditambah
lagi hujan yang terus mengguyur, naiknya air Sungai batang Bawan
sudah menjadi pemandangan sehari-hari seiring dengan datangnya musim
hujan” tandasnya. (aa)</div>
Ajo Media Centre (AMC)http://www.blogger.com/profile/04696733260719969359noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1027104716789187877.post-57153955477510369282012-10-26T08:52:00.001-07:002012-10-26T08:52:30.519-07:00"AKU JIWAMU" <div style="text-align: right;">Oleh : Hendri ilham</div><br />
Tidurlah tubuhku , istirahatlah..<br />
Biarkan semua sejenak menghilang dari benakmu..<br />
<br />
Semoga esok mereka berhenti tuli dan buta karena nuraninya telah menjauh dari hati..<br />
dan biarkan kebencian dan hinaan yang lahir dari lidah tajamnya menjadi tumpul, meleleh oleh kehangatan uap nafasmu..<br />
<br />
Padamlah-padamlah, semua akan menjadi abu, hilang ditiup angin kebenaran..<br />
dan jadikan senyum sebagai hadiah pada luka-luka di wajah, tubuh dan aku jiwamu..<br />
<br />
karena luka pedih dan sakit bersedia menjadi saksi dari hati dan nurani yang masih bersahabat dengan ku.. JIWAMU<br />
<br />
<br />
Bawan, 26 Oktober 2012Ajo Media Centre (AMC)http://www.blogger.com/profile/04696733260719969359noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1027104716789187877.post-53852928792067492652012-10-09T21:19:00.003-07:002012-10-09T21:19:30.440-07:00Senam Pagi di Halaman Kantor Camat Untuk kesegaran jasmani, setiap rabu pagi jam 8.00 pegawai dilingkungan kantor camat melakukan senam pagi bersama bertempat di halaman kantor camat ampek nagari. demikian halnya rabu pagi ini 10/10 pegawai baru saja melakukan senam bersama dilanjutkan bermaion bulu tangkis.<br />
Camat ampek nagari Syahrul Hamidi, berharap media senam pagi agar dijadikan media komunikasi antar pegawai dan pimpinan. Media ini juga untuk penyampaian informasi dari pimpinan kepada unit-unit kerja berkenaan dengan kegiatan yang sedang dilaksanakan serta program pemerintah daerah yang disampaikan Bupati Agam Bapak Ir. Indra Catri Dt. Malako, MSP Dt Malako Nan Putiah, seperti thaharah, WC bersih dan agam menyemai.<br />
Selain itu, media ini agar dapat diikuti oleh semua pegawai di lingkungan pemerintah kecamatan, Kepala UPT/pimpinan Puskesmas, Kepala sekolah, dan pemerintah nagari. (Syh)Ajo Media Centre (AMC)http://www.blogger.com/profile/04696733260719969359noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1027104716789187877.post-17019658427421177832012-10-09T21:16:00.002-07:002012-10-09T21:16:36.242-07:00 Untuk kesegaran jasmani, setiap rabu pagi jam 8.00 pegawai dilingkungan kantor camat melakukan senam pagi bersama bertempat di halaman kantor camat ampek nagari. demikian halnya rabu pagi ini 10/10 pegawai baru saja melakukan senam bersama dilanjutkan bermaion bulu tangkis.<br />
Camat ampek nagari Syahrul Hamidi, berharap media senam pagi agar dijadikan media komunikasi antar pegawai dan pimpinan. Media ini juga untuk penyampaian informasi dari pimpinan kepada unit-unit kerja berkenaan dengan kegiatan yang sedang dilaksanakan serta program pemerintah daerah yang disampaikan Bupati Agam Bapak Ir. Indra Catri Dt. Malako, MSP Dt Malako Nan Putiah, seperti thaharah, WC bersih dan agam menyemai.<br />
