Allah
Mengetahui yang ghaib
قُلْ
لاَ يَعْلَمُ مَنْ فِى السّموتِ وَ
اْلاَرْضِ الْغَيْبَ اِلاَّ اللهُ، وَ
مَا يَشْعُرُوْنَ اَيَّانَ يُبْعَثُوْنَ.
النمل:65
Katakanlah,
"Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui
perkara yang ghaib kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui
kapan mereka akan dibangkitkan. [QS.
An-Naml : 65]
وَ
عِنْدَه مَفَاتِحُ اْلغَيِبِ لاَ
يَعْلَمُهَا اِلاَّ هُوَ، وَ يَعْلَمُ
مَا فِى اْلبَرّ وَ اْلبَحْرِ، وَ مَا
تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ اِلاَّ يَعْلَمُهَا
وَ لاَ حَبَّةٍ فِيْ ظُلُمتِ اْلاَرْضِ
وَ لاَ رَطْبٍ وَّ لاَ يَابِسٍ اِلاَّ
فِيْ كِتبٍ مُّبِيْنٍ. الانعام:59
Dan
pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib.
Tak ada
yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang
di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur
melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun
dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering,
melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz).
[QS.
Al-An'aam : 59]
اِنَّ
اللهَ عِنْدَه عِلْمُ السَّاعَةِ، وَ
يُنَزِّلُ اْلغَيْثَ وَ يَعْلَمُ مَا
فِى اْلاَرْحَامِ، وَ مَا تَدْرِيْ نَفْسٌ
مَّا ذَا تَكْسِبُ غَدًا، وَ مَا تَدْرِيْ
نَفْسٌ بِاَيّ اَرْضٍ تَمُوْتُ، اِنَّ
اللهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ. لقمان:34
Sesungguhnya
Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat;
dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam
rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa
yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat
mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal. [QS.
Luqman : 34]
علِمُ
اْلغَيْبِ فَلاَ يُظْهِرُ عَلى غَيْبِه
اَحَدًا. اِلاَّ مَنِ ارْتَضى مِنْ
رَسُوْلٍ فَاِنَّه يَسْلُكُ مِنْ بَيْنِ
يَدَيْهِ وَ مِنْ خَلْفِه رَصَدًا.
الجن:26-27
(Dia
adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak
memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu.
(26) Kecuali
kepada Rasul yang diridlai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan
penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.
(27). [QS. Al-Jin]
Percaya
Pada Kesialan
Dari
'Imran bin Hushain RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : "Tidak
termasuk golongan kami orang yang percaya tanda-tanda kesialan atau
datang bertanya kepada orang yang mempercayai tanda-tanda kesialan,
atau orang yang melakukan pedukunan atau orang yang datang berdukun,
atau orang yang melakukan sihir atau orang yang datang meminta tolong
kepada tukang sihir. Barangsiapa yang datang kepada dukun dan
membenarkan apa yang dikatakan dukun itu, maka sungguh ia telah kufur
pada apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW".
[HR.
Al-Bazzar dengan sanad Jayyid].
Dari
Abud Darda' RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak akan
mencapai derajat yang tinggi orang yang percaya kepada dukun atau
orang yang percaya kepada ramalan nasib atau kembali dari bepergian
(menunda pemberangkatan) karena percaya bahwa waktu itu saat sial".
[HR. Thabrani]
Dari
Shafiyah dari sebagian isteri Nabi SAW dari Nabi SAW, beliau
bersabda, "Barangsiapa yang datang kepada tukang ramal, lalu
menanyakan sesuatu kepadanya, maka tidak diterima shalatnya selama
empat puluh malam".
[HR. Muslim]
Dari
Ibnu 'Abbas RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa
yang mempelajari ilmu ramalan bintang berarti dia mempelajari satu
cabang dari sihir, dan bertambah dosa apabila dia bertambah dalam
mempelajarinya".
[HR. Abu Dawud dan Ibnu Majjah]
Dari
Qathan bin Qabishah dari ayahnya RA, ia berkata : Saya mendengar
Rasulullah SAW bersabda, "Ramalan dengan tulisan, ramalan dengan
burung dan ramalan dengan lemparan kerikil termasuk syirik
(menyekutukan Allah)".
[HR. Abu Dawud, Nasai dan Ibnu Hibban].
Dari
Anas bin Malik, dari Nabi SAW beliau bersabda, "Tidak ada
istilah menular dan tidak ada tanda-tanda kesialan. Tetapi
menyenangkan kepadaku Al-fa'lu". Anas berkata : Lalu ditanyakan,
"Apakah itu al-fa'lu ?" Beliau menjawab, "Kalimat yang
baik".
[HR. Muslim]
Kebenaran
dukun itu dari Jin yang mencuri berita gaib
Dari
Aisyah, ia berkata, aku berkata, "Ya Rasulullah, sesungguhnya
para dukun pernah menceritakan kepada kami tentang sesuatu dan kami
dapati bahwa yang mereka ceritakan itu benar terjadi".
Rasulullah SAW bersabda, "Kalimat yang benar itu memang sengaja
disambar dengan cepat oleh jin lalu dilemparkan ke telinga walinya
(dukun), tetapi di dalamnya ia sudah menambah dengan seratus
kedustaan".
[HR. Muslim]
'Aisyah
berkata : Orang-orang bertanya kepada Rasulullah SAW tentang dukun.
Maka Rasulullah SAW bersabda kepada mereka, "Mereka tidak bisa
apa-apa". Orang-orang menyahut, "Tetapi mereka itu
kadang-kadang menceritakan sesuatu yang benar-benar terjadi".
Rasulullah SAW bersabda, "Kalimat itu adalah dari Jin yang ia
menyambarnya lalu diperdengarkan ke telinga pembantunya (dukun)
seperti suara ayam lalu mereka mencampurinya dengan lebih dari
seratus kedustaan".
[HR. Muslim].
Meninggal
dalam Kesyirikan
Dari
Ibnu 'Abbas RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : "Ada
tiga
perkara apabila seseorang tidak mempunyai satupun dari tiga perkara
tersebut, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa selain itu bagi siapa
yang Allah kehendaki. 1. Barangsiapa mati dalam keadaan tidak
mensekutukan Allah dengan sesuatu, 2. Seseorang yang tidak melakukan
sihir ataupun mengikuti tukang sihir, dan 3. Orang yang tidak
mempunyai dendam kepada saudaranya".
[HR. Thabrani
di dalam Al-Kabir dan Al-Ausath].
Tidak
diterima Ibadahnya 40 malam
Dari
Wailah bin Asqa' RA, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW
bersabda, "Barangsiapa datang kepada dukun menanyakan sesuatu
kepadanya, maka tertutup taubat darinya selama empat puluh malam, dan
jika ia mempercayai perkataan dukun itu, ia kafir".
[HR.
Thabrani]
1 komentar:
Bagian dari Konspirasi Jin yang telah mengakar kuat naudzubillah :(
Posting Komentar