Selain itu, media ini agar dapat diikuti oleh semua pegawai di lingkungan pemerintah kecamatan, Kepala UPT/pimpinan Puskesmas, Kepala sekolah, dan pemerintah nagari. (Syh)Ajo Media Centre (AMC)http://www.blogger.com/profile/04696733260719969359noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1027104716789187877.post-23158596187379911972012-10-09T08:48:00.000-07:002012-10-09T20:24:23.034-07:00Tower Basuang<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicyu3BOOOFdemvFcik252ONHtpq1gJSVa1HTJ6lFJL6LS_-ivGKvUH-_Eps_2R15jfke7KbLvDab0BAnZo6SkJ4s99_12rj1Ay984oznA_c7qO8q0CQ9Wj1O9MAHTwJSjet3o7n-HRYzQ/s1600/287208_265823483451861_853038714_o.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicyu3BOOOFdemvFcik252ONHtpq1gJSVa1HTJ6lFJL6LS_-ivGKvUH-_Eps_2R15jfke7KbLvDab0BAnZo6SkJ4s99_12rj1Ay984oznA_c7qO8q0CQ9Wj1O9MAHTwJSjet3o7n-HRYzQ/s400/287208_265823483451861_853038714_o.jpg" width="300" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tower Basuang</td></tr>
</tbody></table>
<span class="fbPhotosPhotoCaption" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption">Objek Wisata adalah sesuatu yang dapat menambah daya tarik suatu daerah, disamping juga bisa menambah pendapatan asli daerah tersebut. Diantara Objek Wisata yang langka ditemui adalah Kayu Besar yang dibuat menjadi objek wisata dengan memasang tangga yang terbuat dari kayu, Masyarakat Bawan menyebutnya dengan "Tober Basuang". </span></span><br />
<span class="fbPhotosPhotoCaption" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption">Tower ini di bangun pada tahun 1995, setelah sebelumnya para pekerja gagal
menumbangkan pohon yang oleh penduduk setempat dipercaya punya kekuatan
alias ada penunggu nya... setiap tahun selalu ada perbaikan untuk tangga kayu yang sudah mulai tidak aman untuk di gunakan.<br /> hihihihi... mengerikan juga ya.. ^_^</span></span><br />
<span class="fbPhotosPhotoCaption" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption">tapi tetap saja cerita seram ini tidak bisa menyembunyikan pesonanya..</span></span><br />
<br />
<span class="fbPhotosPhotoCaption" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption">Jika kita mencoba menaikinya, harus mempersiapkan mental yang kuat, karena untuk sampai keatas dapat memicu adrenalin yang cukup tinggi...</span></span><br />
<span class="fbPhotosPhotoCaption" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption"><br /> </span></span><br />
<span class="fbPhotosPhotoCaption" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption"></span></span><span class="fbPhotosPhotoCaption" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption">Penasaran..?? ayo jangan ketinggalan untuk mencoba...!!!! </span></span><br />
<span class="fbPhotosPhotoCaption" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption">Selamat menikmati pemandangan indah dipuncak Tower Basuang.. ^_^ </span></span>Ajo Media Centre (AMC)http://www.blogger.com/profile/04696733260719969359noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1027104716789187877.post-17220491735530215002012-10-09T07:39:00.000-07:002012-10-09T07:39:04.372-07:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3sKYK-8tzHSoPKxdHNEjpzzJyPVnV5PQnceY1JNGq_Sq2XXqCDo6Ns_jDozYypMh9vmztOnrRNWseFrwPlwm30QgQL8VCazyW_kOw-aZcvTKsYVl7sxloHnsSV4OnoRn516IxCRNSJbU/s400/buayo2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3sKYK-8tzHSoPKxdHNEjpzzJyPVnV5PQnceY1JNGq_Sq2XXqCDo6Ns_jDozYypMh9vmztOnrRNWseFrwPlwm30QgQL8VCazyW_kOw-aZcvTKsYVl7sxloHnsSV4OnoRn516IxCRNSJbU/s320/buayo2.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Buaya Belang</td></tr>
</tbody></table>
Warga Padang Cakua Jorong Pasar bawan kecamatan Ampek Nagari digegerkan
dengan ditemukannya seekor Buaya Warna Belang, Senin (6/6).<br />
<br />
Buaya yang membuat buncah warga sekitar ditemukan di Kebun Sofyan Jas
Dt Bandaro saat warga membersihkan kebun pada jam 11.00 Wib siang oleh
Asir (30), Wan (36), Ade (30) dan Yasir (30).<br />
<br />
Camat Ampek Nagari Syahrul Hamidi, SH membenarkan hal tersebut ketika
reporter menghubungi beliau via telepon genggam, Selasa (7/6) pukul
09.00 Wib.<br />
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1027104716789187877" name="more"></a><br />
"Buaya warna belang dengan panjang 3 meter dan lebarnya 40 cm berhasil
ditangkap dan diamankan lebih kurang 13 orang warga,"kata Syahrul.<br />
<br />
Penangkapan Buaya tergolong cukup lama mulai ditemukan pada pukul 11.00
siang dan berhasil ditangkap warga sekitar pukul 18.30 Wib.<br />
<br />
Pada saat penangkapan tidak ada korban jiwa, dan buaya terlihat tampak
sehat dan bugar, sekarang Buaya dititipkan di rumah Wali Nagari Bawan.<br />
<br />
Upaya yang telah kita tempuh dengan menghubungi Bpk. Ruli (KSDA)
Konservasi Sumber Daya Alam Padang, pungkas Camat enerjik ini.(wdp/AMC)
Ajo Media Centre (AMC)http://www.blogger.com/profile/04696733260719969359noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1027104716789187877.post-73251658944551029972012-10-09T07:33:00.001-07:002012-10-09T07:33:28.952-07:00HUT 10 Tahun Kecamatan Ampek Nagari<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-WdzIegukquo/Tvgzn3runeI/AAAAAAAACtA/04DH6pFX1u8/s1600/IMG_0249.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="264" src="http://1.bp.blogspot.com/-WdzIegukquo/Tvgzn3runeI/AAAAAAAACtA/04DH6pFX1u8/s400/IMG_0249.JPG" width="400" /></a></div>
Peringatan 10 Tahun Hari Jadi Kecamatan IV Nagari harus dijadikan
sebagai untuk menimbulkan semangat baru serta momentum untuk
mengevaluasi tantangan kedepan bagi pemerintah setempat untuk
mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat. Hal itu disampaikan Bupati
Agam Agam Indra Catri Dt Malako Nan Putiah saat menghadiri hari jadi
Kecamatan Ampek Nagari beserta ibu dan muspida Kabupaten Agam. Minggu
(26/12). Dikatakan, semakin hari tantangan yang dihadapi semakin berat
oleh pemerintah kecamatan dalam membangun serta mensejahterakan
masyarakat, karena kalau pemerintah tingkat kecamatan tidak inisiatif
dalam menjalankan roda pemerintahan maka masyarakat tidak akan
sejahtera.<br /><br />Terutamanya dalam bidang keseshatahn ekonomi untuk
kesejahteraan masyarakat, karena itu pemerintah harus arif untuk
mewujudkan, untuk mecarikan jalan kelauar yang tepat, kedepanyua tidak
adalagi masyarakat yang tidak memiliki penutup punggung, tidak ada lagi
penyakit yang dimiliki masyarakat yang tidak terobati. Dengan adanya
moment memperingati hari jadinya Kecamatan Ampek Nagari kedepanya
setiap masyarakat harus memiliki asuransi untuk berobat, karena dengan
adanya asuransi tidak adalagi penyakit yang membuat masyarakat jatuh
miskin.<br /><br />Selain potensi daerah juga harus terus di invertarisasi
dan gali agar masyarakat bisa menikmati kekayaan negeri sendiri, serta
daerah dengan sendirinya akan maju walaupun baru berdiri 10 tahun yang
lalu tapi masyarakat sudah bisa hidup makmur, harapanya. Dengan
semangat baru dan juga dengan upaya baru semua bisa dijalankan sesuai
dengan apa yang diinginkan, mari ciptakan program yang bisa membuat
masyarakat hidup makmur serta sejahtera.<br /><br />Terakhir Bupati
berpesan kepada masyarakat Ampek Nagari, dengan potensi yang besar
dimiliki Kecamatan Ampek Nagari jangan adalagi masyarakat yang hidup
miskin, jangan adalagi anak kemenakan yang putus sekolah, jangan
adalagi selisih yang tidak terselesaikan. Mari dengan potesnsi yang ada
sumber daya alam yang ada diproduksi menjadi sumber daya manusia yang
handal supaya negeri yang kaya ini menjadi maju dan makmur.<br /><br />Sumber: Bag. Humas Setda Kab. AgamAjo Media Centre (AMC)http://www.blogger.com/profile/04696733260719969359noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1027104716789187877.post-22838612181255065232012-10-09T07:27:00.000-07:002012-10-09T07:42:26.273-07:00Pemerintah Ampek Nagari Serius Kembangkan Danau Talao Puduang<br />
<table class="contentpaneopen_BOX"><tbody>
<tr><td class="contentheading_BOX" width="100%"><br /></td><td align="right" class="buttonheading" width="100%"><br /></td><td align="right" class="buttonheading" width="100%"><br /></td><td align="right" class="buttonheading" width="100%"><a href="http://harianhaluan.com/index.php?option=com_mailto&tmpl=component&link=3e9fca0508ce6b82d33541d355f56c1380c82762" title="Surel"></a> </td>
</tr>
</tbody></table>
<table class="contentpaneopen_BOX"><tbody>
<tr>
<td class="createdate" valign="top"></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top"><div style="text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRrDlNur-ed9Acd95vDxXwLKsypLjGJ2rs5_SkbfiUHNKkdjeupSMzxi9XdGqoKZzNe7GuWPWDKj9WJXYjYCSWhIC5IziX-cE9CsEGEOFnjEunz0wBww1n0HiGN9u62Ey9AHbqaJ7QV0s/s1600/Camat+AMpek+Nagari,+Syahrul+Hamidi,+SH.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRrDlNur-ed9Acd95vDxXwLKsypLjGJ2rs5_SkbfiUHNKkdjeupSMzxi9XdGqoKZzNe7GuWPWDKj9WJXYjYCSWhIC5IziX-cE9CsEGEOFnjEunz0wBww1n0HiGN9u62Ey9AHbqaJ7QV0s/s320/Camat+AMpek+Nagari,+Syahrul+Hamidi,+SH.jpg" title="Camat Ampek Nagari" width="292" /></a></div>
Ampek Nagari, HALUAN- Masyarakat Nagari Bawan Kecamatan Ampek Nagari kini
berupaya membenahi Danau Puduang seluas 25 hektar lebih untuk dijadikan
sebagai objek wisata.<br />
Menurut Camat setempat Syahrul Hamidi kepada <i>Haluan </i>Minggu,
(2/9) kemarin, upaya yang telah dilakukan adalah merintis jalan dan
membebaskan tanah untuk jalan selebar 6 meter sepanjang 7 km menuju
lokasi danau dan dalam waktu dekat juga akan dilakukan gotong royong
pembersihan permukaan danau dari enceng gondok.
<br />
Danau tersebut berlokasi di Jorong Puduang pada areal perkebunan
sawit, saat ini telah dimanfaatkan oleh beberapa orang warga sebagai
tempat pemeliharaan ikan keramba.<br />
”Namun daripada menjadikannya sebagai tempat pemerliharaan ikan,
Danau Puduang akan lebih mendatangkan banyak manfaat jika dijadikan
sebagai objek wisata karena akan membuka berbagai jenis lapangan kerja
baru.<br />
“Apalagi masyarakat Kecamatan Ampek Nagari yang mengalami
pertumbuhan ekonomi cukup pesat membutuhkan objek wisata yang sampai
saat ini belum dimiliki oleh kecamatan ini,”kata Syahrul.<br />
Camat Ampek Nagari itu juga merasa optimis Danau Puduang akan
menjadi objek wisata menarik jika dikembangkan karena didukung oleh
letaknya yang strategis di kitaran jalan lintas Simpang Empat-Manggopoh.<br />
Lokasinya yang masih alami dan merupakan objek wisata air di daerah
bersuhu panas, dimana pengunjung akan dapat menyejukkan badan dengan
bermain air.<br />
Untuk merealisir keinginan masyarakat mengembangkan objek wisata itu
juga telah diajukan usul ke Pemkab Agam agar mengalokasikan dana guna
pembangunan jakan menuju lokasi danau. Masyarakat berharap tahun 2013
mendatang pembangunan jalan ke lokasi danau dapat diwujudkan. <b>(h/ks)</b><br />
<br />
<b>Haluan, </b>Senin, 03 September 2012 <b> </b></td></tr>
</tbody></table>
Ajo Media Centre (AMC)http://www.blogger.com/profile/04696733260719969359noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1027104716789187877.post-23205088463667912142012-10-09T07:24:00.003-07:002012-10-09T07:26:30.620-07:00Kecamatan Ampek Nagari Gelar Turnamen Volly Tngkat Propinsi SUMBAR<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicq40920i8WAZyrJa9Md_erESeUXvKjyH4alosiORI8ok1YnIiyISpnMbCF2iLqlF1ODAOPwB9O8GuHGJfZ3zPIhbcOvruUzBykZ6D0bSPVE6k5Dz9WhoCgo7O2aVSQP5ekOdPuqXPwe2v/s320/Cak2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicq40920i8WAZyrJa9Md_erESeUXvKjyH4alosiORI8ok1YnIiyISpnMbCF2iLqlF1ODAOPwB9O8GuHGJfZ3zPIhbcOvruUzBykZ6D0bSPVE6k5Dz9WhoCgo7O2aVSQP5ekOdPuqXPwe2v/s320/Cak2.jpg" /></a></div>
Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam, mengelar open turnamen volly ball antar club tingkat propinsi Sumatera Barat. Jum’at(22/6), dilaksanakan di lapangan volly Lubuk Ambalau Bawan.
Camat Ampek Nagari Syahrul Hamidi, yang membuka secara resmi dalam sambutannya menyampaikan, jadikan iven sebagai ajang silahturahmi meraih prestasi dan berkompentisi, dengan iven ini akan keluar club terbaik dan berprestasi.
Pada kesempatan itu, pihaknya mengucapkan kepada para peserta dan selamat bertanding semoga semua pertandingan yang diadakan oleh panitia disamping untuk mencari bibit - bibit pemain bola voli dari daerah yang nantinya akan diproyeksikan sebagai pemain bola voli nasional.
Lebih lanjut dikatakan oleh sebab itu para peserta agar berusaha mencapai prestasi yang setinggi-tingginya,namun dalam mencapai kemenangan janganlah mengorbankan sportivitas di dalam bertanding.
Wali Nagari Bawan Besrizal dalam laporannya menyampaikan, pertandingan kita laksanakan ini, di ikuti sebanyak delapan club dari Daerah Sumatera Barat, yaitu dari Pasaman,Pariaman, Kota Padang dan Kota Bukittinggi.
Sedangkan bagi pemenang satu dan dua bakal disediakan hadiah berupa tropi dan bonus Rp.5 juta, selain itu, kegiatan ini diadakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (RI) ke 67 dan memasuki bulan Ramadhan.(jon/AMC)Ajo Media Centre (AMC)http://www.blogger.com/profile/04696733260719969359noreply@blogger.com0